0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
79 tayangan1 halaman
Kisah asal mula pendirian kota Patani di pantai selatan Thailand. Raja Naqpa pergi berburu dan menemukan seekor kancil putih yang lari ke pantai. Di pantai itu, raja bertemu dengan seorang petani tua bernama Tuan Petani yang berasal dari Kota Maligai. Raja memutuskan untuk mendirikan sebuah kota baru di tempat itu yang diberi nama Pantai Darussalam.
Kisah asal mula pendirian kota Patani di pantai selatan Thailand. Raja Naqpa pergi berburu dan menemukan seekor kancil putih yang lari ke pantai. Di pantai itu, raja bertemu dengan seorang petani tua bernama Tuan Petani yang berasal dari Kota Maligai. Raja memutuskan untuk mendirikan sebuah kota baru di tempat itu yang diberi nama Pantai Darussalam.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Kisah asal mula pendirian kota Patani di pantai selatan Thailand. Raja Naqpa pergi berburu dan menemukan seekor kancil putih yang lari ke pantai. Di pantai itu, raja bertemu dengan seorang petani tua bernama Tuan Petani yang berasal dari Kota Maligai. Raja memutuskan untuk mendirikan sebuah kota baru di tempat itu yang diberi nama Pantai Darussalam.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Bismillahirahmannirrahiim.wabihi natainu, billahi al a’la.
Inilah suatu kisah yang di ceritakan oleh orang zaman dahulu, asal raja yang membangun negeri patani Darussalam itu. Adapun kota di Maligai itu namanya paya Tu Kerub Mahajana. Paya Tu Mahajana melahirkan seorang anak laki-laki, yang di namai paya Tu Antara. sekitar beberapa tahun lamanya payaTu Kerub Mahajana pun meninggal dunia. Paya Tu Antara pun menggantikan kerajaan ayahnya tersebut. Ia menamakan dirinya itu adalah paya Tu Naqpa. Selama paya Tu Naqpa menjadi raja, Ia selalu sering pergi berburu. Pada suatu hari paya Tu Naqpa duduk di Atas kursi raja di hadapan semua menteri pengawal dan rakyatnya.raja berkata : “saya mendengar kabar bahwa di sebelah pinggir laut itu banyak binatang yang di buru.” Maka menteri pun berkata : “ Ampun Tuanku saya pun juga mendengar tentang kabar itu.” Paya Tu Naqpa Berkata :” jika memang itu arahkan semua rakyat kita, bahwa besok kita akan pergi berburu ke pinggir laut itu.” Maka semua menteri dan pengawal menyembah :” Ampun tuan ku, sambil menerima perintah dari sang maha raja.” setelah keesokan harinya maka raja pun berangkat dengan semua menteri pengawalnya yang diiringi oleh rakyatnya. Setelah sampai di tempat berburu itu, semua rakyatpun berhenti dan mendirikan kemah. raja turun dari atas punggung gajah dan masuk kedalam kemah dihadapan semua menteri pengawal dan rakyatnya. raja menyuruh orang pergi untuk melihat sisa-sisa rusa yang telah di buru itu. Setelah orang itu datang menghadap permaisuri sambil menyembahnya :” Ampun Tuanku, Di hutan sebelah pinggir lau ini sangat banyak sisa-sisanya.” raja berkata:” baiklah besok di pagi hari kita pergi berburu.” Setelah keesokan harinya rakyat memasang jaring dan jebakan. Semua rakyat pun masuk kedalam hutan itu melihat semua jebakan itu yang di pasang di pagi hari tadi hingga sore, tidak seekor pun perburuan di dapat.raja sangat heran serta menyuruh melepaskan anjing perburuan raja, anjing pun di lepaskan. Sekitar dua jam lamanya terdengarlah suara anjing yang menggonggong, permaisuri pun bergegas mendatangi suara anjing yang menggonggong itu. Raja berkata : “ apa yang di gonggong oleh anjing itu”. Maka mereka semua berkata : “ ampun tuanku, hamba memohon karunia, ada seekor kancil putih, besarnya seprti kambing, warna tubuhnya gilang gemilang. Itu lah yang di kejar anjing ini. Dan kancil itu menghilang di pinggir pantai ini. Setelah raja mendengar semua prnjelasan dari orang-orang itu, raja pun pergi berangkat menuju tempat itu. Lalu raja pun bertemu dengan rumah gubuk yang di tinggali oleh suami istri yang menetap. Maka raja bertanya kepada orang itu, dari mana mereka datang ketempat ini dan darimana mereka berasal. Maka rajapun memberikan salam kepada orang tua itu. Maka orang tua itu berkata :”ampun tuanku. Saya ini adalah rakyat yang berasal dari tempat yang mulia, karena saya berasal dari kota maligai. Pada saat raja membangun negri. Dan saya pun di kerahkan pergi. Setelah paduka sampai ketempat ini, maka saya pun dilanda penyakit, maka saya pun ditinggal orang dari tempat ini. Raja berkata: ‘’ siapa nama kamu?” Maka orang tua itu berkata :” nama saya tuan petani” Setelah baginda mendengar cerita dari orantg tua itu, maka baginda pun kembali ke perkemahan nya. Dan pada malam itu raja pun bercerita kepada segala semua pengawal. Tentang apa yang akan dilakukan terhadap negri yang tempat di temukan nya kancil putih itu. Stelah keesokan harinya semua pengawal menyuruh rakyatnya untuh mudik ke kota maligai tersebut dan menyuruh mereka membangun negri di tempat itu, stelah semua mentri dan pengawalnya maka raja punberangkta kembali menuju negri maligai itu. Kemudian setelah dua bulan kemudian negri tersebut terbentuk. Maka baginda pun berpindah kepemimpinan ke negri yang baru di buat itu, dan negri itu pun di beri nama pantai Darussalam ( negri yang sejahtera) di tempat itu lah oran tua itu menetap. Menurut cerita orang yang kebanyakan mengatakan nama negri itu berasal dari nama orang yang menetap itu lah. Sebenarnya nama negri iru mengikuti cerita dari kancil yang hilang itu. Demikian lah ceritanya.