Anda di halaman 1dari 6

Nama: Brain Fransisco Supit

‘Tugas Administrasi Pembangunan’

“TUMBUHAN ECENG GONDOK DI DANAU TONDANO SEBENARNYA

BUKANLAH MASALAH SERIUS, MELAINKAN BISA MENINGKATKAN

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH SEKITAR”

Danau Tondano merupakan salah satu objek pariwisata yang ada di provinsi

Sulawesi Utara, tepatnya berada di Kabupaten Minahasa Induk. Pada tahun ‘90-an Danau

Tondano masih menjadi objek tujuan dari khalayak ramai hingga sering diadakan Festival

Danau Tondano, namun mulai tahun 2000 hingga kini, keindahan yang dimiliki oleh Danau

Tondano itu sendiri seakan telah sirna. Apa penyebabnya? Penyebab utamanya adalah

Tumbuhan Eceng Gondok. Tumbuhan Eceng Gondok merupakan tumbuhan parasit yang

selalu identik keberadaannya dengan perairan, khususnya danau.

Tahun-tahun terakhir ini kelihatan bahwa pemerintah Kabupaten Minahasa

mengalami kewalahan dalam menghadapi masalah ini. Pada tahun 2008 lalu pemerintah

Kabupaten Minahasa mengeluarkan anggaran dari APBD Rp 1.000.000.000,- (1 Miliar

rupiah) dan dari Provinsi sebesar Rp 400.000.000,-untuk menangani permasalahan ini, akan

tetapi sepertinya pemerintah mengalami kegagalan. Akhirnya siapa yang dirugikan? Tentu

masyarakat sendiri, khususnya masyarakat daerah sekitar Danau yang sebagian besar

berprofesi sebagai nelayan yang menggantungkan hidup pada danau Tondano tersebut.

Adapun desa-desa yang terletak di pesisir danau Tondano antara lain; desa Paleloan, desa

1
Urongo, desa Remboken, desa Kakas, desa Eris, desa Touliang, dll. Sebenarnya

permasalahan ini bukanlah permasalahan yang harus ditanggung oleh pemerintah saja,

melainkan juga oleh masyarakat sendiri. Namun sebagai pemerintah tentu harus memegang

peranan besar dalam memecahkan persoalan ini. Memang untuk pembersihan tumbuhan

parasit ini, pemerintah memberikan upah kepada setiap masyarakat pesisir yang mau

mengangkat(membersihkan) tanaman eceng gondok dengan upah Rp 7000,-/jam. Tapi

apakah ini sebanding??? tentu tidak.

Menurut saya, pemerintah harus mengimplementasikan Strategi-Strategi

Administrasi Pembangunan dalam memecahkan permasalahan tentang eceng gondok ini.

Saya berpikir bahwa permasalah ini bukan sekedar permasalah tentang tumbuhan eceng

gondok yang sudah semakin menyebar di danau Tondano dan bagaimana

membersihkannya, melainkan kita (masyarakat dan khususnya pemerintah) harus berpikir

dan melihat secara progresif, artinya intinya adalah jika tumbuhan itu sangat sulit untuk

dibersihkan, bagaimana kalau kita memanfaatkan tumbuhan eceng gondok ini untuk

menambah pertumbuhan ekonomi daerah sekitar. Bagaimana caranya? Di sini saya

berasumsi bahwa sebenarnya tumbuhan eceng gondok itu adalah sumber bahan baku yang

bonafit dan produktif. Saya ambil contoh daerah Provinsi Sumatera Utara, khusnya daerah

pesisir Danau Toba. Pertanyaannya, kenapa danau Toba itu bersih dari tumbuhan eceng

gondok? Kemana perginya tumbuhan itu? Jawabannya adalah tumbuhan itu

di-“RECYCLE”. Pemerintah dan Masyarakat pesisir secara koperatif berhasil mengubah

tumbuhan eceng gondok menjadi bahan baku usaha kerajinan tangan yang menghasilkan

produk-produk kerajinan seperti karpet/tikar, alas meja, vas bunga, kulit tempat duduk,

2
topi, hiasan-hiasan rumah, dan masih banyak lagi. Dan terbukti hal tersebut bisa

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pembangunan, serta mengurangi

tingkat pengangguran di daerah tersebut. Jadi, mengapa daerah mereka bisa sedangkan kita

tidak bisa? Akhirnya semua kembali kepada peran pemerintah untuk mencari jalan keluar

seperti contoh daerah danau Toba tersebut. Sebetulnya hal-hal yang dilakukan oleh

pemerintah dan masyarakat di daerah danau Toba merupakan penerapan yang baik dari

strategi administrasi pembangunan dan jika diterapkan oleh pemerintah kabupaten

Minahasa maka masalah tadi pasti akan terpecahkan.

