Anda di halaman 1dari 38

Diketahui sebuah bangunan berlantai 2 dengan tujuan Perpustakaan

Gambar sketsa denah dan potongan seperti di bawah ini :

L2

L2

L2

L1 L1 L1

Gambar Denah

H2

H1

L1 L1 L1

Potongan Longitudinal

H2

H1

L2 L2 L2
Potongan Transversal

Keterangan :
Jenus perletakan pada pondasi tergantung dari jenis pondasi yang digunakan
Jenis pondasi yang digunakan =
Mutu Beton f'c = 22 Mpa
Mutu Baja fy = 400 Mpa
Jenis Tanah = Keras
Lokasi Bangunan Zone = IV
L1 = 4.5 m
L2 = 5 m
H1 = 3.7 m
H2 = 3.7 m

Diminta :
a. Menentukan tebal dan penulangan plat
b. Menentukan dimensi dan penulangan balok serta kolom
c. Menentukan dimensi dan penulangan tangga
d. Menentukan dimensi dan penulangan pondasi
Struktur Beton II

4.5 m 4.5 m 4.5 m

Denah Lantai 1 Dan 2

B1 B2 B1

B3 B7 B7 B3

B5 B6 B5

B4 B8 B8 B4

B5 B6 B5

B3 B7 B7 B3

B1 B2 B1

4.5 m 4.5 m 4.5 m

Denah Balok

ATAP

By Ongge04
Struktur Beton II

LANTAI 2

LANTAI 1

4.5 m 4.5 m 4.5 m

Potongan A - A

By Ongge04
Struktur Beton II

5 m

5 m

5 m

5 m

5 m

5 m

By Ongge04
Struktur Beton II

3.7 m

3.7 m

By Ongge04
Struktur Beton II

I. PERENCANAAN AWAL (PRELIMINARY DESIGN)

I.1. DIMENSI BALOK

Untuk perhitungan, tebal pelindung/selimut beton menurut SNI 2002 hal 43,
untuk balok = 40 mm = 4 cm
Sedangkan untuk perencanaan tinggi balok (hmin) yang fy-nya selain dari 400 Mpa nilainya
harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700),

faktor penggandanya = (0,4 + 240/700) = 0,9071.

Untuk perhitungan lebar balok berdasarkan hubungannya dengan dmin yang ekonomis
adalah = hmin - selimut beton, yaitu :
dmin = (1,5 - 2,0) . b
diambil b = dmin/1,5.

Lihat denah balok untuk lantai 2 berdasarkan SK SNI 03-XXXX-2002 tabel 8 hal 63 :

a. Untuk Balok B2 dan B6

Diketahui L = 4500 mm Asumsi dua ujungnya menerus.

L 4500 =
hmin = = 214.286 mm = 21.429 cm
21 21

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 21.429 - 0.5 . 1.2 - 1 - 4
= 15.829 cm
dmin hmin
dmin 15.829
b = = = 10.552 cm
1.5 1.5 d'

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 10.552 x 21.429 cm2

b. Untuk Balok B4, dan B8

Diketahui L = 5000 mm Asumsi dua ujungnya menerus.

L 5000 =
hmin = = 238.095 mm = 23.810 cm
21 21

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 23.810 - 0.5 . 1.2 - 1 - 4
= 18.210 cm

dmin 18.210
b = = = 12.140 cm
1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 12.140 x 23.810 cm2

c. Untuk Balok B1, dan B5

Diketahui L = 4500 mm Asumsi satu ujungnya menerus.


L 4500 mm = 243.243 mm = 24.324 cm
hmin = =
18.5 18.5

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 24.324 - 0.5 . 1.2 - 1 - 4
= 18.724 cm
dmin 18.724
b = = = 12.483 cm

By Ongge04
Struktur Beton II

b = = = 12.483 cm
1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 12.483 x 24.324 cm2


d. Untuk Balok B3 dan B7

Diketahui L = 5000 mm Asumsi satu ujungnya menerus.

