Anda di halaman 1dari 4

Assalamu'alaikum warahmatullah ..

Heii ..

Inget ga permulaan surat al - 'ashr?

...

..

"demi masa"

saya ulangi lagi yaa? :)

DEMI MASA ..

tuh kata dari Allah untuk kita lho?

baik kan??

Axis banget dong? (wduuh, koq nyebutin merk?)

hehehe ..

ALLAH sangat sayang ma kita dengan memulai permulaan surat makiyyah ini dengan kata
"Demi Masa".

artinya Allah menyimpan surga dalam kalimat tersebut ..

Coba lihat lagi surat AL INSAAN ayat pertama ..

artinya gini:

"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu
belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"

Waktu dan Masa ..


Sinkron sekali mereka itu, waktu adalah pembentuk masa ..

penting banget bagi kita menghormati waktu ..

oke, kita bahas lagi surat al - 'ashr, sekarang menginjak ke ayat kedua ..

"Sesungguhnya manusia mengalami kerugian"

Allah telah memprediksi bahwa manusia akan rugi,

mau nyangkal?

silahkaan ..

tapi banyak bukti yang ga bisa lagi disanggah koq ..

tenang aja, wajaaarr!!

kita kan cuma manusia ..

Manusia adalah tempat salah dan lupa, makhluk Alah yang pasti pernah melakukan kesalahan,

makhluk Allah yang tidak kekal abadi ..

inget .. Tidak ada manusia yang tidak salah ..

dan ayat ketiga surat al - 'ashr mengandung inti bahwa kita BISA tidak mengalami KERUGIAN
apabila kita beriman dan menasehati dalam hal kebaikan.

karena manusia tidak kekal, maka manusia selalu berinstropeksi diri setelah melakukan
kesalahan ..

hanya manusia yang NGGAK MAU beruntung lah yang nggak berinstropeksi.

Ambil contoh paman saya, beliau dulu seorang preman, seorang yang mengatasnamakan
kedudukan dan pujian diatas segalanya.

Beliau dengan bangganya bilang ke saya jika seluruh daerah gresik ini menyeganinya sebagai
sosok yang berkuasa.
hingga suatu kejadian yang merubah hidupnya.

( tidak akan saya sebutkan kejadian tersebut demi keutuhan silaturahmi kami ).

Beliau sadar telah melenceng dan salah, sempat malu untuk berputar ke arah yang benar,
namun Alhamdulillah pada akhirnya beliau berniat menjadi seorang yang baik (dalam konteks
keagamaan).

Yupp, manusia makhluk yang ga kekal, bisa berubah menjadi baik atau buruk, manusia ga
selamanya ketika dia salah maka akan selamanya salah .. TIDAK !!

yang SALAH adalah orang yang tetap menganggapnya salah ..

orang yang tetap menganggapnya salah adalah orang yang telah menjerumuskan dirinya sendiri
pada kesalahan yang akan berakibat berkurangnya imannya.

Miris juga paman saya tetap dianggap buruk oleh masyarakat,

entahlah,

padahal Allah maha pemaaf,

bukankah manusia punya hati dan jiwa yang memiliki sifat Allah?

Allah yang maha agung, yang memiliki energi lebih kuat dari cengkraman supernova, yang
memiliki sorot mata yang lebih tajam dari matahari, yang berkuasa atas kalimat
"TERJADILAH", tidak pernah menghukum orang dengan niatan yang baik.

namun manusia yang hanya bergantung pada rahmat allah untuk sesuap nasi saja tidak dapat
memaafkan ..

astaghfirullah ..

semoga mereka sadar dan kembali pada jalan Allah ..

Amiiin. .

Saat ini Paman telah hidup berkeluarga dengan damai dan insya allah tetap diberkahi oleh
Allah SWT.
Beliau telah menjadi pribadi yang besar,

Mengajar Ngaji Al-Qur'an di langgar kecil dan dipercaya menjadi Kepala Tekhnik di suatu
perusahaan di Surabaya Barat.

"Jika besar harapan mu untuk menjadi pribadi yang berharga, hargailah waktu"
(MT)

"Waktu seperti sebilah pedang. Pedang merupakan sesuatu yang berguna


sekaligus berbahaya.

Apabila kita tidak bisa menggunakannya, maka dia yang akan memotong kita"

(Rasululah Muhammad SAW)

Hargailah waktu, beri prioritas yang terbaik diantara yang terbaik.

Barakallahu fiikum .

semoga tulisan saya ini bermanfaat buat kalian ..

dan sebagai pengingat saya ketika sedang khilaf ..  :D

AssaLamu'alaikum ..

Anda mungkin juga menyukai