Anda di halaman 1dari 3

Membuat Pupuk Organik Cair Aroma Buah

Posted on 9 April 2010 by wiro_sableng| Tinggalkan komentar


Mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk
kompos? Sudah biasa! Mengolah sampah rumah
tangga menjadi pupuk cair beraroma buah? Itu baru
luar biasa.
Ya…. Sampah rumah tangga atau sisa makanan yang
biasa kita hasilkan tiap detik ternyata menyumbang
hampir 80 persen sampah di TPA. Nah, supaya
sampah ini bermanfaat, olah saja menjadi pupuk cair
yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebun dan
tanaman rumah.
Cara Membuat
Caranya mudah dengan membuat sebuah tempat
penampungan sederhana dengan Tong bekas atau
ember. Wadah ini diberi kran pada bagian ujungnya
dan diberi saluran udara di bagian tutupnya.
Masukkan setiap hari makanan sisa dapur seperti nasi
sisa, sayur basi, teh, potongan sayuran dan apapun
yang organik dalam wadah ini. Setelah beberapa hari
masukkan satu butir ragi dan semprot dengan jus
nanas –nanas, air hangat dan gula. Ragi berfungsi
untuk menumbuhkan bakeri pemakan sampah
sementara jus nanas berfungsi menjadi makanan
bakteri dan menghilangkan bau busuk.
Tunggu hingga tujuh hari dan setiap harinya tong ini
dapat ditambah dengan sampah lain. Setelah tujuh
hari buka kran dan tampung dalam jerigen. Inilah
pupuk cair hasil fermentasi bahteri. Kadang dalam
sebulan akan kita dapatkan cairan sekitar lima liter.
Pupuk ini telah jadi dan siap dimanfaatkan sebagai
pupuk tanaman. Namun bau pupuk ini masih tidak
enak pertu tambahan cairan lain untuk membuatknya
lebih menarik.
Tambahkan saja sari buah jeruk, nangka atau bunga
kenanga. Tambahkan 10 % sari buah atau bunga
dengan jalan memblendernya lalu tunggu hingga 2
minggu dan hasilnya. wangi… Bukan???. Secara visual
pupuk yang sudah jadi nampak lebih pekat dari
sebelumnya. Bakteri dalam pupuk cair itu
mengkonsumsi makanan yang kita tambahkan lewat
sari buah atau bunga hingga menebarkan aroma.
Oya…. cairan hasil komposter tadi dapat juga kita
gunakan sebagai tambahan nutrisi pada pupuk
padat . Mudah dan sederhana prosesnya. Tambahkan
dengan Dedak/ limbah aren, atau azolla –tanaman air
yang dikeringkan. Dedak atau limbah aren dipilih
karena keduanya merupakan sumber gizi. Keduanya
mengandung karbon dan hara, sementara, azolla
digunakan sebagai sumber nitrogen.
Setelah semua bahan ini dicampur dengan
perbandingan: limbah cair 300 ml, dedak 1 liter,
azolla 3 sendok, tepung kanji 1 sendok, campur dan
ayak. Hasil ayakan di oven selama 6 jam atau jemur di
terik matahari, hingga padat. Nah hasilnya dapat
anda pakai untuk makanan ikan dan pupuk tanaman.
Dijamin tanaman dan ikan gemuk gemuk!!!

This entry was posted in Area 51. Bookmark


the permalink.

Anda mungkin juga menyukai