memang baru marak dalam beberapa tahun belakangan ini. Dari segi teknologi dan merek
serta jenis, ponsel yang beredar di Indonesia sama sekali tidak ketinggalan dari negara
lain. Performance sebuah ponsel sangat tergantung pada kecepatan mengatasi masalah
Pengertian Jasa
menggunakan alat tukar berupa uang ataupun logam mulia. Dengan berkembangnya ilm
pengetahuan, maka semakin dibutuhkannya suatu alat tukar yang berlaku umum dan untu
tulah diciptakannya uang. Di samping itu, manusia juga memerlukan jasa yang mengurus hal
Definisi jasa menurut Philip Kolter yang talah diterjemahkan adalah sebagai beriku
“Setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilka
kepemilikan sesuatu”.
Pada umumnya, jasa diproduksi dan dikomsumsi secara bersamaan dimana interaks
antara pemberi jasa dan pengguna jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut.
Jasa/pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih
dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses
mengkonsumsi jasa tersebut. Dalam stratergi pemasaran, definisi jasa harus diamati dengan
baik, karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa barang. Kondisi dan cepat
lambatnya pertumbuhan jasa akan sangat tergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja
Keunggulan suatu produk jasa adalah tergantung dari keunikan serta kualitas yang diperhatikan
oleh jasa tersebut, apakah sudah sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan/konsumen.
Di sini hanya terdiri dari barang berwujud seperti sabun, pasta gigi. Tidak ada jasa
Di sini terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu atau lebih jasa untuk
mempertinggi daya tarik pelanggan. Contohnya : produsen mobil tidak hanya menjual mobil
saja, melainkan juga kualitas dan pelayanan kepada pelanggannya (reparasi, pelayanan pasca
jual).
3. Campuran
Di sini terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya : restoran
Di sini terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan dan/atau barang pelengkap.
Contoh : penumpang pesawat terbang membeli jasa transportasi. Mereka sampai di temapat
tujuan tanpa sesuatu hal berwujud yang memperlihatkan pengeluaran mereka. Namun,
potongan tiket dan majalah penerbangan. Jasa tersebut membutuhkan barang padat modal
asa murni
Di sini hanya terdiri dari jasa. Contohnya adalah : jasa menjaga bayi, psikoterapi.
Akibat dari adanya macam-macam jasa ini, maka sulit untuk menyeratakan jasa, kecuali
2. Kehadiran klien, contohnya : pada pembedahan otak, pasien harus hadir; potong rambut.
3. Kebutuhan bisnis, contohnya : dokter akan menetapkan harga yang berbeda untuk pasien
4. Penyedian jasa berbeda dalam sasarannya (laba atau nirlaba) dan kepemilikan (swasta atau
public).
Pengertian Kepuasan
dirasakannya dengan harapannya. Sedangkan menurut Kotler (2002: 42) kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan
harapan. Apabila kinerja di bawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai
dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan
sangat puas. Harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari
kerabatnya serta janji dan informasi pemasardan saingannya. Pelanggan yang puas akan setia
lebih lama, kurang sensitive terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang
perusahaan.
suatu system untuk memperoleh pelanggan yang lebih banyak dan kemampuan untuk
mempertahankan pelanggannya.
Kebutuhan Pelanggan
mengenai jenis barang atau jasa. Dimensi yang digunakan adalah dimensi mutu standar. Dimensi
Dimensi kualitas jasa menurut Zeithaml dan M.J.Bitner yang dikutip oleh Umar (2003 : 152 )
1. Reliability, yaitu kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan
terpercaya.
2. Responsive, yaitu respon atau kesiapan karyawan dalam membantu pelanggan dan
memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan karyawan
3. Assurance, yaitu meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara
4. Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan,
berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami kebutuhan dan
keinginan pelangganny
Dimensi ini merupakan gabungan dari sub dimensi :
perusahaan.
pelanggan.
5. Tangible, meliputi penampilan fasilitas fisik, seperti gedung ruangan front office, tersedia
Persepsi pelanggan mengenai mutu suatu jasa dan kepuasan menyeluruh, mereka
memiliki beberapa indicator/petunjuk yang bisa dilihat. Pelanggan mungkin tersenyum ketika
mereka berbicara mengenai barang atau jasa. Mereka mungkin mengatakan hal-hal yang bagus
tentang barang atau jasa. Senyum suatu bukti bahwa seseorang puas, cemberut sebaliknya
mencerminkan kekecewaan.
Kedua hal di atas tersenyum dan mengatakan hal-hal yang baik merupakn manifestasi
atau indicator tentang suatu konstrak (construct) yang disebut kepuasan pelanggan. Konstrak
adalah gagasan/konsepsi.
Pemasaran jasa tidak sama dengan pemasaran produk yang dikenal secara umum. Hal tersebut
perishability.
. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa berbeda dengan barang jika barang merupakan suatu obyek alat atau benda, maka
jasa adalah suatu perbuatan kinerja (performance) atau usaha. Bila barang dapat dimiliki maka
jasa hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki. Jasa bersifat intangible artinya tidak
dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum membeli. Oleh karena itu untuk
mengurangi ketidak pastian para pelanggan memperhatikan atau tanda-tanda bukti kualitas
jasa. Konsumen akan menyimpulkan kualitas jasa dari tempat (pleace), orang (people),
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi, sedangkan jasa biasanya
dijual terlebih dahulu baru kemudian dikonsumsi dan diproduksi secara bersamaan. Interaksi
antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khas dalam pemasaran jasa.
3. Variability (variabilitas)
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non standardized out put artinya banyak
variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa dihasilkan.
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi bus
yang kosong akan berlalu begitu saja karena tidak dapat disimpan. Dengan demikian apabila
jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.