L 5000
hmin = = = 270.270 mm = 27.027 cm
18.5 18.5

dmin = hmin - 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'


= 27.027 - 0.5 . 1.2 - 1 - 4
= 21.427 cm

dmin 21.427
b = = = 14.285 cm
1.5 1.5

Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 14.285 x 27.027 cm2

Tabel Rekapitulasi Ukuran Balok


BALOK UKURAN BALOK (cm2)
B2 dan B6 10.5524 x 21.4286
B4 dan B8 12.1397 x 23.8095
B1 dan B5 12.4829 x 24.3243
B3 dan B7 14.2847 x 27.0270

Dalam perencanaan konstruksi, biasanya diambil ukuran balok yang seragam.


Ketentuan pengambilan ukuran balok yang sama yaitu sekurang-kurangnya diambil
sama dengan ukuran balok yang terbesar : 12.4829 x 24.3243 .
Tapi dengan mempertimbangkan nilai fy dan fc', kami kami mengambil ukuran balok
sebesar (b x h) :

- Untuk lantai atap = ( 15 x 25 ) cm2


- Untuk lantai dua = ( 15 x 25 ) cm2

I.2. TEBAL PLAT

Menurut SK SNI -XXXX-2002 hal 65 - 66 :


" tebal dari plat dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya harus memenuhi :
1. Untuk αm yang sama atau lebih kecil dari 0.2 harus menggunakan tebal pelat minimum pelat tanpa balok
interior yang menghubungkan tumpuan-tumpuan dan mempunyai ratio bentang panjang terhadap bentang
yang tidak lebih dari dua harus memenuhi ketentuan tabel diatas dan
_ pelat tanpa penebalan tidak boleh kurang dari 120 cm
_ pelat dengan penebalan tidak boleh kurang dari 100 cm
2. Untuk αm lebih besar dari 0.2 tapi tidak lebih dari 2.0 ketebalan pelat minimum harus memenuhi:
h = Ln ( 0.8 + fy /1500 )
36 + 5β ( αm - 0.2)
dan tidak boleh kurang dari 120 mm
3. Untuk αm lebih besar dari 2,0 mm ketebalan pelat mininmum tidak boleh kurang dari :
h = Ln ( 0.8 + fy/1500 )
36 + 9β
dan tidak boleh kurang dari 90 mm.
4. pada tepi yang tidak menerus, balok tepi harus mempunyai rasio kekakuan α tidak kurang dari 0.8, atau
sebagai alternatif ketebalan minimum yang ditentukan persamaan ( 1 ) dan persamaan ( 2 ) harus dinaikan
paling tidak 10 % pada panel dengan tepi yang tidak menerus

Syarat :
t2 < t1 < t3

By Ongge04
Struktur Beton II

Dalam segala hal tebal minimum plat tidak boleh kurang dari harga berikut :

Untuk am < 2,0 ...................120 mm


Untuk am >= 2,0 ...................90 mm

B1 B2 B1
B3 B7 B7 B3 5 m
Panel 7 Panel 8 Panel 9
B5 B6 B5

LL = Bentang panjang
B8 B4 5.00 m LS = Bentang pendek
B4 Panel 4 B8
Panel 5
Panel 6
B5 B6 B5

Panel 1 Panel 2 Panel 3


B3 B7 B7 B3 5.00 m
B1
B1 B2
B1
4.50 B1
m 4.50 m 4.50 m

y
Plat - plat diwakili oleh panel seperti gambar diatas.
tinjauan balok tepi dan balok tengah :
x Memanjang : arah x
Melintang : arah y
Menurut SKSNI 03-XXXX-2002 hal 131, dimana pada konstruksi monolit atau komposit
penuh, suatu balok mencakup bagian dari plat pada tiap sisi balok sebesar proyeksi balok yang
berada diatas atau di bawah plat, diambil yang terbesar, tetapi tidak boleh lebih besar dari 4 X
tebal plat, seperti pada gambar sbb:
hw <= 4 hf bw + 2 hw <= bw + 8 hf

hf hf

h
hw

bW bW

Sebenarnya bagian - bagian kecil dari plat (flans balok) yang telah diperhitungkan dalam balok
tidak bolah diperhitungkan untuk Is, tapi ACI mengizinkan penggunaan lebar total portal Eqivalen
dalam perhitungan Is, sehingga :

