Anda di halaman 1dari 7

ILMU SOSOAL DASAR

Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa
didefinisikan menjadi dua:
         Orang yang tinggal di daerah tersebut
         Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk
tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih
tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu
Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam
sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan
dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit
ekonomi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.

Pengertian Masyarakat
Banyak para ahil telah memberikan pengertian tentang masyarakat. Smith, Stanley
dan Shores mendefinisikan masyarakat sebagai suatu kelompok individu-individu
yang terorganisasi serta berfikir tentang diri mereka sendiri sebagai suatu
kelompok yang berbeda.

Dari pengertian tersebut di atas ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa
masyarakat itu kelompok yang terorganisasi dan masyarakat itu suatu kelompok
yang berpikir tentang dirinya sendiri yang berbeda dengan kelompok yang lain.
Oleh karena itu orang yang berjalan bersama-sama atau duduk bersama-sama
yang tidak terorganisasi bukanlah masyarakat. Kelompok yang tidak berpikir
tentang kelompoknya sebagai suatu kelompok bukanlah masyarakat. Oleh karena
itu kelompok burung yang terbang bersama dan semut yang berbaris rapi
bukanlah masyarakat dalam arti yang sebenarnya sebab mereka berkelompok
hanya berdasarkan naluri saja
Prof. M.M Djojodiguno berpendapat tentang masyarakat adalah suatu kebulatan
dari pada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan
manusia.
R. Linton mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia
yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka ini dapat
mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial
dengan batas-batas tertentu.
S. R Steinmentz mengemukakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia
yang tersebar yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih
kecil, yang mempunyai hubungan yang erat dan teratur.
Znaniecki menyatakan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem yang meliputi
unit biofisik para individu yang bertempat tinggal pada suatu daerah geografis
tertentu selama periiode waktu tertentu dari suatu generasi
W F Connell menyimpulkan bahwa masyarakat adalah :
1. suatu kelompok orang yang berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai kelompok
yang berbeda, diorganisasi, sebagai kelompok yang diorganisasi secara tetap
untuk waktu yang lama dalam rintang kehidupan seseorang secara terbuka dan
bekerja pada daerah geografls tertentu,
2. kelompok orang yang mencari penghidupan secara berkelompok, sampai turun
temurun dan mensosialkan anggota anggotanya melalui pendidikan,
3. suatu ke orang yang mempunyai sistem kekerabatan yang terorganisasi yang
mengikat anggota-anggotanya secara bersama dalam keselurühan yang
terorganisasi. 

Parson menjelaskan bahwa suatu sistem sosial di mana semua fungsi prasyarat
yang bersumber dan dalam dirinya sendiri bertemu secara ajeg (tetap) disebut
masyarakat. Sistem sosial terdiri dari pluralitas prilaku-pnilaku perseorangan yang
berinteraksi satu sama lain dalam suatu lingkungan fsik. Jika masing masing
individu ini berinteraksi dalam waktu yang lama dari generasi ke generasi dan
terjadi pada proses sosialisasi pada generasi tersebut maka aspek ini akan menjadi
aspek yang penting dalam sistem sosial.
Pengertian masyarakat tersebut di atas merupakan pengertian yang sangat luas.
Penduduk Indonesia sebagai masyarakat dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penduduk yang berpikir tentang dirinya sendiri sebagai suatu kelompok yang
berbeda dengan kelompok penduduk pada suatu masyarakat lain seperti penduduk
Singapura, kelompok Jawa, Sunda, Banjar, Maluku, Sasak merupakan kelompok
bagian dari penduduk Indonesia.
2. Penduduk Indonesia ini secara relatif mencukupi kebutuhan diri sendiri sebagai
suatu kelompok yaitu mencukupi kehidupannya dalam masyarakatnya terutama
dengan bercocok tanam yang ditopang dengan perindustrian.
3. Penduduk Indonesia telah ada sebagai kelompok sosial yang diakui pada periode
waktu yang lama sampai sekarang, yaitu sejak Indonesia Merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945.
4. Mereka hidup dan bekerja dalam beribu-ribu pulau besar dan kecil yang terletak di
daerah geografis antara Samudera India dan Samudra Pasifik antara benua Asia
dan Australia.
5. Pengarahan anggota dari masyarakat Indonesia ini melalui unit-unit keluarga yang
kecil seperti kelompok-kelompok etnik dan keluarga merupakan kelompok yang
terkecil.
6. Sosialisasi anak-anak melalui sekolah terutama pada anak-anak umur empat atau
lima tahun sampai 18 tahun baik melalui sekolah negeri maupun swasta baik
melalui pendidikan formal maupun pendidikan non-formal.
7. Masyarakat Indonesia ini mengikat anggota-anggotanya melalui sistem yang
digeneralisasikan dan suatu kekerabatan. Sistem ini didasarkan pada prinsip-
prinsip demokrasi, dalam kehidupan sosial politik, kehidupan ekonomi dan
lapangan kehidupan yang lain. Ikatan yang paling kuat adalah adanya satu
pandangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan dasar hukum nasional
yang satu yaitu UUD 1945.
Syarat-syarat dari masyarakat
Harus ada pengumpulan manusia dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu.
Adanya aturan / UU yang mengatur mereka untuk menuju kepentingan dan tujuan
bersama.
Cara terbentuknya masyarakat
Masyarakat paksaan
Contoh : Negara, masyarakat paksaan, tawanan, dll.
Masyarakat Merdeka
- Masyarakat Natuur
Adalah masyarakat yang terjadi dengan sendirinya.
Contoh : gerombolan, suku, hubungan persaudaraan / darah.
- Masyarakat Kultur
Adalah masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan / kepercayaan.
Contoh : Koperasi, gereja, dll.

