BAB I
OLEH:
1. ABDERRAZAK UBUD
2. FAJAR NUGROHO
3. KEVIN SATRIAWAN
4. PEPI DYAH
SUMMARY
Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar
tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang, pembeli, dan juga tawar
menawar harga. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang
mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana
sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa
dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana
pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana
bagi kegiatan berinvestasi.
Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan
jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana
segar untuk mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga
sebagai investor. Para investor melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan
investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan
semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Pada pasar modal pelakunya dapat berupa
perseorangan maupun organisasi / perusahaan.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar
modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau
sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor).
Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat
untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-
lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
BAB II
TEORI
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan
pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.
Menurut Sunariyah, SE., MSi pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran
dengan permintaan surat berharga. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu
atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus funds) melakukan investasi dalam
surat berharga yang ditawarkan oleh emiten. Sebaliknya, di tempat itu pula perusahaan
(entities) yang membutuhkan dana menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih
dahulu pada badan otoritas di pasar modal sebagai emiten.
Pengertian pasar modal menurut J. Bogen adalah ”Pasar modal adalah suatu sistem
yang terorganisasi dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual dan pembeli
saham secara langusng atau melalui wakil-wakilnya.”
1. menciptakan pasar secara terus menerus bagi saham yang telah ditawarkan kepada
masyarakat
2. menciptakan harga yang wajar bagi saham yang bersangkutan melalui mekanisme
penawaran dan permintaan
2. pasar modal memberi kesempatan kepada para investor untuk memperoleh hasil yang
diharapkan
3. pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham
yang dimilikinya atau surat berharga lainnya.
5. pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga bagi investor.
Para pelaku utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat
langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 : 183-
189) :
1. Emiten.
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di
bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan
hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk
meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
2. Investor.
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan
emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya
melakukan penelitian dananalisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan,
prospek usaha emiten dan analisis lainnya.Tujuan utama para investor dalam pasar modal
antara lain:
a. Memperoleh deviden.
Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh
emiten dalam bentuk deviden.
b. Kepemilikan perusahaan.
Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai)
perusahaan.
c. Berdagang.
Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang
benar-benar dapat menaikkan keuntungannya darijual beli sahamnya.
3. Lembaga Penunjang.
Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal,
sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan pasar modal. Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di
dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut :
Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat
memperoleh dana yang diinginkan emiten.
b. Perantara perdagangan efek (broker / pialang).
Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli
(investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi :
d. Penanggung (guarantor).
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali
amanat meliputi :
4) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
2) Penjamin emisi
4) Pengelola dana
Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor,
terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar
administrasinya.
2) Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor
a. Saham
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk
pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang
banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang
menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal
tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset
perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
b. Surat Utang
c. Derivatif
Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua)
atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau
menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu
dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli.
d. Reksadana
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya
pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk
menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk
menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk
melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu
Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di
pasar modal Indonesia. Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995,
pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi.
2. Bagi Pemodal
Keuntungan adanya pasar modal bagi pemodal adalah :
a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut
tercermin pada meningkatnya harga yang menjadi capital gain
b. Sebagai pemegang saha investor memperoleh dividen, sebagai pemegang obligasi
investor memperoleh bunga tetap ataupun bungan yang mengambang. Dividen yaitu
pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas
keuntungan yang dihasilkan perusahaan, deviden diberikan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Deviden yang dibagikan perusahaan
dapat berupa devien tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan deviden
berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula
berupa deviden stock yang artinya setiap pemegang saham diberikan deviden
sejumlah saham sehingga sejumlah saham yang dimiliki investor bertambah dengan
adanya pembagian deviden stock tersebut.
c. Mempunyai hak suara daalm RUPS bagi pemegang saham. Mempunyai hak suara
dalam RUPO bila diadakan bagi pemengang obligasi. Dalam RUPS/Rapat Umum
Pemegang Saham, semua pemegang saham sebesar/sekecil apapun sahamnya
memiliki hak untuk mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS sendiri dibahas masalah-
masalah yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus
dilaksanakan segera. Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa
melempar suara miliknya ke pemegang lain yang disebut proxy. Hasil RUPS biasanya
dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk dijalankan.
Isi RUPS :
Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris
Memberhentikan direksi atau komisaris
Menetapkan besar gaji direksi dan komisaris
Mengevaluasi kinerja perusahaan
Memutuskan rencana penambahan/pengurangan saham perusahaan
Menentukan kebijakan perusahaan
Mengumumkan pembagian laba ( dividen )
4. Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah selain perbankan, pasar modal merupakan sarana yang paling tepat
di dalam memobilisasi dana masyarakat yang handal guna membiayai dana pembangunan
tersebut. Oleh sebab itu, melalui berbagai paket deregulasi dan debirokratisasi peranan pasar
modal terus didorong perkembangannya.
Kemudian, kerugian dengan adanya pasar modal adalah
b. Capital Loss
Dalam aktifitas perdagangan saham, tidak selalu pemodal mendapatkan capital gain atau
keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor menjual sahamnya lebih rendah
harganya dari harga belinya, dengan demikian investor mengalami capital loss. Misalnya
seorang investor membeli saham BUMI pada harga Rp.5000 per lembarnya, namun beberapa
waktu kemudian dijual dengan harga Rp.4500 per lembarnya, berarti investor tersebut
mengalami kerugian sebesar Rp.500 per lembarnya, kerugian tersebut yang disebut capital
loss.
