Anda di halaman 1dari 8

Anggaran Rumah Tangga

ANGGARAN RUMAH TANGGA


FORUM SILATURAHIM ALUMNI “MA.MA”

BAB SATU
SASARAN DAN SARANA

Pasal 1 : Sasaran
Sasaran dalam mencapai tujuan organisasi di lakukan melalui usaha yang keras untuk mewujudkan
manusia-manusia muslim yang jujur dan bertanggung jawab serta berakhlaqul karimah kepada
Keluarga dan lingkungannya. Sasaran organisasi terbagi ke dalam Divisi Keagamaan, Divisi Ekonomi
dan Humas.

Pasal 2 : Divisi Keagamaan


1. Terjaganya kelangsungan Agama Islam dalam bentuk yang asli dan ber kesinambungan khususnya
dalam lingkup organisasi dan umumnya di luar organisasi.
2. Terbentuknya kepribadian islam yang kuat yang menjadiakan mereka t manusia yang berani
menghadapi tantangan zaman.

Pasal 3 : Divisi Ekonomi dan Sosial


1. Terbentuknya jiwa berwira usaha untuk menjadikan keluarga yang mandiri dan sejahtera
2. Memanfaatkan potensi yang di miliki untuk membantu keluarga dan lingkunganya.

Pasal 4 : Divisi Humas


1. Mendayagunakan kemampuan anggota dalam menjadikan layanan informasi
2. Menjadikan sumber daya manusia yang mampu merekrut dan mempererat silahtuhrahim.

Pasal 5 : Sasaran dan Prasarana


Dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi di gunakan cara dan sarana yang tidak bertentangan
dengan norma hokum dan agama,antara lain :
1. Menggunakan sarana dialogis dengan pihak intern maupun pihak-pihak ekstern yang perkepentingan
untuk kemaslahatan bersama.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.

BAB DUA
KEANGGOTAAN

Pasal 6 : Syarat Keanggotaan


1. Warga Negara Indonesia,laki-laki maupun perempuan
2. Berstatus alumni dan kelluarga MA.MA

3. Setuju dengan tujuan-tujuan organisasi


4. Berakhlqul karimah
5. Mengajukan permohonan menjadi anggota organisasi kepada secretariat.
6. Melaksanakan dan disiplin terhadap kewajiban-kewajib yang di amanahkan.

Pasal 7 : Jenis-Jenis Keanggotaan


1. Anggota pemula : yaitu mereka yang telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota
organisasi yanga di atur / di catat oleh sekretariat
2. Anggota madya : yaitu mereka yang tercatat dalam keanggotaan organisasi dan telah lulus pelatihan
3. Anggota kehormatan : yaitu mereka yang berjasa kepada organisasi dan di kokohkan dalam majelis
syuro

Pasal 8 : Hak-hak Anggota


1. Hak-hak anggota Pemula :
a. Ikut dalam acara-acara resmi organisasi
b. Memperoleh kartu anggota

2. Hak-hak anggota Madya :


a. Ikut dalam acara-acara resmi organisasi
b. Ikut dalam pelatihan tingkat selanjutnya
c. Memberikan usul dan saran baik di minta maupun tidak.

3. Hak-hak anggota kehormatan :


a. Ikut dalam acara-acara resmi organisasi
b. Memberikan usul dan saran baik di minta maupun tidak.

Pasal 9 : Kewajiban Anggota


1. Menjaga niat yang ikhlas
2. Menjadi teladan bagi lingkungan
3. Menjadi nilai-nilai kejujuran , pengorbanan, dan kebenaran yang universal
4. Membiasakan Musyawarah
5. Bersilatuhrahmi
6. Komitmen dengan pertemuan-pertemuan dan program yang di tetapkan
7. Secara teratur membayar uang bulanan

Pasal 10 : Gugurnya Keanggotaan


1. Mengundurkan diri atau di berhentikan
2. Meninggal dunia
3. Pemberhentian anggota tidak di benarkan kecuali dengan keputusan Dewan pimpinan Organisasi dan
atas persetujuan serta rekomendasi Majelis Syuro di karenakan hal-hal berikut :
a. Tidak memenuhi kewajiban anggota atau salah satu syarat ke anggotaan
b. Hal-hal yang dianggap ssebagai alasan uantuk memberhentikannya sesuai hikum yang berlaku di
lingkungan organisasi

BAB TIGA
MUSYAWARAH ORGANISASI

Pasal 11 : Musyawarah
Musyawarah adalah Forum Pengambilan Keputusan
Pasal 12 : Peserta Musyawarah Organisasi
1. Musyawarah organisasi di selenggarakan satu kali dalam dua tahun dengan ketentuan sebagai berikut
:
a. Anggota musyawarah organisasi
b. Para anggota Dewan pimpinan organisasi
c. Para anggota Majelis syuro
2. Majelis Syuro berhak menambah jumlah peserta musyawarah organisasi yang di perlukan, misalnya
para tokoh dan pakar di bidang tertentu.

