Materi Presentasi Tugas 3, TPLP

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Sektor peternakan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang setara dengan 18 persen CO2,

jumlah ini lebih banyak dari gabungan seluruh transportasi di seluruh dunia. Sektor ini juga
menjadi sumber utama dari kerusakan tanah dan pencemaran air bersih. Sektor peternakan
menghasilkan 65 persen dinitrogen oksida (N2O) yang mempunyai Potensi Pemanasan Global
(GWP) 296 kali lebih kuat dari CO2 yang sebagian besar berasal dari kotoran ternak. Sektor itu
juga menghasilkan 37 persen dari semua metana yang dihasilkan oleh manusia, metana
mempunyai efek pemanasan 23 kali lebih kuat dari CO2, yang sebagian besar dihasilkan oleh
sistem pencernaan hewan pemamah biak. Selain itu peternakan juga menghasilkan 64 persen
amonia yang secara signifikan menghasilkan hujan asam.

Gas-gas rumah kaca secara alamiah menyelimuti bumi dan menjaganya lebih hangat (33°C)
daripada tanpa gas-gas tersebut. Hal ini yang disebut dengan Efek Rumah kaca. Yang terjadi
adalah sama dengan yang terjadi di dalam rumah kaca, cahaya matahari menembus kaca dan
dipantulkan kembali oleh benda-benda dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas
yang berupa sinar infra merah. Namun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca
serta tidak bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca
lebih tinggi daripada di luarnya.

Penyebab

Beberapa gas yang menyebabkan efek rumah kaca adalah:

 Carbon dioxide (CO2) -à berasal dari pembakaran bahan bakar fossil, pembakaran dan
penggundulan hutan, dan penggunaan lahan.
 Methane (CH4) –> banyak berasal dari limbah peternakan sapi, domba, kambing, kuda,
dan lain-lain.
 Nitrous oxide (N2O) –> berasal dari pabrik pembuatan pupuk, dimana ketika
menguraikan tanah, nitogen oksida lepas ke atmosfer.
 Industrial Gases(High GWP Gases): –> banyak digunakan pada lemari es, pendingin
ruangan, dan spray.
o Hydrofluorocarbons (HFCs) –> merupakan pengganti CFC karena tidak
menghansurkan struktur ozon, namun tetap menimbulkan dampak efek rumah
kaca, dimana mereka menangkap panas bumi.
o Perfluorocarbons (PFCs)
o Sulfur hexafluoride (SF6)

 DAMPAK

 Banyak dampak yang terjadi pada lingkungan akibat efek rumah kaca ini, yaitu
meningkatnya jumlah uap air di atmosfer, dan melelehnya es di kutub utara, semakin
sering terjadi banjir, menaiknya level permukaan air laut sekitar 4-10 inci. Kenaikan level
permukaan air laut juga akan meningkatkan salinitas dari air tawar di bumi dan
menyebabkan pesisir pantai terkikis. Semakin panasnya air dan kelembaban, akan
mengubah jenis ombak yang akan terbentuk dimana ombak akan semakin kuat dan mulai
mengikis pesisir pantai.

 Efek rumah kaca juga membawa dampak bagi kesehatan manusia, dimana terjadinya
imigrasi binatang-binatang menuju kutub bumi. Mereka mampu bermigrasi sejauh 550
km. Beberapa binatang yang bermigrasi ini membawa penyakit yang nanti akan
menyebar ke tempat imigrasinya, contohnya malaria dan demam berdarah. Peningkatan
penyakit bisa mencapai 10 -15%.

 Meningkatnya panas bumi juga pasti akan membawa efek langsung terhadap manusia,
akan lebih banyak manusia menderita serangan jantung, serangan panas, dan penyakit
lain yang disebabkan oleh panas
 Sektor peternakan menghasilkan efek rumah kaca dikarenakan dalam produksi industri
peternakan selalu menghasilkan limbah organik berupa feses yang di dalamnya
mengandung gas N2O yang memiliki kemampuan merusak lapisan ozon lebih tinggi
daripada kerusakan yang ditimbulkan oleh gas CO2. Selain itu, feses juga menghasilkan
64% ammonia yang menghasilkan hujan asam, hal ini terjadi karena amonia memberikan
sumbangan besar atas pengasaman berlebihan (over-acidification) terhadap lapisan tanah.
Nitrat dari tinja cair yang dilepaskan ke udara sebagai amonia adalah peracunan
lingkungan yang menyebabkan apa yang biasa disebut dengan hujan asam dan
kandungan lain yang mengandung asam. Efek pemanasan global disebabkan oleh tiga gas
yaitu methana, karbon dioksida dan nitrogen oksida. Ketiganya berasal dari peternakan
besar. 12% emisi gas methana dihasilkan hanya oleh 1.3 milyar ternak yang dipelihara di
seluruh dunia. Peternakan menghasilkan 115 juta ton gas methana dalam satu tahun. Hal
ini jauh lebih berbahaya, jika kita tahu bahwa satu molekul methana menyumbang efek
pemanasan global 25 kali lebih besar daripada satu molekul karbon dioksida [15].
 Kesimpulan:
 Bahwa limbah peternakan dapat menimbulkan pemanasan global yang cukup besar,
sehingga diperlukan pengetahuan teknologi dalam pengolahan limbah agar kerusakan
bumi dapat di kurangi.

Anda mungkin juga menyukai