Ecb . Ib
a =
Ecs . Is

Lebar efektif balok pinggir diambil nilai terkecil :

hw ≤ 4 hf

Lebar efektif balok tengah / dalam (Balok T) harus diambil nilai terkecil :

2 hw ≤ 8 hf

Momen Inersia dari penampang balok dengan flans terhadap sumbu pusat ialah :

bw . h3
Ib = K .
12

By Ongge04
Struktur Beton II

Dimana :

bE t t t


2
bE   t 3
1  b  1    h    4  6  h   4  h    b  1   h  
K 
 w        w   
bE  t
1   1    
 wb  h
h = tinggi total balok
hf = lebar total plat
bw = lebar efektif flans
bE = lebar badan balok
bE hf
suatu tetapan tanpa dimensi sebagai fungsi dari ( - 1 ) dan
bw h

Momen Inersia plat :

1
Ib = . L . hf3
12

Rasio kekakuan lentur balok ( Ecb . Ib ) terhadap kekakuanlentur plat ( Ecs . Is ) dengan lebar
yang dibatasi dalam arah lateral oleh suatu sumbu dari panel yang berbatasan ( bila ada ) pada tiap
sisi balok, yaitu :

Ecb . Ib Ecb = Modulus elastisitas balok beton


a =
Ecs . Is Ecs = Modulus elastisitas plat beton

A. Perhitungan a balok pada plat / panel

a. Balok tepi melintang (untuk balok B3 dan B7)


Ditaksir tebal plat hf = 10 cm
Lebar efektif bE = bw + (h - hf)
= 15 + . ( 25 - 10 ) = 30 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 4 hf
= 15 + 4 . 10 = 55 cm
30 cm

hf = 10 cm

25 cm

15 cm 485 cm 15 cm
500 cm

bE t  t   4  t  
2
bE   t 3
1 b  1  h 
  4  6 h h b  1   h  
K 
 w        w   
bE  t
1   1    
bw  h

30 10 10 10 2 30
1 + - 1 . . 4 - 6 . + 4 . + - 1
15 25 25 25 15
K =
30 10
1 + - 1 .
15 25

1 + 0.400 . 2.304
K =
1.400

= 1.372571

bW . h3 15 . 25 3
Ib = K . = 1.372571 . = 26808.04 cm4
12 12

By Ongge04
Struktur Beton II

L 500 3
. t3 . 10
2 2
Is = = = 20833.33 cm4
12 12

Ecb .Ib 26808.04 Ecb = Ecs


a = = = 1.286785714
Ecs .Is 20833.33

b. Balok tepi memanjang (untuk balok B1 dan B5)


Ditaksir tebal plat hf: 10 cm
Lebar efektif bE = bw + (h - hf)
= 15 + . ( 25 - 10 ) = 30 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 4 hf
= 15 + 4 . 10 = 55 cm
30 cm

25 cm

15 cm 435 cm 15 cm 435 cm
450 cm 450 cm

bE t  t   4  t  
2
bE   t 3
1   1  
  4  6       1    
K 
bw  h  h h bw  h 
bE  t
1   1    
bw  h

30 10 10 10 2 30
1 + - 1 . . 4 - 6 . + 4 . + - 1
15 25 25 25 15
K =
30 10
1 + - 1 .
15 25

1 + 0.400 . 2.304
K =
1.400

= 1.3726

bW . h3 15 . 25 3
Ib = K . = 1.372571 . = 26808.04 cm4
12 12

L 450 3
. t3 . 10
2 2
Is = = = 18750 cm4
12 12

Ecb .Ib 26808.04 Ecb = Ecs


a = Ecs .Is = = 1.429761905
18750

c. Balok tengah melintang (untuk balok B8 dan B4 )


Ditaksir tebal plat hf: 10 cm
Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - hf)
= 15 + 2 . (25 - 10 ) = 45 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 8 hf
= 15 + 8 . 10 = 95 cm