Pasal 13 : Tugas Musyawarah Organisasi


Musyawarah Organisasi merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi dalam tugas sebagai berikut :
1. Memilih dan menetapkan serta memperhatikan keanggotaan Majelis Syuro
2. Memperhatikan keanggotaan dewan pimpinan organisasi

Pasal 14 : Penyelenggaraan Musyawarah Organisasi


1. Musyawarah Organisasi di selenggarakan dengan membentuk ke panitiaan oleh Majelis Syuro yang
setidak tidaknya terdiri dari :
a. Seorang ketua berasal dari anggota Majelis syuro
b. Seorang sekretaris berasal dart anggota dewan pimpinan organisasi
c. Dan beberapa anggota
2. Musyawarah Organisasi / istimewah di hadiri oleh mayoritas anggota dan apabila yang hadir tidak
mencapai forum maka dapat di tunda 30 hari selanjutnya dengan jumlah tidak kurang dari 3/4
anggotanya,apabila tidak hadir juga, berlaku ketentuan AD.
3. Undangan harus di terima anggota 10 hari sebelumnya dengan di lampirkan susunan acaranya.

BAB EMPAT
MAJELIS SYURO

Pasal 15 : Anggota Majelis Syuro


1. Anggota Majelis Syuro sebanyak banyaknya 7 orang,dengan syarat keanggotaannya sebagai berikut :
a. Usia tidak kurang dari 20 tahun
b. Telah menjadi anggota
c. Berkelakuan baik
d. Melaksanakan asas dan tujuan organisasi
e. Komitmen dengan kewajiban-kewajiban anggota
f. Mengetahui hukum-hukum syari’ah
g. Amanah dan berwibawa

2. Jika ada anggota majelis Syuro berhalangan, maka Majelis Syuro berhak mengesahkan
keputusannya.
3. Majelis Syuro berhak mengangkaat orang-orang yang di butuhkan organisasi, terdiri dari para ahli
sebagai anggota tidak tetap dengan catatan tambahan itu tidak lebih dari 10% jumlah anggota.

Pasal 16 : Tugas Majelis Syuro


1. Memilih dan menetapkan ketua,wakil,dan sekretaris Majelis Syuro
2. Memilih dan menetapkan ketua Dewan Pimpinan Organisasi
3. Bertanggung jawab menyusun tujuan-tujuan Organisasi, keputusan-keputusan, dan rekomendasi
Musyawarah organisasi
4. Menetapkan,mengawasi, dan mengefaluasi pelaksanaan langkah-langkah kerja tahuanan Dewan
Pimpinan Organisasi
5. Mengampil sikap tegah dalam hal pencemaran nama baik,kritik,pengaduan dan tuntutan-tuntutan
yang berkaitan dengan organisasasi
6. Apabila masa kerja Majelis syuro telah habis kemudian trjadi situasi yang tidak memungkinkan
terselenggaranya Musyawarah Organisasi untuk memilih Majelis yang baru,maka majelis tersebut
masih tetap dianggap berlaku hingga berakhirnya situasi
7. Selain hal-hal yang disyaratkan AD/ART atau hal yang bersifat darurat maka keputusan-keputusan
Majelis Syuro di keluarkan dengan mayoritas yang hadir, jika jumlah suara sama maka diskusi di
ulangi kembali dan pengmbilankeputusan juga di ulang. Apabila terjadi sama kembali maka yang di
putuskan adalah pihak dimana ketua Majelis Syuro berada.

