Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL MULOK

Oleh :
Nama Kelompok :
 Arika Putri Agissa
 Novi Retnosari
 Nurpin Hidayat
 Ahmad AlBarokah

SMA Negeri 13 Palembang


Tahun Ajaran 2010-2011
“Kata Pengantar “

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunianya,
kami dapat menyelesaikan proposal ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada guru pembimbing karena berkat beliau jugalah yang telah memberikan
motivasi kepada kami untuk menyelesaikan proposal ini dan juga kepada
teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini saya
ucapkan terima kasih. Saya berharap semoga proposal ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita mengenai fase-fase metamorfosis yang terjadi di
lingkungan sekitar kita sehari-hari. Dan apabila terdapat penulisan yang salah
dalam proposal ini kami mohon maaf kepada Allah SWT kami mohon ampun.
Demikianlah, proposal ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca
sekalian, terima kasih..

Palembang, 22 oktober 2010

Penulis

Daftar Isi :
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Pendahuluan; (Latar Belakang,Tujuan,Hipotesa, dan
Manfaat penelitian
 Ringkasan
 Tinjauan Pustaka
 Metodologi Penelitian
 Hasil dan Pembahasan
 Daftar Gambar
 Daftar Tabel
 Kesimpulan dan Saran
 Daftar Pustaka

Pendahuluan :
Latar Belakang :
Latar Belakang dilakukannya penelitian ini karena kami ingin
menambah pengetahuan dan wawasan mengenai fase metamorfosis
pada hewan yang sering terjadi di sekitar kita. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan proposal ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi yang membacanya.
Tujuan Penelitian :
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah agar wawasan kita
mengenai metamorfosis bertambah, karena fase metamorfosis ini
sering terjadi di sekitar kita dan di lingkungan sehari-hari, sehingga
kita harus memahami bagaimana prosesnya.
Hipotesa :
Perbedaan antara metemorfosis sempurna dan tidak sempurna dapat
dilihat di daftar tabel.
Manfaat Penelitian :
Diperolehnya informasi mengenai dua fase metamorfosis, ciri-ciri dan
perbedaan di antara keduanya.

Ringkasan :
Metamorfosis
Pada beberapa hewan, bentuk antara hewan muda dan hewan dewasa
hampir sama. Perhatikanlah anak kucing dan induknya. Kedua kucing
itu hanya berbeda ukurannya. Antara anak kambing dan induknya juga
tidak terlalu jauh perbedaan bentuknya. Perhatikanlah bentuk ulat,
kepompong dan kupu-kupu. Meskipun termasuk salah satu individu,
perubahan bentuk dari ulat, kepompong dan kupu-kupu
memperlihatkan perbedaan yang jauh. Oleh sebab itu, kupu-kupu
disebut mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan
tubuh mulai dari zigot sampai dewasa yang melalui fase-fase
tertentu. Metamorfosis dibedakan menjadi dua macam, yaitu
Metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Tinjauan Pustaka :

Metodologi Penelitian :
Bahan dan Alat : Pena, Buku, Kamera

Cara Kerja :

1) Jelajahi pekarangan rumahmu, perhatikan tempat-tempat yang sering


terdapat hewan yang mengalami metamorfosis.
2) Setiap jenis hewan tersebut yang kamu temukan, amati ciri-cirinya pada
setiap fase metamorfosis yang dialaminya.
3) Jika kamu memiliki referensi gambar atau membawa kamera pada
pengamatan secara langsung, buatlah masing-masing foto yang
menggambarkan fase-fase metamorfosis baik yang sempurna maupun
metamorfosis tidak sempurna
Hasil dan Pembahasan :

A. Metamorfosis tidak sempurna belalang, memiliki ciri-ciri :


a) Pada masa kecil :

-tipe mulutnya menggigit

-makanannya daun-daunan

-tidak bersayap

-jumlah kaki 3 pasang

b) Pada masa dewasa :

-tipe mulutnya menggigit

-makanannya daun-daunan

-bersayap

-jumlah kaki 3 pasang

B. Metamorfosis sempurna pada kupu-kupu, memiliki ciri-ciri :


c) Pada masa kecil :

-tipe mulut(ulat) menggigit

-makanannya daun-daunan

-tidak bersayap

-jumlah kaki banyak

d) Pada masa dewasa :

-tipe mulut(kupu-kupu) mengisap

-makanannya sari bunga

-bersayap

-jumlah kaki 3 pasang.


Daftar Gambar :

Metamorfosis Sempurna pada Kupu-kupu ;

Metamorfosis tidak sempurna pada belalang ;


Daftar Tabel :
No Fase Metamorfosis Metamorfosis
sempurna tdk sempurna
1. contoh Kupu-kupu Belalang
2. Masa Tipe mulut Tipe mulut
kecil ulat; belalang;
menggigit, menggigit,
makanannya makanannya
daun-daunan, daun-daunan,
tdk b’sayap, tdk b’sayap,
jumlah kaki jumlah kaki 3
banyak. pasang.
3. Sebutan Larva; b’beda Nimfa;
sifat dgn mempunyai
bentuk banyak
dewasanya. p’samaan dgn
bentuk
dewasanya.
4. Pupa Ada Tidak ada
5. Masa Tipe mulut Tipe mulut
dewasa kupu-kupu; belalang;
mengisap, menggigit,
makanannya makanannya
sari bunga, daun-daunan,
b’sayap, b’sayap,
jumlah kaki 3 jumlah kaki 3
pasang. pasang.

Kesimpulan dan Saran :

Kesimpulan :

Hasil pengamatan yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa


tahap-tahap metamorfosis sempurna dan tidak sempurna
memiliki masing-masing ciri yang berbeda-beda baik pada
fase metamorfosis pada masa kecil maupun dewasa.

Saran :

Saya juga menyadari bahwa proposal ini mungkin tidak lepas


dari kesalahan. untuk itu, saya sangat terbuka terhadap
kritik dan saran demi perbaikan di masa depan.

Daftar Pustaka :
Purwanto Budi, Nugroho Arianto. 2008. Eksplorasi Ilmu Alam2. Solo. PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai