Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

PERANA KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

Di susun oleh :

MUHAMMAD IMAM SUJANA

NPM : 14110733

Kelas : 1 KA 34

Jurusan sitem informasi

Universitas Gunadarma
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas : peranan kebudayaan dalam membentuk kepribadian

Kelas : 1 - KA34

Dateline Tugas : 21 Maret 2011

Tanggal Penyerahan & upload tugas : 21 maret 2011

PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa
meniru atau mengutip dari tim/pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsukuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.

Penyusun

NPM Nama Lengkap Tanda Tangan


14110733 Muhammad imam sujana

Program Sarjana SISTEM INFORMASI S1

UNIVERSITAS GUNADARMA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehdirat allah swt, karena atas rahmat dan karunianya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing IBD. Dengan penulisan makalah
ini, penulis berharap dapat memberikan pengetahuaan dan wawasan yang lebih terutama kepada
penulis dan rekan – rekan pembaca.

Mudah – mudahan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca makalah ini sangat penulis harapkan sebagai
upaya penyempurnaan makalah ini.

Penulis.

ii
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN……………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………..


1.2 Tujuan…………………………………………………………………………….
1.3 Sasaran……………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………….

BAB III KESIMPULAN ………………………………………………………………….

Sumber

iii
BAB I PENDAHULUAN

Kebudayaan sangat mempengaruhi dari kpribadian seseorang, Budaya Indonesia adalah seluruh
kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di
Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya
merupakan penyebab dari perubahan.

1.1 Latar Belakang

Dari semakin maju nya zaman , kepribadian pun ikut berubah dengan maju nya zaman .
kebudayaan pun dapat mempengaruhi kpribadian seseorang karena ada nya interaksi dengan
kehidupan sehari – hari.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi
oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan
Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di
Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu
dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya
kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang buruk . lindungilah kebudayaan Indonesia
dan perdalam kebudayaan tersebut karena dapat membentuk kepribadian yang baik.

1.2 Tujuan

Di buat nya makalah tentang Peranan kebudayaan dalam membentuk kepribadian adalah untuk
mengetahui dan mempererat kebudayaan yang ada di Indonesia. Dan memberikan gambaran
bahwa kebudayaan berpengaruh terhadap kepribadian.

1
Budaya local di Indonesia sangat bermacam, hampir tiap suku mempunyai kebudayaan
tersendiri. Mulai dari adat istiadat, tradisi, pakaian adat, rumah adat, makanan khas, dan masih
banyak lagi, tiap suku berbeda. Budaya bangsa tercipta dari situ, tercipta dari suatu perbedaan
tapi memberkan warna tersendiri bagi kebudayaan Indonesia.

Di sekolah – sekolah dan perguruan tinggi kebudayaan diajarkan. Perlu nya agar kebudayaan
yang telah tercipta dari para pendahulu kita tidak luntur. Kebudayaan telah membangun jati diri
Bangsa Indonesia. Orang – orang yang santun dan ramah tamah tercipta dari kebudayaan local
yang ada.

1.3 Sasaran

Sasaran nya adalah generasi muda yang belum mengetahui kebudayaan asli Indonesia, yang
masih rentan terpengaruh oleh kebudayaan asing dan kepribadian nya akan mudah terpengaruh
karena factor lingkungan dan factor keluarga kemudian kerabat sebaya nya.

Maka dari itu kebudayaan Indonesia mendukung untuk kepribadian seseorang yang tergantung
kebudayaan itu sendiri.

2
BAB II PEMBAHASAN

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi
kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998. Adalah sebagai berikut :

Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa
bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk
mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan
wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang
berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak
Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukukungnya.

kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara :


“puncak-puncak dari kebudayaan daerah”.

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di
Indonesia.

Kebudayaan Indonesia contoh nya adalah sebagai berikut :

 Aceh: Rumah Aceh


 Sumatera Barat: Rumah Gadang
 Sumatera Selatan: Rumah Limas
 Jawa: Joglo
 Papua: Honai
 Sulawesi Selatan: Tongkonang (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa
(Makassar Gowa)
 Sulawesi Tenggara: Istana buton
 Sulawesi Utara: Rumah Panggung
 Kalimantan Barat: Rumah Betang

 Nusa Tenggara Timur: Lopo

3
Kebudayaan mempengaruhi terhadap kepribadian seseorang dalam kehidupannya,

Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah
lingkungan di mana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan
kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami. Faktor
lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang. Sebagai contoh, budaya
membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya
dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga ideologi yang secara intens
berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain.
Misalnya, orang-orang Amerika Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi,
kebebasan, dan etika kerja Protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem
sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila
dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama
individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.

Para peneliti telah mempelajari lebih dari 100 pasangan kembar identik yang dipisahkan sejak
lahir dan dibesarkan secara terpisah. Ternyata peneliti menemukan kesamaan untuk hampir
setiap ciri perilaku, ini menandakan bahwa bagian variasi yang signifikan di antara anak-anak
kembar ternyata terkait dengan faktor genetis. Penelitian ini juga memberi kesan bahwa
lingkungan pengasuhan tidak begitu mempengaruhi perkembangan kepribadian atau dengan kata
lain, kepribadian dari seorang kembar identik yang dibesarkan di keluarga yang berbeda ternyata
lebih mirip dengan pasangan kembarnya dibandingkan kepribadian seorang kembar identik
dengan saudara-saudara kandungnya yang dibesarkan bersama-sama.

4
BAB III KESIMPULAN

Faktor lingkungan juga mempengaruhi dalam membentuk kepribadian seseorang, apakah


membentuk baik ataupun tidak baik . oleh karena itu kepribadian sangat erat dengan lingkungan
sekitar. Kebudayaan juga bisa membentuk kepribadian dari kebudayaan Indonesia yang bisa kita
pelajari , kemudian adanya pengaruh budaya asing ke Indonesia juga mempengaruhi kepribadian
seseorang dalam berprilaku dan dalam kehidupan sehari – hari.

Terdapat tiga cara utama untuk menilai kepribadian :

 Survei mandiri
 Survei peringkat oleh pengamat
 Ukuran proyeksi (Rorschach Inkblot test dan Thematic Apperception Test)

Dari hasil yang penulis dapatkan mudah – mudahan bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari –
hari dan juga bisa membuat kepribadian kita semua menjadi lebih baik dari kebudayaan yang asli
dari Indonesia.

5
SUMBER :

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Perubahan_sosial_budaya

http://forum.detik.com/kebudayaan-dalam-pembentukan-kepribadian-t60563.html?t=60563

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia#Kebudayaan_nasional

Anda mungkin juga menyukai