Anda di halaman 1dari 16

Wasiat Asy-Syahid Dr.

Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Bismillahirrahmanirrahim

Hamas di Mata Syekh Abdullah Azzam

Hamas…

Ia ditakdirkan hadir, maka ia menghentak ketenangan orang tidur

Ia adalah angin sepoi-poi menyadarkan orang lalai

Ia peristiwa mendesing yang gaungnya ke penjuru alam

Ia cahaya yang menyinari seluruh pelosok Palestina

Ia adalah mutiara Umar Al-Faruq yang “bergetar” menjadi pedang di tangan Imaduddin
Zanky

Kemudian menjadi “perisai” di tangan kanan Nuruddin

Cahaya kemenangannya berkilau

Maka Shalahuddinpun menemukannya sebagai fai’

Dan Bibars dan Qutuz menimbanya dengan kemurniannya

Kemudian Izzuddin Al-Qassam menjadikannya sebagai rambu dari para pendahulunya

Dari lentera yang sama, Al-Banna, Fargali dan Ahmad Yasin mengambil sinarnya

Dan kita akan melanjutkan jalan ini karena ia adalah perilaku orang yang bersungguh-
sungguh

Kami tempuh jalan ini dan kami bersumpah untuknya

Wahai kaumku, “

"Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini)


kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-
Nya. dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (Al-A’raf: 128)

(Syeikh Asy-Syahid Abdullah Azzam)

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Pertama:

Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Yusuf Azzam

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Bismillahirrahmnirahim
Di Antara Wasiat Beliau:

Wahai dai Islam! bersemangatlah untuk mati, kalian akan dikaruniai kehidupan. Jangan
kalian terlena dengan angan-angan dan jangan terlena dari Allah karena tipu daya. Berhati-
hatilah tipu daya buku yang kalian baca. Jangan terbawa oleh urusan mengenakkan dari
urusan besar. "Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua
golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak
mempunyai kekekuatan senjatalah yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang
benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir," (Al-Anfal: 7)

Wahai ulama Islam! majulah kalian memimpin generasi yang kembali kepada Tuhannya dan jangan
kalian membangkang dan condong kepada dunia. Berhati-hatilah dari 'meja makan' dan hidangan
para thagut karena ia menggelapkan hati dan mematikannya serta menghalangi kalian dari generasi
kalian serta menghalangi antara hati mereka dan hati kalian.

Wahai umat Islam! kalian sudah terlalu lama tidur sementara para bughot (pembelot dan penebar
kemungkaran) menyebar di bumi kalian. Alangkah indah ungkapan syair;

Sudah lama ‘tidur’ kita karena terhina

Manakah itu auman singa

Tali temali para pembangkang sudah terurai

Sementara kita terhina seperti budak

Ikatan budak karena tunduk dan menyerah

Bukan karena ikatan itu terbuat dari besi

Kapan kita memberontak dari belenggu itu

Kapan kita memberontak darinya

Imamul Jihad Ays-Syahid Dr. Abdullah Azzam

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam – Allah Merahmatinya

Dari rumah panglima dan pahlawan Syekh Jalaluddin Haqqani pada asar Senin, 12 Sya’ban
1406 H/ 20 April 1986, saya menulis wasiat ini,

Segala puji milik Allah, kami memuji-Nya, meminta pertolongan kepada-Nya, dan meminta
apun kepada-Nya. Kami meminta perlindungan dengan-Nya dari kejahatan jiwa kami dan
keburukan perbuatan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada yang
menyesatkannya, barangsiapa yang tersesat maka tidak yang memberi petunjuk kepadanya.
Saya bersaksi tiada tuhan kecuali Allah semata tiada sekutu baginy dan saya bersaksi
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali Engkau
yang menjadikannya kemudahan dan Engkau menjadikan kesedihan jika Engkau
berekehendak menjadi mudah.

Cinta jihad telah menguasai dan merasuk kedalam kehidupan, jiwa, perasaan, hati dan
sukmaku. Sesungguhnya surat At-Taubah dengan ayat-ayatnya yang Mukhamat yang
mencerminkan hukum (syariat) final tentang Jihad di dalam agama ini, sampai hari kiamat.
Sehingga ini telah menimbulkan kesedihan yang mendalam dihati dan sanubariku. Saya
melihat diri saya abai dan segenap kaum muslimin abai terhadap kewajiban untuk berperang
dijalan Allah.

