Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan taufik hidayahnya kepada kita semua,
sehingga dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat wal afiat tanpa aral suatu
apa pun.
Di pagi yang cerah ini saya ingin menyampaikan pidato dengan tema “Guruku
Orang Tuaku di sekolah”.
Guru adalah sesesorang yang mendidik kami, mengenai apa yang belum kami
mengerti. Dengan penuh kesabaran Bapak Ibu guru menuntun dan mengarahkan kami
hingga kami mampu memahami. Itulah arti guru bagi para siswa. Dengan kurikulum
sekarang ini yang mengupayakan pembelajaran dengan konsep dua arah, pendekatan
antara siswa dan guru mutlak di terapkan. Hal tersebut akan memicu proses
pembelajaran yang efektif. Dengan menanamkan, bahwasannya guru adalah orang tua
siswa di sekolah, ini akan membantu baik kepada siswa atau bahkan kepada guru
tersebut untuk menjalankan komunikasi yang efektif. Efektif disini, menguntungkan
bagi siswa itu sendiri, sehingga tidak ada ketakutan atau pun keraguan untuk
menanyakan setiap hal yang belum dimengerti kepada gurunya tanpa mengurangi rasa
hormat, dan menguntungkan pula untuk para guru, sehingga mengetahui apa yang
diperlukan atau apa yang belum dipahami oleh anak didiknya. Konsep kekeluargaan
yang dibangun seperti ini, memungkinkan untuk para siswa agar lebih aktif dalam
pembelajaran, karena si siswa tidak akan canggung lagi untuk mengutarakan mengenai
pembelajaran atau bahkan mengenai kehidupan pribadinya. Dan dengan begitu guru
dapat mengontrol anak didiknya dengan mudah.