Pengertian Kebudayaan - Budaya atau Kebudayaan adalah


suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan
dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada
budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat


kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,


yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur"
dalam bahasa Indonesia.

Pengertian Individu

Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil


yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis
berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai
mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh
kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.

1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang


dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang
lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat
menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam
semesta atau perasaan yang menyangkut dengan
keindahan
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia
untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu
yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan
alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi
dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain
secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun
inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk
suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat
Dalam ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari
kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi
bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok
sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah
merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian
pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga
jumlah anak dapat lebih dari satu.

Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang


tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas,
yaitu sebagai manusia perseorangan. Dengan demikian sering
sering digunakan sebutan “orang-orang” di sekitar kita adalah
makhluk-makhluk yang agak berdiri sendiri dalam berbagai hal
bersama-sama satu sama lain, tetapi dalam banyak hal banyak
pula perbedaannya. Sejenis tapi tak sama makin tua semakin
maju dan semakin banyak bermacam-macam tingkat
peradabannya, terjadi bangsa dengan corak sifat dan tabiat
beraneka macam.
Timbulnya diferensiasi bukan hanya pemawaan, tetapi melalui
kaitan dengan dunia yang telah mempunyai sejarah dengan
peradabannya. Hal ini memberikan keuntungan rohani bagi
individu seperti bahasa, agama, adat istiadat dan kebiasaan,
paham-paham hokum, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Akan
tetapi, betapapun besarnya pengaruh lingkungan sosial terhadap
individu manusia tetap mempunyai watak dan sifat tertentu yang
aktif ditengah-tengah sesama manusia lainnya. Insyaf akan
“aku” nya dan sadar, serta mengumpulkan kekuatan rohani
untuk bertindak sendri. Bahkan individu yang mempunyai
kepribadian istimewa.
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa individu adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di
dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai
kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Persepsi
terhadap individu atau hasil pengamatan manusia dengan segala
maknanya merupakan suatu keutuhan ciptaan Tuhan yang
mempunyai tiga aspek melekat pada dirinya, yaitu aspek organik
jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial
kebersamaan. Ketiga aspek tersebut saling mempengaruhi,
kegoncangan pada satu aspek akan membawa akibat pada
aspek yang lainnya.

Keluarga dan Fungsi Keluarga


Diposkan oleh mY bLog
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit / satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan
suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya
dengan perkembangan individu, sering dikenal dengan sebutan primary group.
Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk
kepribadiannya dalam masyarakat. Tidaklah dapat dipungkiri, bahwa sebenarnya
keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan
saja. Banyak hal-hal mengenai kepribadian yang dapat dirunut dari keluarga, yang
pada saat-saat sekarang ini sering dilupakan orang. Perkembangan intelektual
akan kesadaran lingkungan seorang individu seringkali dilepaskan dan bahkan
dipisahkan dengan masalah keluarga. Hal-hal semacam inilah yang sering
menimbulkan masalah-masalah sosial, karena kehilangan pijakan. Keluarga sudah
seringkali kehilangan peranannya. Oleh karena itu adalah kebijaksannan kalau
dilihat dan dikembalikan peranan keluarga dan proporsi yang sebenarnya dengan
skala prioritas yang pas.
Keluarga sebagai kelompok pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh
secara langsung terhadap perkembangan individu sebelum maupun sesudah terjun
langsung secara individual di masyarakat. Fungsi keluarga adalah suatu
pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh
keluarga itu.
Macam-macam Fungsi Keluarga
Pekerjaan – pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat
digolongkan ke dalam beberapa fungsi yaitu :
a) Fungsi Biologis
Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan –
persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi
proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat
semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui
perkawinan.
b) Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotannya dapat terlindung
dari gangguan – gangguan sebagai berikut :
1) Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;
2) Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan;
3) Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok, dll.
Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-baiknya sudah tentu
akan membantu terpeliharanya keamanan dalam masyarakat pula. Sehingga
terwujud suatu masyarakat yang terlepas/terhindar dari segala gangguan apapun
yang terjadi.
c) Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyediakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu :
1) Kebutuhan makan dan minum
2) Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
3) Kebutuhan tempat tinggal
Berhubung dengan fungsi penyediaan kebutuhan pokok ini maka orang tua
diwajibkan untuk berusaha keras agar setiap anggota keluarganya dapat cukup
makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal
d) Fungsi Keagamaan
Dinegara Indonesia yang berideologi Pancasila berkewajiban pada setiap
warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan Pancasila di
dalam perilaku dan kehidupan keluarganya sehingga benar-benar dapat diamalkan
P4 ini dalam kehidupan keluarga yang Pancasila.
Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami
serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang
taqwa kepada Tuhan Yang maha Esa. Dengan demikian akan tercermin bentuk
masyarakat yang Pancasila apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsi
keluarga itu.
e) Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-
bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang
dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan
mereka jalankan kelak bila sudah dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang
disebut dengan istilah sosialisasi.

http://boykb.blogspot.com/2010/07/pengertian-kebudayaan.html
http://ratihseptiaryani.blogspot.com/2009/12/keluarga-dan-fungsi-keluarga.ht

Anda mungkin juga menyukai