45 cm

25 cm

By Ongge04
Struktur Beton II

25 cm

15 cm 485 cm 15 cm 485 cm
500 cm 500 cm

bE  t  2
bE  t 3
 1       4  6    4     1     
t t
1  
K 
bw  h  h h bw  h 
bE  t
1   1    
bw  h

45 10 10 10 2 45
1 + - 1 . . 4 - 6 . + 4 . + - 1
15 25 25 25 15
K =
45 10
1 + - 1 .
15 25

1 + 0.800 . 2.368
K =
1.800

= 1.608

bW . h3 15 . 25 3
Ib = K . = 1.608 . = 31406.25
12 12

L . t3 500 . 10 3
Is = = = 41666.67 cm4
12 12

Ecb .Ib 31406.25 Ecb = Ecs


a = = = 0.75375
Ecs .Is 41666.67

d. Balok tengah memanjang (untuk balok B2 dan B6)


Ditaksir tebal plat hf: 10 cm
Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - hf)
= 15 + 2 . (25 - 10 ) = 45 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 8 hf
= 15 + 8 . 10 = 95 cm

45 cm

25 cm

15 cm 435 cm 15 cm 435 cm
450 cm 450 cm

bE t  t   4  t  
2
bE   t 3
1 b  1  h 
  4  6 h h b  1   h  
K 
 w        w   
bE  t
1   1    
bw  h

45 10 10 10 2 45
1 + - 1 . . 4 - 6 . + 4 . + - 1
15 25 25 25 15
K =
45 10
1 + - 1 .
15 25

By Ongge04
Struktur Beton II

1 + 0.800 . 2.368
K =
1.800

= 1.608

bW . h3 15 . 25 3
Ib = K . = 1.608 . = 31406.25 cm4
12 12

L . t3 450 . 10 3
Is = = = 37500 cm4
12 12

Ecb .Ib 31406.25 Ecb = Ecs


a = = = 0.8375
Ecs .Is 37500

B. Perhitungan kontrol tebal plat

a2 a4 a2
a1 a1 a1 a1 5.00 m
Panel 7 Panel 8 Panel 9
a2 a4 a2 a1 = 1.286786
a2 = 1.429762
a3 = 0.75375
a3 a3 5.00 m a4 = 0.8375
a3 Panel 4 a3
Panel 5
Panel 6
a2 a4 a2
5 5
Panel 1 Panel 2 Panel 3
a1 a1 a1 a1 5.00 m
a2
a2 a4

4.50 B1
m 4.50 m 4.50 m
B1

a. Panel 1 = Panel 7

Sa a1 + + a1 + a2 a2
am = =
n 4
1.2867857 + 1.429762 + 1.286786 + 1.429762
= = 1.3583
4

4.50 m + 5.00 m
b = = 0.5
2 ( 4.50 m + 5.00 m )

fy
Ln1 . 0.8 +
1500
hfmin =
36 + 5 b . am - 0.2

400
485 cm . 0.8 +
1500
hfmin =
36 + 5 0.5 . 1.358274 - 0.2

517.333
hfmin = = 13.30053 cm
36 + 2.895685

b. Panel 2 = Panel 8

By Ongge04
Struktur Beton II

Sa a1 + a4 + a1 + a4
am = =
n 4
1.2867857 + 0.8375 + 1.286786 + 0.8375
= = 1.062143
4

4.50 m + 5.00 m
b = = 0.5
2 ( 4.50 m + 5.00 m )

fy
Ln1 . 0.8 +
1500
hfmin =
36 + 5 b . am - 0.2

400
485 cm . 0.8 +
1500
hfmin =
36 + 5 0.5 . 1.062143 - 0.2

517.333
hfmin = = 13.5586 cm
36 + 2.155357

c. Panel 4 = Panel 6

Sa a2 + a3 + a2 + a3
am = =
n 4
1.4297619 + 0.75375 + 1.429762 + 0.75375
= = 1.091756
4