Sesungguhnya “ayatus saif” (ayat pedang, peperangan) yang menghapuskan sekitar 120 atau
140 ayat sebelumnya tentang ayat-ayat Jihad merupakan penolakan yang tegas dan jawaban
yang telak bagi orang yang ingin mempermainkan ayat-ayat Qital Fi Sabilillah atau orang
yang berani mentawilkan ayat-ayat Muhkamat tersebut atau memalingkannya dari makna
lahirnya yang Qath iyu d-dalalah (petunjuknya pasti) dan qath iyu ts-tsubut (penetapannya
juga pasti) ini.

Ayat pedang (peperangan) yang dimaksud ialah firman Allah :

"dan perangilah kaum musyrikin itu seluruhnya sebagaimana merekapun memerangi kamu
semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa". (Qs. At-
Taubah:36).

Atau firman Allah :

"Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu
dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglaj mereka dan intailah
di tempat pengintaian. Jikamereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
maka berilah kebebasan bagi mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah maha pengampun
lagi maha penyayang" (Qs. At-Taubah:5).

Mencari-cari alasan pembenaran bagi jiwa untuk tidak berperang di jalan Allah, atau
mencari-cari alasan bagi jiwa dengan alasan yang membius perasaan yang kemudian tidak
ikut dalam peperangan di jalan Allah adalah tindakan permainan. Bahkan menjadikan agama
Allah sebagai mainan. Kita diperintahkan Allah untuk berpaling dari mereka,

“dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan
senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka)

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena
perbuatannya sendiri. tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at
selain daripada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak
akan diterima itu daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam
neraka. bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang
pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.” (Al-An’am: 70)

Mencari-cari alasan dengan angan-angan dan cita-cita tanpa melakukan persiapan yang
nyata untuk jihad adalah sikap seseorang yang berjiwa kerdil yang tidak ingin sampai ke
puncak kebaikan. Seorang penyair menegaskan,

Sesungguhnya jika jiwa itu besar

Maka fisik akan lelah untuk mencapai cita-cita kebesarannya

Sesungguhnya beribadah dengan tekun di Masjidil Haram tidak dapat disamakan dengan
berjihad dijalan Allah. Didalam Shahih Muslim disebutkan bahwa ayat:

"Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji
dan mengurus Masjidil Haram, dapat kamu samakan kepada orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad dijalan Allah mereka tidak sama disisi Allah;
dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zhalim. Orang-orang yang beriman
dan berhijrah serta berjihad dijalan Allah dengan harta bendanya dan diri mereka, adalah
lebih tinggi derajatnya Allah dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan. Rabb
mereka mengembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridhaan dan
surga, mereka memperoleh didalamnya kesenangan yang kekal. Mereka kekal didalamnya
selama-lamanya. Sesungguhnya disisi Allah pahala yang besar". (Qs. At-Taubah:19-22)

Ayat ini diturunkan ketika para sahabat berselisih pendapat tentang perbuatan yang paling
utama sesudah iman. Salah seorang dari mereka berpendapat, mengurus Masjidil Haram
paling mulia setelah iman. Sementara yang lain berpendapat, memberikan minuman kepada
orang-orang yang menunaikan ibadah haji lebih mulia daripada iman. Adapula yang
berpendapat berjihad dijalan Allah.

Ayat ini adalah nash tegas menyatakan jihad dijalan Allah lebih utama daripada mengurusi
Masjidil Haram. Apalagi gambaran asbabun-nuzulnya ayat tersebut ialah perselisihan para
sahabat sekitar masalah ini.

Gambaran sebab turunya ayat ini tidak boleh dikhususkan atau di takwilkan. Karena
maknanya qath’i tegas menyatakan hal tersebut. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya
kepada Abdullah bin al-Mubarak ketika mengirimkan surat kepada Fudhail bin Iyadh berisi
untaian bait berikut:

Wahai orang yang sedang tekun beribadah di Masjidil Haram, andai engkau mengetahui
kami .

Niscaya engkau akan menyadari, ibadahmu bernilai main-main ..

Jika pipimu basah oleh linangan air matamu ..

Maka leher kami berwarna dengan tetesan darah

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Atau kudamu lelah untuk hal yang sia-sia

Maka kuda-kuda kami lelah dalam sengitnya pertempuran

Bau harum wewangian untukmu, sedangkan wewangian kami ..

