Anda di halaman 1dari 14

TEST KEMAMPUAN DASAR

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IF SMT VI


NIM : 10108198 NAMA: Adi Candra KELAS: IF-5

Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan Jaringan Komputer ?

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling


berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi
melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program –
program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan
sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan
sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari
lebih satu komputer yang saling berhubungan.

2. Apa keuntungan-keuntungan dan kerugian-kerugian yang disebabkan oleh


adanya Jaringan Komputer ?

Keuntungan :
· Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-
sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data,
tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data
tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer
mangatasi masalah jarak.

· Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan


reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan.
Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer
yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan
di mesin yang lain bisa digunakan.

· Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja


yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar
seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan
komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal
dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan
inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri
dari komputer-komputer pribadi.

· Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya


fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server.
maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai
secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan
scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.

· Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis,


dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk
mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap
departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana.
Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk
kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula
seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat
diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
· Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu,
sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari
aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikan kepada
beberapa komputer yang ada dalam jaringan.

Kerugian :
· Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan
meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi
perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu
sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan
kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya
ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang
sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak
karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.

· Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi


perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan
hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya
pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal
ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini
dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan.
Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT
profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah
mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan
kantornya.

· Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu
merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam
jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali
mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain
yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh
administrator jaringan.

· Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang
menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya
pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan
secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab keamanan
jaringan.

3. Sebutkan elemen-elemen dasar dalam suatu Jaringan Komputer, serta berikan


masing-masing 2 contoh dari elemen-elemen tersebut !

Media Implementasi Jaringan


Untuk menghubungkan komputer-komputer yang kita miliki menjadi suatu
jaringan, kita menggunakan media transmisi berupa kabel. Kabel yang biasa kita
pergunakan adalah kabel twisted pair dan coaxial.

Twisted Pair (shielded dan unshielded)


Kabel twisted pair terdiri dari dua jenis, yaitu shielded / terbungkus ( shielded
twisted pair / STP) dan unshielded / tidak terbungkus (unshielded twisted pair /
UTP). Karakteristik yang dimiliki kabel ini adalah :
 Sepasang kabel yang di-twist, yang jumlah pasangannya dapat terdiri
dari dua, empat atau lebih.
 Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
 Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45.

Coaxial
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
 Paling populer untuk LAN
 Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
 Coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick ethernet dan
thin ethernet.
 Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan untuk backbone untuk
instalasi jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik berat dan tidak
fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih.
 Thin coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk
jaringan antar workstation. Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani
daripada RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan.
Fiber Optic
Karakteristik kabel ini adalah :
 Mahal
 Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 155 Mbps.
 Tidak dapat ditap ditengah
Topologi Logic Jaringan
Ethernet
 Cara kerja secara ringkas : Untuk menghindari tabrakan antar data di
jaringan, node akan melihat apakah jaringan tidak mengirimkan paket
data sebelum node itu mengirimkan paket data. Jika node melihat
jaringan tidak mengirimkan paket data, maka node akan mengirimkan
paket data. Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node juga
sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Bila terjadi
collision, maka node dan jaringan akan sama-sama berhenti
mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan
menunggu dengan waktu yang random untuk mengirimkan paket data.
Paket data yang mengalami collision akan dikirimkan kembali saat ada
kesempatan. Cara kerja ini dinamakan metoda CSMA/CD (Carrier Sence
Multiple Access / Collison Detection).
 Kecepatannya 10 Mbps
 Implementasi dilakukan dalam berbagai media kabel, yaitu :
 10BaseT : menggunakan kabel UTP, 10 Mbps.
 10Base5 : menggunakan thick coax, 10 Mbps.
 10Base2 : menggunakan thin coax, 10 Mbps.
Token Ring
 Cara kerja secara ringkas : Dalam jaringan token ring, sebuah token
bebas mengalir dalam jaringan itu. Jika suatu node ingin mengirimkan
paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada
token, kemudian token itu membawa paket data ke tujuan. Pada waktu
token berisi data, node lain tidak dapat menggunakan token itu sampai
token itu menyelesaikan tugasnya mengirimkan data. Bila paket data
telah disampaikan ke tujuan, node pengguna tadi melepaskan token
untuk dipakai oleh node yang lain. Cara kerja ini dinamakan token
passing scheme.
 Kecepatannya 4 Mbps sampai dengan 16 Mbps.
ARCnet
 Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme dan broadcast.
 Kecepatannya mulai dari 2.5 Mbps sampai dengan 20 Mbps.
 Implementasinya menggunakan kabel coaxial RG-62.
 Topologi fisik yang biasa dipakai adalah star.
 Jarang digunakan untuk internetworking UNIX/DOS, karena tidak dapat
bekerja dalam satu bus.
FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
 Implementasinya menggunakan kabel fiber optik.
 Bekerja berdasarkan dua ring / cincin concentris, dengan kecepatan
masing-masing 100 Mbps.
 Salah satu ring dapat berfingsi sebagai back-up bila salah satu ring atau
node putus.
 Tidak kompatibel dengan ethernet, namun ethernet dapat dienkapsulasi
dalam paket FDDI