Disusun dan sahkan di :


Jakarta, 18 Shafar 1431 / 24 Januari 2010

Ketua, Sekretaris,

R i f k i Natalia

Ketua Majelis Syuro,

Panggih Waluyo
Diposkan oleh Forsila Utama di 0 komentar
Label: Dasar

if (window['tickAboveFold']) {window['tickAboveFold']
(document.getElementById("latency-3009796208895922421")); } Anggaran Dasar
Bismillaahirrohmaanirrohiim

ANGGARAN DASAR
FORUM SILATUHRAHIM ALUMNI “UTAMA”

MUQADDIMAH
Segala puji bagi Allah subhana wata’ala atas segala karunia dan nikmat-Nya kepada seluruh makhluq
di alam ini. Tidak ada satupun makhluq-Nya yang terlewat dari pengawasan dan rahmat Allah subhana
wata’ala. Sholawat dan salam teriring kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam, suri tauladan umat
manusia, yang telah menyabarkan risalah Islam di muka bumi ini.

Manusia diciptakan oleh Allah subhana wata’ala dalam bentuk sebaik-baiknya. Dan sebagai bekal
hidup di dunia ini, Allah subhana wata’ala memberikan potensi akal, jasad dan ruh kepada manusia.
Hanya manusia yang mampu mengembangkan potensi diri itulah yang akan selamat pada kehidupan
dunia dan akhirat.

Namun pada kenyataannya, di saat menjalani kesibukan rutinitas, kita sering melupakan hal yang
sebenarnya menjadi sebuah kewajiban dari Allah ta’ala yakni untuk senantiasa menyambung
silaturahim dan menjalin komunikasi sesama muslim. Oleh sebab tersebut, maka diperlukan sebuah
wadah sebagai wasilahnya. Dengan harapan juga agar mampu mensinergikan seluruh potensi para
anggota silaturahim, sehingga selain menjadi sarana silaturahim juga mampu bermanfaat bagi orang
lain sebagai wujud nyata bahwa Islam memang “Rahmatan lil ‘Alamin”.

BAB SATU
NAMA DAN WAKTU

Pasal 1, Nama
Organisasi ini bernama Forum Silatuhrahim Alumni “Utama” (Universitas Tama Jagakarsa selanjutnya
disebut Utama) atau disebut Forsila Utama

Pasal 2, Waktu
Forsila Utama didirikan pada tanggal 24 Oktober 2009 sampai waktu yang tidak ditentukan.

BAB II
TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 3
Forsila Utama berkedudukan di Jakarta Selatan

BAB III
ASAS , SUMBER NILAI DAN LAMBANG

Pasal 4
Forsila Utama berasaskan Islam.

Pasal 5
Sumber nilai Forsila Utama adalah Al-Quran, Sunnah dan Ijma para Ulama

Pasal 6
Forsila berlambangkan sebuah segi delapan dengan dasar warna biru muda yang berisikan huruf fa’
namun hampir membentuk lingkaran yang terlihat ditulis oleh sebuah pena, tepat di bawahnya ada dua
tangan yang sedang berjabatan.
Penjelasan :
1. Segi delapan melambangkan adanya kebaikan yang disebarkan ke seluruh penjuru dunia sebagai
wujud rahmatan lil ‘alamin.
2. Dasar warna biru langit menandakan ketinggian cita-cita atau visi dan misi
3. Huruf fa’ sebagai identitas bahwa wadah ini merupakan sebuah forum silaturahim, bentuknya yang
hampir melingkar mirip seorang ibu yang sedang memeluk anaknya, menunjukkan rasa mengayomi
seluruh anggotanya.
4. Pena menunjukkan bahwa kegiatan di dalam silaturahim Forsila tidak terlepas dari dasar keilmuan
atau keilmiahan dari Allah Yang Maha Esa.
5. Jabat tangan menandakan kuatnya ukhuwah di antara anggota sebagai penopang seluruh kegiatan di
dalamnya.

BAB IV
SASARAN

Pasal 5
Sasaran Forsila Utama adalah alumni dan keluarga alumni Utama.

BAB V
TUJUAN

Pasal 6
Sebagai wadah silaturahim yang berperan dalam pembinaan alumni serta keluarga alumni Utama
menuju perbaikan.

BAB VII
KEANGGOTAAN

Pasal 7
Setiap Alumni dan keluarga Alumni “UTAMA“ dapat menjadi anggota organisasi

BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 8
Struktur Organisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Musyawarah Organisasi
2. Majelis Syuro
3. Dewan Pimpinan Organisasi.

Pasal 9, Musyawarah organisasi


Musyawarah Organisasi adalah lembaga kekuasaan tertinggi organisasi dengan wewenang mengangkat
dan memberhentikan anggota Majelis syuro dan menerima pertanggungjawaban dan memperhatikan
Dewan Pimpinan Organisasi.