Adalah kepulan debu yang diterbangkan kaki-kaki kuda

Ibnul Mubarak, seorang ahli fiqh dan hadits mengatakan dengan Fudhail: "tekun beribadah
di Masjidil Haram pada saat kehormatan kaum muslimin dinodai dan darah mereka
ditumpahkan serta agama Allah dihalau dari suatu negeri, adalah perbuatan
mempermainkan agama Allah".

Ya, sesungguhnya tindakan membiarkan kaum muslimin dibantai di suatu negeri sementara
itu kita hanya bilang “laa haula wala quwata illa billah” atau “Innalillahi waninna ilaihi rajiun”
atau hanya menggaruk-garuk tangan kita dari jauh, tidak mengambil satu langkah kongkrit
ke arah persoalan mereka, adalah merupakan tindakan mempermainkan agama Allah.

Bagaimana keputusan Anda seperti itu, bagaimana seorang muslim adem ayem

Sementara orang-orang muslimat dibiarkan dihina oleh musuh-musuhnya

Saya berpendapat, sebagaimana pernah saya tulis dalam kitab Ad-Difa ‘an Aradhl l-Muslimin
Ahammu Furudhil Islam, juga sebagaimana pendapat Ibnu Tamiyah, bahwa tidak ada
kewajiban yang lebih besar setelah iman selain daripada kewajiban memerangi musuh yang
merusak agama dan dunia. Yakni, saya tidak melihat Wallahu A’lam adanya perbedaan pada
hari ini antara orang yang meninggalkan perang dijalan Allah dan orang yang meninggalkan
shalat, puasa, dan zakat.

Saya memandang seluruh penduduk dunia sekarang ini memiliki tanggung jawab besar
dihadapan Allah penguasa alam semesta, kemudian dihadapan sejarah, saya berpendapat,
tidak ada sesuatu yang dapat melepaskan tanggung jawab jihad baik itu dakwah, penulisan,
pembinaan atau lainnya. Saya memandang setiap Muslim didunia sekarang ini terpikul
diatas pundaknya dosa meninggalkan perang dijalan Allah. Setiap Muslim menanggung dosa
karena meninggalkan senjata. Setiap orang yang mengharap bertemu Allah, selain orang
cacat, tanpa membawa senjata ditanganya maka dia mati dalam keadaan berdosa, karena
meninggalkan peperangan (qital). Qital pada hari ini adalah fardhu ain atas setiap Muslim di
dunia, kecuali mereka yang berhalangan secara syari meninggalkan fardhu adalah dosa,
karena fardhu itu ialah: sesuatu yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila
ditinggalkan berdosa.

Saya berpendapat, Allahu a’lam, orang-orang yang dibebaskan Allah dari kewajiban jihad
qital ialah orang-orang yang buta, pincang, sakit, orang lelaki, wanita dan anak-anak yang
tidak mampu dan tidak mendapatkan jalan, yakni tidak dapat berangkat ke medan
pertempuran dan tidak tahu jalan menuju kepadanya.

Semua manusia berdosa, karena meninggalkan jihad qital, baik qital itu di Palestina atau di
Bosnia, Philiphina, Thailand atau disetiap bumi yang dinodai oleh orang-orang kafir.

Saya berpendapat, seorang tidak perlu lagi meminta izin untuk berperang dan berangkat
kemedan jihad di jalan Allah. Seorang anak tidak perlu lagi meminta izin orang tuanya.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Seorang murid tidak perlu lagimeminta izin kepada orang yang memberi pinjaman. Seorang
awam tidak perlu lagi meminta izin kepada Amir-nya [pimpinan], ini sudah menjadi
kemufakatan seluruh ulama disepanjang sejarah. Didalam kondisi seperti ini, "seorang anak
boleh berangkat [perang] tanpa izin dari orang tuanya dan seoranr istri boleh berangkat
tanpa izin suaminya".

Barangsiapa siapa menyalahartikan persoalan ini maka dia telah berlaku zalim dan mengikuti
hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah. Persoalan ini sangat jelas dan gamblang, tidak ada
alasan bagi seseorang untuk mempermainkannya.

Untuk berjihad seseorang tidak perlu meminta izin kepada Amirul mu minin dalam tiga
keadaan:

1. Apabila Amir mengabaikan jihad


2. Apabila permintaan izin untuk jihad justru akan menghilangkan tujuan jihad
3. Apabila diketahui sebelumnya bahwa jihad pasti dilarang

Saya berpendapat kaum Muslimin sekarang bertanggung jawab, terhadap setiap


kehormatan yang dinodai di Afghanistan, dan setiap tetes darah yang ditumpahkan disana.
Sesungguhnya kaum Muslimin, Allahu A’lam berserikat dalam menunpahkan darah mereka
disebabkan kelalaian mereka, karena mereka memiliki kemampuan untuk menyumbangkan
senjata, dokter yang mengobati mereka, harta untuk membeli makanan dan peralatan-
peralatan yang diperlukan.

