Heii ..
...
..
"demi masa"
DEMI MASA ..
baik kan??
hehehe ..
ALLAH sangat sayang ma kita dengan memulai permulaan surat makiyyah ini dengan kata
"Demi Masa".
artinya gini:
"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu
belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"
oke, kita bahas lagi surat al - 'ashr, sekarang menginjak ke ayat kedua ..
mau nyangkal?
silahkaan ..
Manusia adalah tempat salah dan lupa, makhluk Alah yang pasti pernah melakukan kesalahan,
dan ayat ketiga surat al - 'ashr mengandung inti bahwa kita BISA tidak mengalami KERUGIAN
apabila kita beriman dan menasehati dalam hal kebaikan.
karena manusia tidak kekal, maka manusia selalu berinstropeksi diri setelah melakukan
kesalahan ..
hanya manusia yang NGGAK MAU beruntung lah yang nggak berinstropeksi.
Ambil contoh paman saya, beliau dulu seorang preman, seorang yang mengatasnamakan
kedudukan dan pujian diatas segalanya.
Beliau dengan bangganya bilang ke saya jika seluruh daerah gresik ini menyeganinya sebagai
sosok yang berkuasa.
hingga suatu kejadian yang merubah hidupnya.
( tidak akan saya sebutkan kejadian tersebut demi keutuhan silaturahmi kami ).
Beliau sadar telah melenceng dan salah, sempat malu untuk berputar ke arah yang benar,
namun Alhamdulillah pada akhirnya beliau berniat menjadi seorang yang baik (dalam konteks
keagamaan).
Yupp, manusia makhluk yang ga kekal, bisa berubah menjadi baik atau buruk, manusia ga
selamanya ketika dia salah maka akan selamanya salah .. TIDAK !!
orang yang tetap menganggapnya salah adalah orang yang telah menjerumuskan dirinya sendiri
pada kesalahan yang akan berakibat berkurangnya imannya.
entahlah,
bukankah manusia punya hati dan jiwa yang memiliki sifat Allah?
Allah yang maha agung, yang memiliki energi lebih kuat dari cengkraman supernova, yang
memiliki sorot mata yang lebih tajam dari matahari, yang berkuasa atas kalimat
"TERJADILAH", tidak pernah menghukum orang dengan niatan yang baik.
namun manusia yang hanya bergantung pada rahmat allah untuk sesuap nasi saja tidak dapat
memaafkan ..
astaghfirullah ..
Amiiin. .
Saat ini Paman telah hidup berkeluarga dengan damai dan insya allah tetap diberkahi oleh
Allah SWT.
Beliau telah menjadi pribadi yang besar,
Mengajar Ngaji Al-Qur'an di langgar kecil dan dipercaya menjadi Kepala Tekhnik di suatu
perusahaan di Surabaya Barat.
"Jika besar harapan mu untuk menjadi pribadi yang berharga, hargailah waktu"
(MT)
Apabila kita tidak bisa menggunakannya, maka dia yang akan memotong kita"
Barakallahu fiikum .
AssaLamu'alaikum ..