1 4.50 m + 5.00 m
b = = 0.5
2 ( 4.50 m + 5.00 m )

fy
Ln1 . 0.8 +
1500
hfmin =
36 + 5 b . am - 0.2

400
485 cm . 0.8 +
1500
hfmin =
36 + 5 0.5 . 1.091756 - 0.2

517.333
hfmin = = 13.53235 cm
36 + 2.2293899

D. Panel 5

Sa a4 + a3 + a4 + a3
am = =
n 4
0.8375 + 0.75375 + 0.8375 + 0.75375
= = 0.795625
4

4.50 m + 5.00 m
b = = 0.5
2 ( 4.50 m + 5.00 m )

fy
Ln1 . 0.8 +
1500
hfmin =
36 + 5 b . am - 0.2

400
485 cm . 0.8 +
1500
hfmin =
36 + 5 0.5 . 0.795625 - 0.2

By Ongge04
Struktur Beton II

36 + 5 0.5 . 0.795625 - 0.2

517.333
hfmin = = 13.79958 cm
36 + 1.4890625

Panel Tebal Minumum Pelat


1 dan 7 13.30053 cm
2 dan 8 13.55860cm
4 dan 6 13.53235cm
5 13.79958cm

Dalam perhitungan tabel plat diperoleh penggunaan tebal plat minimum 13.3005 cm
dan maksimumnya adalah 13.7996 cm . Tebal plat yang digunakan
minimum 14 cm, sehingga :
- Untuk atap digunakan plat setebal = 14 cm
- Untuk lantai 2 digunakan plat setebal = 14 cm

I.2. DIMENSI KOLOM

Untuk menaksir ukuran penampang kolom, ditinjau kolom tengah yang dianggap memikul
beban terbesar.
2.25 m 2.25 m

5m

2.5 m

2.5 m

5m

4.5 m 4.5 m

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang = 2400 kg/m3
- Panjang kolom = 3.7 + 3.7 m = 7.4 m
- Berat beban hidup untuk gedung ( Perpustakaan ) = 400 kg/m3
- Beban hidup untuk plat atap = 100 kg/m2
- Berat volume air = 1000 kg/m3
- Berat plafond + duching = 20 kg/m2
- Finishing plat atap (3 cm) = 63 kg/m2
- Finishing plat lantai (2 cm) = 42 kg/m2
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekeliling = 2700 kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :

1. Beban mati (DL)


2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi 25 x 25 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.5 . 5 . 100 =

By Ongge04
Struktur Beton II

- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.5 . 5 . 0.01 . 1000 =


=

Beban mati (DL) :


- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.25 . 0.25 . 4 . 2400 + 2700.0 =
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) : ( 0.15 . 0.25 . 4.5 - 0.15 2400 ) =
- arah y (melintang) : ( 0.15 . 0.25 . 5 - 0.25 . 2400 ) =
- Berat finishing atap : 4.5 . 5 . 63 =
- Berat plafond + ducling atap : 4.5 . 5 . 20 =
=

Menurut SNI 2002, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (DL) dan beban hidup (LL) dan juga beban
atap ( A ) atau beban hujan ( R ) paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 ( A atau R )


= 1.2 . 5941.5 kg + 1.6 . 2475 kg + 0.5 . 100 kg = 11139.8 kg

Pu = U . 9.81 = 11139.8 kg . 9.81 = 109281.438 N

Menurut SNI 2002 Hal. 71, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 2002 hal 71
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 22 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 400 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 250 . 250 = 62500 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 62500 = 1250 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 22 . 62500 - 1250 + 400 . 1250
= 909069.7 N

Syarat :
fPnmax > Pu
909069.6875 > 109281.438 Aman !!