Disebutkan dalam Hasyiatu d-Dasuqi asy-Syarhul Kabir 2/111-112, "sesungguhnya orang


yang memiliki kelebihan makanan kemudian membiarkan orang kelaparan di depan
matanya sampai meninggal, jika dia berdalih; menyangka tidak mati; maka dia harus
membayar diyatnya kepada kerabatnya"; jika dia sengaja maka terdapat dua pendapat fiqh,
ia harus membayar diyatnya dari hartanya sendiri dan kedua dia harus diqishash karena dia
telah membunuh.

Hukuman dan sanksi apakah yang dinantikan oleh para pemilik harta dan kekayaan yang
dihamburkan untuk melampiaskan hawa nafsu dan aksesoris dan kebutuhan tersier?

Wahai kaum Muslimin!!! Jihad adalah kehidupan dan kemuliaan kalian (izzah).

Eksistensi kalian berkaitan erat dan ditentukan oleh jihad.

Wahai para dai !!! tidak ada nilainya anda berjemur diterik matahari, kecuali anda panggul
senjata kalian dan anda gempur para thaghut dan orang-orang kafir.

Sesungguhnya orang-orang yang menyangka agama Allah dapat dimenangkan tanpa Jihad,
qital [perang], dan darah adalah orang-orang yang bermimpi dan tidak mengetahui sifat
agama ini.

Sesungguhnya kewibawaan para dai, kekuatan da wah dan kemulian kaum Muslimin, tidak
akan terwujud tanpa qital:

"sungguh Allah akan mencabut rasa takut dari hati pera musuh kalian dan Allah akan
melemparkan wahn kedalam hati kalian. Para sahabat bertanya: apakah itu wahn wahai

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Rasul Allah? Nabi SAW menjawab: cinta dunia dan takut mati. Dalam riwayat lain dikatakan:
dan takut perang".

"Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan
kewajiban kamu sendiri, Kobarkanlah semangat kaum Mu min (untuk berperang). Mudah-
mudahan Allah menolak serangan orang-orang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan
amat keras siksa-(Nya)". (Qs. An-Nisa : 84).

Kesyikiran akan merebak di bumi jika tidak ada jihad. "Dan perangilah mereka, supaya
jangan ada fitnah(kemusyrikan) dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah". (Qs. Al-
Anfal : 39).

Jihad adalah satu-satunya jaminan bagi kebaikan dunia,

"seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain,
pasti rusaklah bumi ini". (Qs. Al Baqarah : 251).

Jihad adalah satu-satunya jaminan untuk memelihara syiar-syiar dan rumah-rumah ibadah:

"seandainya Allah tidak menolak(keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain,
tentunya telah dirobohkan biara-biara nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang
yahudi dan masjid-masjid, yang didalamnya banyak disebut nama Allah". (Qs. Al-Hajj : 40)

Wahai para dai Islam, carilah kematian niscaya anda akan dikaruniai kehidupan. Dan
janganlah anda tertipu oleh angan-angan. Janganlah anda sampai tertipu oleh angan-angan
kalian. Janganlah anda sampai tertipu oleh buku-buku yang anda baca dan amalan-amalan
sunnah yang anda lakukan sehingga anda melupakan kewajiban besar.

"Dan kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah yang untuk
kamu .." (Qs. Al-Anfal : 7).

Janganlah anda mentaati siapapun untuk perlu berjihad. Untuk pergi berjihad tidak
diperlukan lagi izin dari pimpinan. Sesungguhnya bahwa jihad adalah kekuatan da wah
kalian, bentang agama kalian dan barikade syari at kalian.

Wahai para ulama Islam!!! majulah kalian untuk memimpin generasi yang ingin kembali
kepada Rabbnya ini. Janganlah kalian cenderung kepada kehidupan dunia. Jauhkanlah diri
kalian dari "jamuan" para thaghut, karena jamuan itu akan mematikan hati dan mendalangi
kalian dari berjuang bersama generasi ini.

Wahai kaum Muslimin!!! Telah lama kalian tidur nyenyak, sehingga kerusakan merajalela
dinegeri kalian.