Pasal 10, Anggota Majelis Syuro


Majelis Syuro adalah lembaga tertinggi organisasi yang terdiri dari 7 orang yang di pilih oleh
Musyawarah Organisasi.

Pasal 11, Tugas majelis Syuro


1. Majelis Syuro bertanggung jawab membuat dan menetapkan tujuan-tujuan organisasi keputusan-
keputusan,dan rekomendasi Musyawarah Organisasi.
2. Memilih dan menetapkan Dewan pimpinan Organisasi.

Pasal 12, Masa Jabatan


1. Masa jabatan Majelis Syuro adalah 2 (dua) tahun.
2. Masa jabatan Majelis Syuro adalah 2 (dua) priode dan sesudah itu tidak dapat di pilih kembali.

Pasal 13, Anggota Dewan Pimpinan Organisasi


Dewan Pimpinan Organisasi adalah lembaga tinggi organisasi yang sekurang-kurangnya
beranggotakan sebagai berikut :
1. Seorang Ketua
2. Seorang Sekretaris
3. Seorang Bendahara
4. Bidang-bidang yang dianggap perlu.

Pasal 14, Tugas Dewan Pimpinan organisasi


Dewan Pimpinan organisasi adalah unit kepemimpinan organisasi pada tingkat pusat yang bertanggung
jawab terhadap jalannya kegiatan organisasi.

Pasal 15, Masa Jabatan


1. Masa Jabatan Dewan pimpinan Organisasi adalah selama 2 (dua) tahun
2. Masa Jabatan Ketua adalah 2 (dua) priode dan setelah itu tidak dapat di pilih kembali.

BAB IX
HUBUNGAN ANTAR STRUKTUR

Pasal 16, Hubungan Antar Struktur


Hubungan antar lembaga di atur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB X
KEUANGAN

Pasal 17, Sumber Keuangan


Keuangan organisasi ini terdiri dari sumber-sumber berikut :
1. Iuran rutin anggota
2. Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat Keuntungan investasi dan kegiatan-kegiatan
ekonomi organisasi.

BAB XI
PERATURAN UMUM DAN KONVERSI

Pasal 18, Perubahan Anggaran Dasar


Perubahan Anggaran Dasar organisasi sebagai berikut ;
1. Permintaan perubahan berikut alasan alasannya di ajukan kepada Majelis Syuro untuk menilai
kelayakannya sebelum di agendakan dalam Musyawarah dalam Organisasi.
2. Perubahan dianggap sah bila di setujui oleh dua per tiga anggota Musyawarah Organisasi yang hadir.

Pasal 19, Hubungan Dan Kerja Sama Organisasi


1. Organisasi menjalin hubungan dan kerja sama secara baik dengan berbagai pihak di luar maupun
dalam lingkup organisasi
2. Majelis Syuro memberikan rekomendasi kepada Dewan Pimpinan Organisasi dalam hal menjalin
dan atau memutuskan hubungan kerja sama dengan organisasi lain.

Pasal 20, Pembubaran Organisasi


1. Organisasi hanya dapat di bubarkan oleh Musyawarah Organisasi yang di adakan untuk keperluan
itu dan disetujui oleh Majelis Syuro.

2. Musyawarah Organisasi tersebut adalah sah apabila di hadiri sekurang-kurangnya tiga perempat
jumlah peserta yang berhak hadir dalam acara itu, sedangkan keputusannya dianggap sah apabila di
setujui oleh sekurang-kurangnya tiga perempata jumlah suara yang hadir.
3. Apabila terjadi pembubaran maka hak milik organisasi di hibahkan kepada Badan-Badan Sosial
Islam yang di lakukan oleh panitia pembubaran organisasi yang di bentuk oleh Musyawarah
Organisasi.

BAB XII
ATURAN PENUTUP

Pasal 21, Ketentuan Anggaran Rumah Tangga


1. Hal-hal yang belum di tetapkan dalam Anggaran Dasar di atur dalam Anggaran Rumah Tangga
2. Anggaran Rumah Tangga adalah tafsir dan penjabaran atas anggaran Dasar yang di rekomendasikan
oleh Majelis Syuro.

Pasal 22, Tentang Pengesahan Anggaran Dasar


Anggaran Dasar ini untuk pertama kalinya di sahkan oleh Majelis Syuro, dan berlaku sejak tanggal 24
Januari 2010 hingga Musyawarah Organisasi pertama, yang untuk selanjutnya disempurnakan dan di
sahkan dalam Badan Pimpinan Organisasi.

Anda mungkin juga menyukai