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi 25 x 25 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.5 . 5 . 100 =
- Beban hidup lantai 02 : ( 4.5 . 5 . 400 ) =
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.5 . 5 . 0.01 . 1000 =
=

Beban mati (DL) :


- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.25 . 0.25 . 3.7 . 2400 + 3255 =
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) : 2 ( 0.15 . 0.25 . 4.5 - 0.15 . 2400 ) =
- arah y (melintang) : 2 ( 0.15 . 0.25 . 5 - 0.25 . 2400 ) =
- Berat finishing atap : 4.5 . 5 . 63 =
- Berat plafond + ducling (lt 02 + atap) : 2 . 4.5 . 5 . 20 =
- Berat dinding lt 02 : 4 - 0.25 4.5 - 0.25 400 =
4 - 0.25 5 - 0.25 400 =
=

Menurut SNI 2002, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (DL) dan beban hidup (LL) dan beban
atap ( A ) atau hujan ( R ) paling tidak harus sama dengan :

By Ongge04
Struktur Beton II

U = 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 ( A atau R )


= 1.2 . 20185.5 + 1.6 . 11475 + 0.5 . 100 kg = 42632.6 kg

Pu = U . 9.81 = 42632.6 kg . 9.81 = 418225.806 N

Menurut SNI 2002, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 2002 HAL 71
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 22 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 400 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 250 . 250 = 62500 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total =rt . Ag = 0.02 . 62500 = 1250 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 22 . 62500 - 1250 + 400 . 1250
= 909069.7 N

Syarat :
fPnmax > Pu
909069.6875 > 418225.806 Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah 25 x 25 cm2

Tabel Rekapitulasi Dimensi Kolom


KOLOM TENGAH KOLOM TEPI KOLOM TEPI
LANTAI
( CM2 ) TENGAH ( CM2 ) ( CM2 )

01 25.00 x 25.00 25.00 x 25.00 25.00 x 25.00


02 25.00 x 25.00 25.00 x 25.00 25.00 x 25.00

I.2.2 Tinjau Kolom Tepi

2.25 m 2.25 m

5m

2.5 m

2.5 m

5m

4.5 m 4.5 m

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang = 2400 kg/m3
- Panjang kolom = 3.7 + 3.7 m = 7.4 m
- Berat beban hidup untuk gedung (Perpustakaan) = 400 kg/m3
- Beban hidup untuk plat atap = 100 kg/m2
- Berat volume air = 1000 kg/m3

By Ongge04
Struktur Beton II

- Berat plafond + duching = 20 kg/m2


- Finishing plat atap (3 cm) = 63 kg/m2
- Finishing plat lantai (2 cm) = 42 kg/m2
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekeliling = 2700 kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :

1. Beban mati (DL)


2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi 15 x 15 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.5 . 5 . 100 . 0.25 =
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.5 . 5 . 0.01 . 1000 . 0,25 =
=

Beban mati (DL) :


- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.15 . 0.15 . 4 . 2400 + 2700.0 =
- Beban plat atap : 0.14 . 4.5 . 5 . 2400 . 0,25 =
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) : ( 0.15 . 0.25 . 4.5 - 0.15 2400 ).0,25 =
- arah y (melintang) : ( 0.15 . 0.25 . 5 . 2400 ).0,25 =
- Berat finishing atap : 4.5 . 5 . 63 . 0.25 =
- Berat plafond + ducling atap : 4.5 . 5 . 20 . 0.25 =
=

Menurut SNI 2002, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (DL) dan beban hidup (LL) dan juga beban
atap ( A ) atau beban hujan ( R ) paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 ( A atau R )


= 1.2 . 5467.05 + 1.6 . 618.75 + 0.5 . 100 kg = 7600.46 kg

Pu = U . 9.81 = ### . 9.81 = 74560.5126 N

Menurut SNI 2002, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 2002 HAL 71
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 22 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 400 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 150 . 150 = 22500 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 22500 = 450 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 22 . 22500 - 450 + 400 . 450
= 327265.1 N

Syarat :
fPnmax > Pu
327265.0875 > 74560.5126 Aman !!