Alangkah indahnya syair

Sudah lama ‘tidur’ kita karena terhina

Manakah itu auman singa

Tali temali para pembangkang sudah terurai

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Sementara kita terhina seperti budak

Ikatan budak karena tunduk dan menyerah

Bukan karena ikatan itu terbuat dari besi

Kapan kita memberontak dari belenggu itu

Kapan kita memberontak darinya

Wahai kaum wanita!!! Jauhilah kehidupan mewah dan megah karena kemewahan itu musuh
Jihad disamping akan merusak jiwa manusia. Hindarilah barang-barang yang tidak terlalu
penting dan cukupkanlah dengan kebutuhan-kebutuhan primer. Binalah anak-anak kalian
untuk menjadi orang yang berani dan siap berjihad. Jadikanlah rumah-rumah kalian sebagai
"kandang singa", janganlah rumah kalian itu kalian jadikan sebagai tempat pemeliharaan
"domba" yang akan dipotong dan dibantai oleh para thaghut. Tanamkanlah pada jiwa anak-
anak kalian cinta jihad dan perjuangan. Hiduplah dengan penuh perhatian terhadap
problematika kaum Muslimin. Biasakanlah paling tidak sehari dalam sepekan hidup
menyerupai kehidupan kaum Muhajirin dan Mujahidin yang hanya memakan sekerat roti
kering dan beberapa teguk air.

Wahai anak-anak!!! Belajarlah hidup ditengah desing rudal, helikopter dan meriam.
Jauhkanlah diri kalian dari bualan lagu-lagu dan musik-musik orang-orang pengumbar nafsu.
Jauhkanlah punggung kalian dari kasur orang-orang yang hidup bemewah-mewahan.

Adapun engkau wahai istriku, banyak hal yang ingin aku sampaikan padamu!!!.

Wahai Ummu Muhammad!!! Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan sebanyak-


banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan kepadaku dan kepada kaum Muslimin.
Engkau telah bersabar hidup bersamaku setelah sekian lama merasakan manis pahitnya
kehidupan. Engkau telah memberikan dukungan yang sangat berarti bagiku untuk berjalan
diatas perjalanan yang penuh berkah ini dalam berjuang di medan Jihad. Keatas
pundakmulah aku serahkan tanggung jawab keluarga pada tahun 1969, ke ka kita baru
mempunyai dua anak dan seorang bayi. Engakau hidup dalam sebuah kamar kecil yang
terbuat dari tanah liat tanpa dapur. Kemudian aku serahkan keatas pundakmu segala urusan
rumah tangga ketika beban semakin berat, keluarga semakin bertambah, anak-anak
bertambah besar dan tamu-tanu bertambah banyak .. tetapi engkau tetap tabah
menghadapi semuanya, karena Allah kemudian untukku. Semoga Allah membalasmu
dengan kebaikan sebanyak-banyaknya atas apa yang telah engkau lakukan kepadaku. Kalau
bukan karena Allah kemudian berkat kesabaranmu atas kepergianku yang panjang
meninggalkan rumah, niscaya aku tidakkan sanggup menanggung beban yang berat ini
sendirian. Aku telah mengenalmu sebagai seorang wanita yang zuhud, tiada pernah
berambisi memburu kehidupan duniawi. Engkau tidak pernah mengeluh karena kekurangan
yang ada pada saat-saat susah. Tetapi engkau tidak pernah berfoya-foya ketika Allah
memberikan kepada kita sedikit dari harta dunia. Di hatimu tidak ada dunia sama sekali,
bahkan selamanya dunia berada ditanganmu.

Sesungguhnya kehidupan jihad adalah kehidupan yang paling lezat. Kesabaran menghadapi
kesulitan lebih manis daripada hidup bergemilang kemewahan dan kemegahan.

10

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Pertahankanlah hidup zuhud niscaya Allah mencintaimu dan janganlah engkau


menginginkan apa yang ada di tangan orang lain niscaya mereka akan mencintaimu.

Al-Quran adalah kenikmatan dan teman hidup. Bangun malam, puasa sunnah dan istighfar di
waktu pagi akan membuat hati menjadi bersih dan menjadikan engkau merasakan manisnya
ibadah. Bertemanlah dengan wanita-wanita shalihat, tidak berambisi kepada kehidupan
dunia dan menjauhi kemewahan dan pecinta dunia akan memberikan ketenangan hati.
Semoga Allah mempertemukan dan menghimpun kita di Surga Firdaus, sebagaimana Allah
menghimpun kita di dunia.