INSTALASI

Instalasi Antar Gedung atau Jaringan


backbone :
 Kabel yang digunakan adalah fiber optic atau thick coax
 Komputer dihubungkan ke kabel backbone oleh sebuah transceiver dan
sebuah drop cable.
Instalasi Dalam Gedung :
 Kabel yang digunakan adalah thin coax atau UTP.
 Jarak maksimum satu segmen kabel thin coax adalah 180 m dan 100
node per segmen.
 Kabel UTP menggunakan topologi star, implementasinya komputer-
komputer menghubungkan dirinya masing-masing ke hub atau
concentrator.
Instalasi Kabel Ethernet
 Satu segmen terdiri dari kabel coaxial RG-58 dan sepasang konektor
BNC.
 Untuk menghubungkan sebuah node, digunakan konektor T BNC.
 Satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC pada kedua
ujungnya.
4. Sebutkan perbedaan-perbedaan yang mendasar antara LAN, MAN dan WAN .

· Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

· Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

· Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang


luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.

5. Gambarkan dan jelaskan bagian-bagian dari OSI Layer !

Model Layer OSI


Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara
khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk
membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab
untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”.
“Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang
menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari
komunikasi data melalui jaringan aktual.

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini


bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti
program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya.
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan
diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk
dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi,
translasi data, enkripsi dan konversi.
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan
mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain.
Koneksi di layer ini disebut “session”.
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga
koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error
(error handling).
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan
rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di
jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi
frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media.
komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical
antara sistem koneksi dan penanganan error.
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan
mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar
sistem.

6. Jelaskan istilah berikut :


NIC, FTP, DNS, DHCP, WEB SERVER, MAIL SERVER dan DATABASE
SERVER

NIC
NIC atau juga network card adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai
jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi
menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh
NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC
yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai
Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC
address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot
dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus
EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke
dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu
dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga
meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
FTP

File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-
menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting
yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan
software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan
FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang
merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau
mendownload file).

Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :

1. Untuk men-sharing data.


2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut
ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text
yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format Binary. Secara
default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa
enkripsi, maka username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim
dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi
yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis
pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih
dahulu dienkripsi (dikodekan).

FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan exclusively
melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming connection dari FTP
client. Biasanya port 21 untuk command port dan port 20 untuk data port. Pada FTP
server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode dan pasif mode.

DNS

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi
yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network


atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

 Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat
IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
 Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak
berubah.
 Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di
Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di
jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP)
address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke
komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan
menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP
address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda
dengan komputer lainnya.

DHCP

DHCP adalah suatu layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada
komputer yang meminta ke DHCP Server. Dengan demikian, sebagai seorang
administrator jaringan, tidak perlu lagi mengatur alamat IP Address pada komputer
klien yang dikelolanya. Bayangkan saja jika sebuah perusahaan memiliki komputer
lebih dari 100, tentu saja akan membuat report administrator untuk mengesetnya. DHCP
juga dapat mengurangi resiko duplikat IP Address atau Invalid IP address.

Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk keperluan
jaringan tertentu. Seperti pengaturan Default gateway, Domain Name System (DNS),
Subnet Mask, dan rentang alamat IP yang bisa diambil oleh komputer klien. Komputer
yang menyediakan layanan ini disebut dengan DHCP Server, sedangkan komputer
yang meminta disebut dengan DHCP Client.

WEB SERVER

Web server merupakan sebuah perangkat lunak yang memberikan layanan data yang
berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan
browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web
yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

MAIL SERVER

Adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai
respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk
menyediakan layanan serupa http://FTP.

DATABASE

1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara


sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut.

2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan


secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada


suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi
informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.

7. Jelaskan mengenai konsep :


a. IP address dan kelas-kelasnya
b. Subnet Mask
Diketahui sebuah komputer memiliki alamat IP:
192.168.1.5 255.255.255.248
100.10.10.1/24
Apa yang dapat anda ambil kesimpulan dari alamat tersebut ?

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau


sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di
seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP
Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan
bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network
yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang
sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network
number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host
tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas,
yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.

Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai
oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat
besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan
multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol
menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP
Address.

Kelas A

IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka

Ø 0 sampai dengan 127. (0-127)

Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18

Ø Untuk Subnetmask =255.0.0.0

Ø
Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18
pada jaringan 120

Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP
tersebut mulai dari (128 – 191).

Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56

Ø Untuk Subnetmask =255.255.0.0

Ø Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada


jaringan 150.70

Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran
kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN.
Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama
berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).

Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1

Ø Untuk Subnetmask =255.255.255.0

Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu
kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host
ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Diketahui sebuah komputer memiliki alamat IP:


192.168.1.5 255.255.255.248
100.10.10.1/24
Ini adalah karakteristik IP kelas C karena memiliki bit pertama 192, Range IP :
192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x dan memilki Subnetmask =255.255.255.0

8. Apa perbedaan antara intermediate device HUB, SWITCH dan ROUTER ?

HUB
Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi
star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik
(dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu
jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer
server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini
terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 – 24 port plus 1
port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub — terutama dari generasi yang
lebih baru — bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih
banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata
mencapai 5 – 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya
terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub. Dari sisi pengelolaan ada dua
jenis hub, yaitu manageable hub dan unmanageable hub. Manageable hub adalah
hub yang bisa dikelola melalui software — sedangkan unmanageable hub tak bisa.
Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi
(share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut
sebagai “shared Ethernet.” Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya
akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan
jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut
tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama
mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing
anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub — namanya
repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa
mencapai jarak yang lebih jauh.

BRIDGE DAN SWITCH

       Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan


terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan
Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet
dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan
memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika
menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika
segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke
segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar
keluar dari satu segmen. Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch
adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada
switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki
kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya
memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch
store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket
sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu
paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya
kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan
teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga
mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih
switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.

Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan


memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.”
Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari
sejumlah switch yang saling terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini
banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-
segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan
ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps
untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
ROUTER

      Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.
Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan
bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol
tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara
logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa
subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang
bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan
definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan
menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa
jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

9. Apa yang dimaksud dengan tabel routing dan jelaskan mengenai algoritma
routing yang anda ketahui ?

 Tabel Routing

Tabel yang berisi informasi routing (diidentifikasi  dengan IP address) yang


tersimpan di suatu router atau jaringan komputer yang berguna untuk
mengetahui informasi jalur - jalur yang nantinya bisa digunakan sebagai acuan
untuk memilih jalur atau rute terbaik untuk menuju alamat tujuan yang
dimaksud pada saat mengirim paket data.

         Algoritma Routing

Suatu algoritma untuk menentukkan lintasan terpendek dalam suatu jaringan


komputer contoh algoritma routing yaitu Bellman-ford, Bellman-Ford
terdistribusi, Ford Fulkerson, dan algoritma Dijkstra.

Klasifikasi Algoritma Routing :

1. Global
Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost.
Contohnya adalah algoritma link state.
2. Desentrasilasi
 Router mengetahui koneksi fisik atau link cost ke tetangga,
 Terjadi pengulangan proses komputasi dan mempertukarkan,
 Informasinya ke router tetangganya, contohnya adalah algoritma distance
vector.
10. Gambarkan dan jelaskan , bagaimana suatu pesan (email) yang anda kirim bisa
sampai ke alamat tujuan ?

Cara Kerja E-mail

Pada email server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing
server. server yang biasa menangmegi outgoing email adalah server
SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk
menangmegi incoming email adalah POP3(Post Office Protcol) pada port 110
atau IMAP(Internet Mail Access Protocol) pada port 143.

Saat mengirim email maka email akan ditangmegi oleh SMTP server dan akan
dikirim ke SMTP server tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa
SMTP server dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka email akan
dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan di masukkan ke dalam
queue dan di “resend setiap 15 menit”. Apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan
maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim.

Apabila email terkirim email akan masuk pada POP3 server atau IMAP server.
Jika menggunakan POP3 server maka apabila kita hendak membaca email maka
email pada server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang
mendownload email tersebut, dengan kata lain kita hanya bisa membaca email
tersebut pada device yang mendownload email tersebut. Berbeda dengan POP3,
IMAP server mempertahankan email pada server sehingga email dapat dibuka
kembali lewat device yang berbeda .

Gambaran E-mail

Misalnya email cii_bungsu@hotmail.com ingin mengirim email ke


dera@derajat.com Pertama-tama, email dibuat di program MUA semisal
Outlook atau Netscape, bisa juga dengan web interface yang disediakan mail
server. Lalu mail server arc.derajat.com ini akan memproses pesan ini. Misalkan
di email ada beberapa field yang kurang lengkap maka akan dilengkapi oleh
program dari mail server tersebut. Lalu email tersebut akan “diantrikan” dalam
queue list.

Setelah pada giliran email ini akan dikirim, mail server akan melookup MX
record dari comlabs.itb.ac.id, untuk mengetahui mail server yang bertanggung
jawab atas pengiriman email di labs.derajat.com. Setelah itu pesan dikirim lewat
protokol SMTP ke mail server ini. Mail server comlabs mengetahui bahwa email
itu untuk dirinya. Dengan mengetahui nama alias muhammad.hamka , pesan
dikirim secara lokal ke mailboxnya sendiri.

------ Selamat Mengerjakan ------

Anda mungkin juga menyukai