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi 15 x 15 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.5 . 5 . 100 . 0.25 =

By Ongge04
Struktur Beton II

- Beban hidup lantai 02 : ( 4.5 . 5 . 400 ) . 0.25 =


- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.5 . 5 . 0.01 . 1000 . 0,25 =
=

Beban mati (DL) :


- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.15 . 0.15 . 3.7 . 2400 + 2900 =
- Beban plat atap : 0.14 . 4.5 . 5 . 2400 .0,25 =
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) : 2 ( 0.15 . 0.25 . 4.5 - 0.15 . 2400 ).0,25 =
- arah y (melintang) : 2 ( 0.15 . 0.25 . 5 . 2400 ).0,25 =
- Berat finishing atap : 4.5 . 5 . 63 . 0.25 =
- Berat plafond + ducling (lt 02 + atap) : 2 . 4.5 . 5 . 20 . 0,25 =
- Berat dinding lt 02 : 4 - 0.25 4.5 - 0.15 250 . 0.25 =
4 - 0.25 5 - 0.15 250 . 0.25 =
=

Menurut SNI 2002, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (DL) dan beban hidup (LL) serta beban
atap ( A ) atau beban hujan ( R ) paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 ( A atau R )


= 1.2 . 7973.475 + 1.6 . 2868.75 + 0.5 . 100 kg = 14208.17 kg

Pu = U . 9.81 = 14208.17 kg 9.81 = 139382.1477 N

Menurut SNI 2002, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 2002 HAL 71
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 22 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 400 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 150 . 150 = 22500 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 22500 = 450 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 22 . 22500 - 450 + 400 . 450
= 327265.1 N

Syarat :
fPnmax > Pu
327265.0875 > 139382.1477 Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah 15 x 15 cm2

I.2.3 Tinjau Kolom Tepi Tengah

2.25 m 2.25 m

5m

2.5 m

2.5 m

5m

By Ongge04
Struktur Beton II

4.5 m 4.5 m

Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang = 2400 kg/m3
- Panjang kolom = 3.7 + 3.7 m = 7.4 m
- Berat beban hidup untuk gedung (Perpustakaan) = 400 kg/m3
- Beban hidup untuk plat atap = 100 kg/m2
- Berat volume air = 1000 kg/m3
- Berat plafond + duching = 20 kg/m2
- Finishing plat atap (3 cm) = 63 kg/m2
- Finishing plat lantai (2 cm) = 42 kg/m2
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekeliling = 2700 kg

Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :

1. Beban mati (DL)


2. Beban hidup (LL)

A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimensi 20 x 20 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.5 . 5 . 100 . 0.5 =
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.5 . 5 . 0.01 . 1000 . 0,5 =
=

Beban mati (DL) :


- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.2 . 0.2 . 4 . 2400 + 2700.0 =
- Beban plat atap : 0.14 . 4.5 . 5 . 2400 . 0,5 =
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) : ( 0.15 . 0.25 . 4.5 - 0.15 2400 ) . 0,5 =
- arah y (melintang) : ( 0.15 . 0.25 . 5 . 2400 ) . 0,5 =
- Berat finishing atap : 4.5 . 5 . 63 . 0.5 =
- Berat plafond + ducling atap : 4.5 . 5 . 20 . 0.5 =
=

Menurut SNI 2002, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (DL) dan beban hidup (LL)serta beban
atap ( A ) atau beban hujan ( R ) paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 ( A atau R )


= 1.2 . 8218.5 + 1.6 . 1237.5 + 0.5 . 100 kg = 11892.2 kg

Pu = U . 9.81 = 11892.2 kg 9.81 = 116662.482 N

Menurut SNI 2002, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 2002 HAL 71
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 22 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 400 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 200 . 200 = 40000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 40000 = 800 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 22 . 40000 - 800 + 400 . 800
= 581804.6 N

By Ongge04
Struktur Beton II

Syarat :
fPnmax > Pu
581804.6 > 116662.482 Aman !!