Kalian wahai anak-anakku!!! Sesungguhnya kalian tidak mendapatkan perhatianku kecuali


sedikit. Kalian tidak memperoleh pembinaan dariku kecuali sedikit. Ya, aku tidak
memberikan perhatian kepada kalian. Tetapi apa yang dapat aku lakukan sementara
malapetaka terhadap kaum Muslimin membuat orang hamil melahirkan kandungannya dan
musibah yang menimpa ummat Islam membuat rambut bayi-bayi beruban. Demi Allah, aku
tidak kuasa hidup tenang sementara api malapetaka membakar hati kaum Muslimin.

Aku tidak rela hidup di tengah-tengah kalian menikmati hidangan lezat. Demi Allah, sejak
dulu aku membenci kemewahan, baik dalam pakaian, makanan ataupun tempat tinggal. Aku
berusaha mengangkat kalian ke tingkat orang-orang zuhud dan aku jauhkan kalian dari
lumpur kemewahan.

Aku wasiatkan kepada kalian agar berpegang teguh kepada aqidah salaf (Ahlus Sunnah wal
Jamaah). Jauhkanlah diri kalian dari sikap berlebih-lebihan. Baca dan hafalkanlah Al-Quran.
Jagalah lisan, bangunlah malam, lakukanlah puasa sunnah, bergaullah dengan orang-orang
baik, aktiflah bersama gerakan Islam. Tetapi ketahuilah, tak seorang Amir [pemimpin]
pergerakan pun yang memiliki kekuasaan atas kalian untuk melarang kalian berjihad atau
membujuk kalian untuk berdakwah jauh dari gelanggang perjuangan dan medan perang.
Janganlah kalian meminta izin kepada siapapun untuk berjihad dijalan Allah. Lempar dan
tungganglah, dan aku lebih senang melihat kalian melempar daripada menunggang
kendaraan perang.

Aku wasiatkan kepada kalian wahai anak-anakku agar kalian ta at pada ibu kalian dan
menghormati saudara-saudara perempuan kalian [Ummul Hasan dan Ummul Yahya]. Carilah
ilmu syari yang bermanfaat. Taatilah saudara kalian yang terbesar [Muhammad] dan
hormatilah dia. Aku wasiatkan kalian agar saling mencintai sesama kalian. Berbuat baiklah
kepada nenek dan kakek kalian [Ummu Faiz dan Ummu Muhammad], karena keduanyalah,
setelah Allah, banyak berjasa baik kepadaku. Sambunglah hubungan keluarga kita dan
berbuat baiklah kepada keluarga kita. Penuhilah hak persahabatan kita kepada orang yang
bersahabat demi kita.

Adapun kalian wahai kelompok-kelompok Jihad!!! Perhatikanlah banyak-banyak kepada


Sayyaf, Hikmatyar, Rabbani dan Khalis. Karena kami berharap dari mereka melanjutkan jihad
ini dan menjaga perjalanan jihad dari penyimpangan. Janganlah kalian melupakan para
pemimpin didalam khususnya Jalaluddin, Ahmad Syah Masud, Ir. Basyir, Wahsfiyullah
Afdhali, Maulawi Arsalan, Farid, Muhammad Alam, Syir Alam [Baghman] dan Sayyid
Muhammad Hanif [Lukar], Maha Suci Engkau Ya Allah, dan Maha Terpuji. Aku bersaksi
bahwa tiada Ilah kecuali Engkau. Aku memohon ampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.

11

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Kedua;

Beginilah Jihad Mengajarkanku

12

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Beginilah Jihad Mengajarkanku

Dr. Abdullah Azzam

Pertama; sesungguhnya akidah kita terhadap takdir, tidak akan terwujud dalam jihad
manusia melebihi perwujudannya di medan jihad. Akidah tawakal kepada Allah Rabul
‘Alamin tidak akan terwujud hidup melebihi perwujudannya dalam medan peperangan,
terutama tentang ajal dan rizki yang keduanya merupakan tiang paling agung dalam
kehidupan manusia. Akidah ini dituangkan jelas dalam lembaran Al-Quran dengan ayat
muhkamat.

