Anda di halaman 1dari 3

Makna Kurban | Selamat Hari Raya Idul Adha 1431 H

Idul Adha dan peristiwa kurban yang setiap tahun dirayakan umat
muslim di dunia seharusnya tak lagi dimaknai sebatas proses ritual,
tetapi juga diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kemanusiaan
dan spirit keadilan, sebagaimana pesan tekstual utama agama.

Dengan berkurban, kita mendekatkan diri kepada mereka yang fakir.


Bila Anda memiliki kenikmatan, Anda wajib berbagi kenikmatan itu
dengan orang lain. Bila Anda puasa, Anda akan merasa lapar seperti
mereka yang miskin. Ibadah kurban mengajak mereka yang
mustadh’afiin untuk merasakan kenyang seperti Anda.

Peringatan Idul Adha dan ritus kurban memiliki tiga makna penting
sekaligus, di antaranya:

Pertama, makna ketakwaan manusia atas perintah sang Khalik. Kurban


adalah simbol penyerahan diri manusia secara utuh kepada sang
pencipta, sekalipun dalam bentuk pengurbanan seorang anak yang
sangat kita kasihi.
Kedua, makna sosial, di mana Rasulullah melarang kaum mukmin
mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki, akan tetapi
tidak menunaikan perintah kurban. Dalam konteks itu, Nabi bermaksud
mendidik umatnya agar memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi
terhadap sesama. Kurban adalah media ritual, selain zakat, infak, dan
sedekah yang disiapkan Islam untuk mengejewantahkan sikap
kepekaaan sosial itu.

Ketiga, makna bahwa apa yang dikurbankan merupakan simbol dari sifat
tamak dan kebinatangan yang ada dalam diri manusia seperti rakus,
ambisius, suka menindas dan menyerang, cenderung tidak menghargai
hukum dan norma-norma sosial menuju hidup yang hakiki.

Sekaranglah saatnya kita mewujudkan penegakan solidaritas dan


keadilan sosial sebagaimana diajarkan Nabi Ibrahim, dan membumikan
ajaran Ismail sebagai simbol penegakan nilai-nilai ketuhanan di tengah-
tengah kehidupan umat manusia yang kian individual, pragmatis, dan
menghamba pada materi. Karena, seperti kata Rabindranath Tagore
(1985), Tuhanmu ada di jalan di mana orang menumbuk batu dan
menanami kebunnya, bukan di kuil yang penuh asap dupa dan gumaman
doa para pengiring yang sibuk menghitung lingkaran tasbih.

selesai

MI MI ASIH PUTERA
Untuk Idul
Adha 1431 H

Anda mungkin juga menyukai