B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimensi 20 x 20 cm2)

Beban hidup (LL) :


- Beban hidup plat atap : 4.5 . 5 . 100 . 0.5 =
- Beban hidup lantai 02 : ( 4.5 . 5 . 400 ) . 0.5 =
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.5 . 5 . 0.01 . 1000 . 0,5 =
=

Beban mati (DL) :


- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.2 . 0.2 . 3.7 . 2400 + 3084 =
- Beban plat atap : 0 . 4.5 . 5 . 2400 . 0,5 =
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) : 2 ( 0.15 . 0.25 . 4.5 - 0.15 . 2400 ) . 0,5 =
- arah y (melintang) : 2 ( 0.15 . 0.25 . 5 . 2400 ) . 0,5 =
- Berat finishing atap : 4.5 . 5 . 63 . 0.5 =
- Berat plafond + ducling (lt 02 + atap) : 2 . 4.5 . 5 . 20 . 0,5 =
- Berat dinding lt 02 : 4 - 0.25 4.5 - 0.2 250 . 0.5 =
4 - 0.25 5 - 0.2 250 . 0.5 =
=

Menurut SNI 2002 , kuat perlu (U) yang menahan beban mati (DL) dan beban hidup (LL) serta beban
atap ( A ) atau beban hujan ( R ) paling tidak harus sama dengan :

U = 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 ( A atau R )


= 1.2 . 9363.825 + 1.6 . 5737.5 + 0.5 . 100 kg = 20466.59 kg

Pu = U . 9.81 = 20466.59 kg . 9.81 = 200777.2479 N

Menurut SNI 2002, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :

fPnmax = 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast

dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 2002 HAL 71
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 22 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 400 MPa
Ag = Luas bruto penampang = 200 . 200 = 40000 mm2
rt = Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 40000 = 800 mm2

Sehingga :
fPnmax = 0.85 . 0.65 . 0.85 . 22 . 40000 - 800 + 400 . 800
= 581804.6 N

Syarat :
fPnmax > Pu
581804.6 > 200777.2479 Aman !!

Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan adalah 20 x 20 cm2

Tabel Rekapitulasi Dimensi Kolom


KOLOM TENGAH KOLOM TEPI KOLOM TEPI
LANTAI
( CM2 ) TENGAH ( CM2 ) ( CM2 )

01 25.00 x 25.00 20.00 x 20.00 15.00 x 15.00


02 25.00 x 25.00 20.00 x 20.00 15.00 x 15.00

By Ongge04
Struktur Beton II

Mpa nilainya

f 10 - 200 mm
hmin
f 12 mm

By Ongge04
Struktur Beton II

t tanpa balok
hadap bentang

harus dinaikan

By Ongge04
Struktur Beton II

By Ongge04
Struktur Beton II

10 3
.
25

cm4

By Ongge04
Struktur Beton II

10 3
.
25

cm4

By Ongge04
Struktur Beton II

10 3
.
25

31406.25 cm4

10 3
.
25

By Ongge04
Struktur Beton II

cm4

By Ongge04
Struktur Beton II

2250 kg

By Ongge04
Struktur Beton II

225 kg
2475 kg

3255 kg

391.5 kg
427.5 kg
1417.5 kg
450 kg
5941.5 kg

11139.8 kg

2250 kg
9000 kg
225 kg
11475 kg

3810 kg

783 kg
855 kg
1417.5 kg
900 kg
5865 kg
6555 kg
20185.5 kg

By Ongge04
Struktur Beton II

42632.6 kg

By Ongge04
Struktur Beton II

562.5 kg
56.25 kg
618.75 kg

2899.8 kg
1890 kg

97.875 kg
112.5 kg
354.375 kg
112.5 kg
5467.05 kg

n juga beban

7600.46 kg

562.5 kg

By Ongge04
Struktur Beton II

2250 kg
56.25 kg
2868.75 kg

3099.6 kg
1890 kg

195.75 kg
225 kg
354.375 kg
225 kg
###
###
7973.475 kg

14208.17 kg

By Ongge04
Struktur Beton II

1125 kg
112.5 kg
1237.5 kg

3084 kg
3780 kg

195.75 kg
225 kg
708.75 kg
225 kg
8218.5 kg

11892.2 kg

By Ongge04
Struktur Beton II

1125 kg
4500 kg
112.5 kg
5737.5 kg

3439.2 kg
0 kg

391.5 kg
450 kg
708.75 kg
450 kg
###
2070 kg
9363.825 kg

20466.59 kg

By Ongge04
Struktur Beton II

By Ongge04
Struktur Beton II

By Ongge04
Struktur Beton II

By Ongge04

Anda mungkin juga menyukai