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan
yang telah ditentukan waktunya.” (Ali Imran: 145)

“Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan
kepadamu.” (Adz-Dzariyat: 22)

Manusia mentauhidkan Allah dengan akidah ini (akidah ajal dan rizki) dengan bentuk tauhid
rububiyah yang merupakan tauhid ilmiah (teori), namun lompatan jauh dari tauhid
rububiyah kepada tauhid uluhiyah yang merupakan tauhid amali (praktik nyata) itu yang
dijaminkan dan diwujudkan nyata dalam jihad. Karena dengan demikian ia telah
mentransformasikan kata-kata dan teori kepada tawakal dalam bentuk sikap dimana
seorang muslim harus menempatkan jiwa, harta dan kehidupannya dalam bahaya. Pada saat
itulah seorang mukmin menjadi gunung kokoh yang ketika bumi berguncang, ia tetap tidak
bergeming.

Ini yang kita saksikan nyata dimana para mujahidin berlomba-lomba menuju kematian dan
menangis ketika terhalang tidak ikut perang.

Ia merasa menikmati ketika mendengar ringkikan kuda dalam jihad

Dan jiwanya tenteram ketika melihat aliran darah

Ikatan Besar

Ikatan paling besar dalam kehidupan seorang dai adalah ikatan ketakutan (ketakutan atas
rizki dan ajal). Jika ikatan ini lepas dalam dirinya, maka semua ikatan akan lepas. Saat ini,
ikatan “intelijen musuh (spionase)” adalah yang menghalangi dakwah dan gerakan jihad
karena ia merupakan rahasia dan teka-teki rahasia. Sebab spionase menjadi hantu
menakutkan yang mengganggu tidur mereka karena mereka takut rizki dan ajal mereka.
Sementara jihad membebaskan semua ikatan-ikatan itu. Puji syukur kepada Allah, karena
telah memberikan kepada kami kebebasan dari ketakutan-ketakutan itu. Ketika seseorang
bilang kepadamu; si Fulan menjadi spionase. Maka seakan mereka bilang; Abu Tamam
memuji Mu’tasim artinya hal itu tidak membuatku ketakutan sama sekali.

Kedua; Izzah dan Kemuliaan.

13

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Di antara yang mengajarkan jihad kepadaku adalah bahwa seorang muslim adalah makhluk
paling mulia di bumi jika ia seorang mujahid. Sebab yang paling berharga dimiliki seseorang
adalah nyawanya sementara ia mempertaruhan nyawanya dalam bahaya setiap hari demi
membela Penciptanya.

“janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal
kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.” (Ali Imran: 139)

Ketiga; Kehinaan kehidupan di mata seorang mujahid seperti yang disebutkan dalam hadits,
“Seandainya dunia itu sepadan di sisi Allah dengan sayap lalat, maka Dia tidak akan
memberikan minum kepada orang kafir seteguk air dunia.” Ini sesuai dengan kejiwaab
seorang mujahid dan tingginya kepeduliannya terhadap puncak ajaran Islam yakni jihad
dimana ia hanya menilai dunia amat-amat kecil.

Sayyaf pernah bilang kepada anak-anak penguasa, “Demi Allah, sesungguhnya 100 istana
seperti istana ayahmu, tidak pernah sepadan dengan sedetikpun saat berjihad,”

Keempat; Saya belajar dari jihad bahwa kehidupan hakiki adalah kehidupan jihad dan
mujahid. Ini sesuai dengan pendapat sebagian ahli tafsir tentang makna ayat,

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa
Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya kepada-
Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (Al-Anfal: 24)

Yang dimaksud “kepada sesuatu yang memberikan kehidupan” adalah jihad.

Kelima; jihad mengajarkanku bahwa Islam adalah pohon yang tidak akan hidup kecuali di
atas darah. Jika darah itu mengering, maka urat dan syaraf agama ini akan mati.

Keenam; saya keluar untuk jihad dengan keyakinan bahwa jihad adalah sangat darurat bagi
gerakan Islam. Demikian juga gerakan Islam adalah darurat untuk menyalakan lentera jihad.
Pimpinan gerakan dan bangsa juga darurat bagi gerakan Islam agar jihad itu tetap menyala
dengan bahan bakarnya yakni bangsa dan masyarakat. Jika gerakan Islam tidak berjihad,
maka ia akan termakan dan habis sendiri dengan fitnah dan terpecah-pecah.

Gerakan Islam adalah detonator berton-ton bahan peledak. Masyarakat adalah bahan
peledaknya. Gerakan Islam tidak akan bisa berperang dalam jangka panjang meski hanya
melawan negara kecil apalagi besar, jika gerakan itu mengisolir dari masyarakatnya. Ibarat
dahan yang diputus dari pohonnya. Banyaknya tsaqafah dan pengetahuan dalam gerakan
Islam akan berbahaya bagi jiwa sebab hanya membekukan hati dan perdebatan.