Adapun administrasi yang handal memerlukan adminstrasi secara tepat yang terdiri

dari langkah-langkah sebagai berikut:

1) Penumbuhan motivasi untuk membangun

2) Perumusan dan pengambilan keputusan politik

3) Peletakkan dasar hukum

4) Perumusan rencana pembangunan nasional

5) Merinci rencana menjadi program kerja

6) Penentuan proyek-proyek pembangunan

7) Implementasi kegiatan pembangunan

8) Penilaian hasil-hasil yang tepat

9) Penggunaan suatu sistem umpan balik

Menurut saya ke 9 langkah di atas sangat perlu digunakan untuk menanggulangi

masalah eceng gondok di danau Tondano. Pertama, point 1 dimana memang harus ada

3
kesadaran serta motivasi untuk membangun. Baik pemerintah maupun masyarakat harus

memiliki komitmen yang sama dalam hal kesadaran/motivasi untuk membangun daerah.

Kedua, point 2-5 dimana harus ada perencanaan yang dibentuk oleh pemerintah dan

masyarakat mengenai apa yang akan dibuat terhadap permasalahan eceng gondok ini,

namun bukan hanya sekedar menjadi rencana melainkan menjadikannya program kerja

yang harus dilaksanakan. Namun pada tahap ini Sosialisasi dan pelatihan-pelatihan kerja

dari pemerintah menjadi hal yang sangat penting. Ketiga, point 6-8 dimana memang harus

ada penentuan proyek kerja, implementasinya serta kegiatan penilaian-penilaiannya.

Sebagai contoh pembuatan proyek Usaha-usaha Kerja masyarakat desa yang bergerak

dibidang kerajinan tangan dimana eceng gondok menjadi sumber bahan baku. Namun

dalam hal ini memang perlu adanya Konsep Manajemen, yakni Planning , Organizing,

Actuating, dan Controlling (George R. Terry), supaya program kerja yang ada bisa berjalan

dengan baik dan tepat dengan pengawasan yang baik dan akurat. Dan keempat, point 9

dimana pemerintah harus memberikan suatu sistem umpan balik. Dalam hal ini pemberian

sistem umpan balik yang dimaksud adalah pemerintah memberikan sesuatu kepada

masyarakat supaya terangsang untuk berusaha bukan hanya pada suatu periode waktu

namun berkesinambungan (kontinuitas) antara lain dengan cara pemerintah memberikan

sosialisasi serta pelatihan-pelatihan, membentuk wadah usaha masyarakat, memberikan

modal pinjaman usaha, memberikan bantuan alat-alat kerja kepada masyarakat, pemberian

semangat kepada masyarakat, serta pemerintah berpartisipasi langsung di dalamnya.

Namun, keluar dari langkah-langkah Administrasi Pembangunan di atas untuk

memecahkan persoalan eceng gondok di danau Tondano, sebetulnya dibalik langkah-

4
langkah tersebut terdapat suatu konsep penting yakni “Peningkatan Sumber Daya

Manusia (Human Resources Management)”. Dalam setiap usaha serta organisasi apapun,

Sumber Daya Manusia merupakan sumber yang paling penting dan strategis. Intinya,

dengan pemerintah melaksanakan langkah-langkah Administrasi Pembangunan di atas,

maka pemerintah telah berhasil melaksanakan salah satu Sasaran Pembangunan

Administrasi, yaitu peningkatan Sumber Daya Manusia.

Ketika mengetahui, menjalankan serta mengontrol langkah-langkah di atas dimana

membutuhkan komitmen dari pemerintah serta masyarakat untuk bekerja secara kooperatif,

maka sebenarnya permasalahan eceng gondok di danau Tondano bukanlah menjadi suatu

permasalah serius, malah menjadi suatu proyek pembangunan yang sifatnya

menguntungkan dan bisa memajukan perkembangan dan pembangunan desa, pertumbuhan

ekonomi, serta mengurangi tingkat pengangguran/unemployment.

Jika masyarakat pesisir danau Tondano dibantu oleh pemerintahan setempat

berhasil membentuk wadah usaha (kelompok-kelompok usaha) yang dilengkapi dengan

modal, alat-alat serta pelatihan-pelatihan yang baik dan efisien dari pemerintah sekiranya

daerah-daerah pesisir danau Tondano bisa menjadi desa/daerah produktif dalam bidang

kerajinan yang memanfaatkan tumbuhan eceng gondok sebagai bahan baku dan

menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai dan harga jual dan tidak menutup

kemungkinan untuk bisa dijadikan produk ekspor yang bermutu dan berkualitas pada

tahun-tahun mendatang. Alhasil, masyarakat dan pemerintah kabupaten Minahasa tidak

akan mengenal lagi eceng gondok sebagai sumber permasalahan serius yang bersifat

merugikan banyak pihak, melainkan sebagai sumber keuntungan pertumbuhan ekonomi.

5
SUMBER :

Siagian, Sondang P.,1999. “Administrasi Pembangunan: Konsep, Dimensi, dan

Strateginya”. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

https://yosin.wordpress.com/2009/11/18/administrasi-negara-dan-pembangunan/ diunduh

tanggal 27 January 2011.

Anda mungkin juga menyukai