Anda di halaman 1dari 3

4.

1 Posisi stasiun

Baringan GPS
Stasiun
Jayanti Gedogan LS BT
o o
I 110 175 6 59’31.92” 106 35’49.9”
II 100 165 6o59’34.08” 106o44’34”
III 100 160 7o5’47.04” 106o40’27.1”
IV 95 160 7o6’41.04” 106o38’7.08”

Lokasi pengamatan yang terletak di Teluk Palabuhanratu dilaksanakan


diatas kapal dengan menggunakan metode baringan menggunakan kompas bidik
dan GPS. Pada metode baringan, posisi kapal ditentukan dengan menggunakan
patokan bentukan alam sekitar seperti pada praktikum kali ini yaitu Bukit Jayanti
dan Bukit Gedogan. Pada GPS, penentuan koordinat suatu objek ditentukan
langsung oleh satelit yang langsung mendeteksi keberadaan objek. Kedua hasil
dengan menggunakan kedua metode tersebut sebaiknya dibandingkan. Hal ini
mengingat bahwa kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing walaupun secara keseluruhan metode GPS memiliki tingkat keakuratan
yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metode baringan. Banyaknya
kelemahan dalam metode baringan seperti kapal yang bergerak dan tidak stabil,
jarum kompas yang pergerakannya dipengaruhi medan magnet bumi, dan kendala
lainnya sehingga seperti yang telah dikatakan bahwa keakuratan metode ini tidak
seakurat dengan menggunakan GPS.
4.2.2 Arus

Pengukuran arus dilakukan pada empat stasiun, dan setiap stasiun


dilakukan tiga kali pengulangan. Pengukuran yang dilakukan meliputi arah dan
kecepatan arus.

Arus
Stasiun Ulangan
S (m) T (s) V (m/s) Arah(o)
1 2.8284 35 0.0808 10
I 2 3.873 105.1 0.0269 260
3 2.8284 10.16 0.2784 130
1 2.8284 23.66 0.1195 20
II 2 2.8284 39.62 0.0714 240
3 2.8284 9.97 0.2837 100
1 2.8284 73.28 0.0311 130
III 2 2.8284 41.47 0.0682 230
3 2.8284 9 0.3143 230
1 2.8284 73.8 0.0383 130
IV 2 2.8284 41.47 0.0682 230
3 2.8284 9.5 0.2977 230
Gambaran diatas adalah stickplot arus dimana kemiringan stickplot
tersebut menunjukan arah arus tersebut dan panjang stickplot menunjukan
kecepatan arus.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa arah arus
yang berbeda-beda tiap ulangan. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh pengaruh
dari angin, densitas, dan juga gerakan kapal. Kecepatan arus tiap ulangan pun
berbeda-beda, dimana arus terlambat adalah 0.0311 m/s dan tercepat adalah
0.3143 m/s. Kecepatan arus ini dipengaruhi oleh periode arus. Arus pada saat
dilakukan pengamatan tidak terlalu deras mengingat saat itu cuaca cukup cerah
walaupun gelombang cukup tinggi.

Anda mungkin juga menyukai