Ketujuh; agama ini tidak bisa dipaham kecuali melalui jihad agar diakui secara riil di bumi.
mereka yang bergelut dengan ilmu agama dan fiqih tidak akan mengetahui tabiat dan
rahasianya kecuali dengan jihad.

Ini sesuai dengan pemahaman Hasan Basri, Thabari dan riwayat dari Ibnu Abbas terhadap
ayat,

14

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

“tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (At-
Taubah: 122)

Jadi golongan yang bertafaquh adalah golongan yang menghasung jihad.

Ibnu Taimiyah berkata, “Seharusnya urusan jihad diserahkan kepada pendapat ahli agama
yang benar yang mereka memiliki pengalaman, termasuk ahli dunia tanpa mengalahkan
salah satu dari keduanya. Artinya, yang ditanya tentang jihad adlaah ulama yang berjihad.

Kedelapan; jihad mengajarkanku bahwa negara Islam tidak mungkin ditegakkan kecuali
melalui jihad rakyat dalam jangka panjang. Dari sana akan tanpak kelebihan dan perbedaan
masing-masing. Sehingga dalam perjalanan itu akan lahir pimpinan riil dari keberanian dan
pengorbanan. Maka khalifah adalah salah dari mereka yang berjihad. Pertimbangan dan
keutamaan di antara para sahabat adalah jumlah keterlibatan mereka dalam perang yang
mereka ikuti. Karenannya, Abu Bakar berhujjah ketika umat ijma’ untuk memilih khalifah
bukan berdasarkan kepada rekomendasi seseorang orang atau propaganda.

Kesembilan; jihad mengajarkanku bahwa negara Islam yang tegak karena jihad tidak
mungkin berdiri dengan kudeta militer sebab semua manusia membawa senjata dan takdir
kepemimpinan akan muncul melalui kerja mereka dan kesabaran mereka serta pengorbanan
mereka.

Juga karena mencapai pemerintahan tidak akan terjadi dalam kegelapan melalui konspirasi
namun ia terang seperti bawah matahari. Kepemimpinan akan diberikan kepada mereka
yang paling kuat, paling bersih, paling sederhana hidupnya, dan paling jujur. Kepemimpinan
ini diberikan sebagai harga mahal sebagai pengakuan negara sehingga tidak boleh teledor.

Kesepuluh; jihad mengajarkanku bahwa jihad adalah sarana terbaik untuk membina diri
manusia. Marabahaya akan membersihkan fitrah manusia dan hanya kembali kepada Allah,
huru hara perang akan membuka hari untuk menghubungkan dengan Allah. Di tengah panas
dan pahitnya ujian inilah jiwa menjadi lembut. Seperti besi yang lembek oleh panas api.
Sehingga tidak mudah lalai karena setiap saat dekat dengan kematian.

Kesebelas; saya belajar dari jihad bahwa ia adalah faktor terbesar untuk menyatukan umat
Islam.

Keduabelas; saya belajar dari jihad bahwa kepemimpinan dan tanggungjawab harus
diserahkan kepada orang yang ikhlas dan jujur. Merekalah jaminan keamanan, dan penjaga
nyawa manusia, harta dan kehormatannya.

Keduabelas; saya paham dari jihad bahwa pendidikan (tarbiyah) menjadi darurat dan sangat
mendesak sebelum memanggul senjata. Jika tidak maka orang yang membawa senjata tanpa
tarbiyah akan menjadi mafia senjata yang justu mengancam keamanan manusia.

Keempat belas; saya belajar dari jihad bahwa kesabaran itu tiangnya jihad itu sendiri.
Bahkan ujung tombak agama ini. Tidak ada jihad tanpa kesabaran. Anda bisa belajar ini dari
mereka yang 10 tahun berjihad dengan kelaparan, sakit dan pakaian apa adanya.

15

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam, Beginilah Jihad Mengajarkanku

Kelima belas; jihad mengajarkanku bahwa pelangi besar yang meliputi negara-negara besar
seperti Amerika dan Rusia tidak sepadan sama sekali dengan kekuatan Allah Tuhan semesta
alam dan pertolongan-Nya kepada orang beriman.

Maha Suci Engkau ya Allah dengan segala pujimu, aku bersaksi tiada tuhan kecuali Engkau,
saya meminta ampun dan bertaubat kepada-Mu. (bn-bsyr)

16

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Anda mungkin juga menyukai