Dalam jual beli saham, terkadang seorang investor untuk menghindari potensi kerugian yang
makin besar seiring dengan terus menurunnya harga saham, maka investor tersebut rela
menjual sahamnya dengan harga lebih rendah dari harga belinya, istilah ini dikenal
dengan Cut Loss.
Jika suatu perusahaan bangkrut, maka tentu saja akan berdampak secara langsung kepada
pemegang saham perusahaan tersebut. Sesuai dengan peraturan pencatatan saham di bursa
efek. Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi, maka pemeganng saham akan mendapat posisi
lebih rendah dibandingkan kreditor atau pemegang obligasi, dan jika masih terdapat sisa baru
akan dibagikan kepada pemegang saham.
Resiko lain yang di hadapi oleh para investor adalah jika saham perusahaan dikeluarkan dari
pencatatan bursa efek (delist). Suatu saham perusahaan di delist di bursa umumnya karena
kinerja perusahaan yang buruk, misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak pernah
diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak membagikan deviden secara
berturut-turut selama beberapa tahun dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan peraturan
pencatatan di bursa.
e. Saham di Suspend
Jika suatu saham di suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas bursa efek.
Dengan demikian pemodal tidak dapat menjual sahamnya hingga saham yang
di suspend tersebut dicabut dari status suspend. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu
singkat misalnya dalam 1 sesi perdagangan, 1 hari perdagangan namun dapat pula
berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan. Hal yang menyebabkan saham
di suspend yaitu suatu saham mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan
dipailitkan oleh kreditornya, atau berbagai kondisi lainnya yang mengharuskan otoritas bursa
menghentikan sementara perdagangan saham tersebut untuk kemudian diminta konfirmasi
lainnya. Sedemikian hingga informasi yang belum jelas tersebut tidak menjadi ajang
spekulasi, jika setelah didapatkan suatu informasi yang jelas, maka status suspend atas saham
tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham dapat diperdagangkan lagi seperti semula.
BAB III
STUDI KASUS
BAB IV
PENYELESAIAN
Setelah mencari informasi, bapak Anton mengetahui bahwa terdapat suatu tempat
untuk menyimpan uangnya, yang didalamnya terdapat peluang untuk mendapaptkan
keuntungan yang jauh lebih besar. Tempat itu adalah pasar modal. Tetapi beliau pun sadar,
bahwa dia juga tidak bisa sembarangan menaruh semua uangnya di pasar modal. Beliaupun
akhirnya menganalisis kemungkinan perusahaan mana yang akan menjadi tempatnya
berinvestasi. Karena jika sembarangan menginvestasikan uangnya di perusahaan tanpa
analisis yang tepat, bisa-bisa dia akan menanggung kerugian dari perusahaan tersebut karena
perusahaan tersebut ternyata tidak mempunyai prospek yang bagus. Akhirnya beliau memilih
perusahaan X sebagai tempatnya berinvestasi.
BAB V
KESIMPULAN
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan
kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di
pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor
melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi
kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi
maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan
tersebut.
Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi /
perusahaan. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan
obligasi. Saham dan obligasi dapat berubah-ubah nilainya karena dipengaruhi oleh banyak
faktor. Saat ini pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia yang merupakan hasil
merger antara Bursa Efek Jakarta atau yang disingkat BEJ dan Bursa Efek Surabaya atau
yang disingkat BES. Pelaku pasar modal ialah emiten, investor dan lembaga penunjang. Pasar
Modal memiliki peran yang sangat penting di dalam perekonomian Indonesia.Pasar modal
mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal
menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari investor ke emiten.
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, sunariyah SE, Msi
Dasar-dasar Investasi dan Portofolio, Komarudin Ahmad, SE MM
www.idx.co.id (diakses tanggal 18 Maret 2011)
http://coki002.wordpress.com/keuntungan-dan-kerugian-dalam-investasi-saham/
(diakses tanggal 20 Maret 2011)
http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas (diakses tanggal 20 Maret 2011)
http://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:ANRqQL28kuQJ:elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perkembangan_pasar_
modal/BAB%25201.%2520PASAR%2520MODAL
%2520INDONESIA.pdf+gambaran+mengenai+pasar+modal&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=
ADGEESjsuVPLi1J99pGaVhIg5ANnsDcAaHaQpQp83YmTkezWu7_4ckYKlcG04_Jm8rtX
rl7pFEsk9GRqYpqIVBVcWPRBK_zpxCHRA48sqH_C9hkjTEE2sHbLoS3a0VOSaATZpV
qohBgi&sig=AHIEtbTTDVqPyAYY3giNkPKbb3iK5W8myg (diakses tanggal 20 Maret
2011)
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/tugas-makalah-blk-pasar-modal/ (diakses tanggal
20 Maret 2011)
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/tugas-makalah-blk-pasar-modal/ (diakses tanggal
20 Maret 2011)