Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi

komunikasi menuntut semua komponen bangsa untuk memacu diri dalam

meningkatkan sumber daya manusia. Pertumbuhan dan perkembangan

generasi muda akan menyangkut masa depan bangsa dan negara. Oleh karena

itu pembinaan dan peningkatan sumber daya manusia khususnya generasi

muda sangat penting demi kelangsungan hidup bangsa yang akan datang.

Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi harapan tersebut,

misalnya dengan dicanangkannya Program Wajib Belajar Sembilan Tahun

yang berlaku mulai 2 Mei 1994, penyempurnaan kurikulum, peningkatan

kualitas tenaga pengajar, dan penyediaan fasilitas pendidikan lainnya.

Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem

pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral,

pertama dan utama. Figur guru akan senantiasa menjadi sorotan strategis

ketika berbicara masalah pendidikan karena guru selalu terkait dengan

komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru memegang peran utama

dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara

formal di sekolah. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik,

terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar. Guru merupakan

komponen yang berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan

1
2

yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan

untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan

yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas.

Masalah dunia pendidikan dewasa ini, dari waktu ke waktu semakin

kompleks, berbagai upaya pembenahan sistem pendidikan dan perangkatnya

terus dilakukan, akibatnya muncul berbagai peraturan pendidikan yang sangat

mempengaruhi kegiatan pembelajaran.

Hasil akhir dari serangkaian proses pembelajaran di sekolah, terlihat

dari prestasi belajar siswa. Tolak ukur keberhasilan dalam proses

pembelajaran untuk meraih prestasi sering di kaitkan dengan paham

kepatuhan anak didik dan penguasaan materi pelajaran serta penghapalan

konsep. Namun kini proses pembelajaran cenderung membangun

pengetahuan yang kreatif, inovatif, dan produktif sehingga seseorang

memiliki kualitas yang tinggi, baik mental maupun pengetahuannya sehingga

lebih mudah untuk meraih prestasi.

Pada umumnya setiap lembaga pendidikan formal maupun nonformal

selalu mengharapkan semua siswanya untuk memperoleh prestasi belajar

yang optimal, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun kenyataannya

membuktikan bahwa tidak semua siswa dapat mencapai prestasi belajar sesuai

dengan yang diharapkan. Berdasarkan pengamatan penulis, hasil belajar siswa

SMP Negeri 2 Ciwaru masih dalam katagori rendah, hal ini terlihat dari nilai

tes harian mata pelajaran IPS yang diperoleh tiap siswa masih banyak di

bawah ketuntasan minimal.


3

Tabel 1.1

Daftar Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Kelas VII

SMP Negeri 2 Ciwaru

Rentang Kelas
Prosentase Ket.
Nilai VII.A VII.B VII.C VII.D
45 - 49 - 1 - - 1%
50 - 54 1 9 - 4 12 %
55 - 59 6 11 5 8 25 % Nilai
60 - 64 15 7 12 10 36 % Ketuntasan
66 - 70 3 1 13 4 17 % Minimal 60
71- 75 4 2 - 5 9%
Jumlah 29 31 30 31
Sumber : Dokumen Guru Mata Pelajaran IPS

Keadaan tersebut atas menunjukkan rendahnya prestasi belajar siswa,

banyak faktor yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa, salah satunya yaitu dengan peningkatan kompetensi profesional

guru melalui kompetensi profesional guru diharapkan setiap guru akan

menunjukkan kualitas dalam mengajar.

Peningkatan kompetensi profesional guru, berarti guru dapat

meningkatkan kualitas mengajarnya kepada siswa. Di samping memperoleh

pendidikan formal guru juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik di

dalam kegiatan belajar mengajar serta menguasai landasan-landasan

kependidikan. Dalam melakukan kewenangan profesionalnya, guru di tuntut

memiliki seperangkat kemampuan (competency) yang beraneka ragam.

Dengan hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar di

sekolah.
4

Dari uraian di atas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian

yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “HUBUNGAN

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 2

CIWARU KABUPATEN KUNINGAN”.

B. Rumusan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini, penulis memfokuskan pada

permasalahan mengenai :

1. Bagaimanakah gambaran kompetensi profesional guru SMP Negeri 2

Ciwaru?

2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS

di SMP Negeri 2 Ciwaru?

3. Apakah terdapat hubungan antara Kompetensi Profesional Guru dengan

Prestasi Belajar Kelas VII pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 2

Ciwaru?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan dengan pembahasan perumusan masalah di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Memperoleh gambaran kompetensi profesional guru SMP Negeri 2

Ciwaru.

2. Memperoleh gambaran prestasi belajar siswa Kelas VII pada mata

pelajaran IPS di SMP Negeri 2 Ciwaru


5

3. Mengetahui hubungan antara kompetensi profesional guru dengan

prestasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri

2 Ciwaru

D. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat, baik teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan kajian dan pengembangan

lebih lanjut umumnya kompetensi guru, khususnya kompetensi

profesional guru hubungannya dengan prestasi belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi organisasi yang bersangkutan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi SMP

Negeri 2 Ciwaru dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa

melalui peningkatan kompetensi profesional guru.

b. Bagi Penulis

Memberikan wawasan pengetahuan tentang masalah yang diteliti

sehingga dapat diperoleh seberapa besar kesesuaian fakta dengan

teori yang ada.

E. Keterbatasan Penelitian

Bila diuraikan lebih jauh lagi maka permasalahan yang ada akan

meluas dan banyak hal yang harus diselesaikan, kiranya penelitian ini harus
6

dibatasi agar mempermudah dalam pengolahan data sehingga diperoleh hasil

penelitian yang maksimal. Sebagaimana pendapat Nur Indriantoro dan

Bambang Supomo (1999:234) mengemukakan bahwa, “Keterbatasan

penelitian merupakan bagian dari isi laporan penelitian yang mengemukakan

kelemahan-kelemahan yang disadari oleh peneliti dengan melakukan

penelitian yang sedang dilaporkan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian”

Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis mengemukakan

keterbatasan penelitian yaitu :

1. Fokus penelitian ini terbatas pada variabel kompetensi profesional guru

dan prestasi belajar, padahal masih ada variabel-variabel lain yang bisa

diteliti.

2. Data yang dianalisis berasal dari quesionir yang diisi oleh responden

sehingga keakuratan data tergantung dari kejujuran responden.

3. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2

Ciwaru sehingga penelitian ini hanya berlaku untuk sekolah yang diteliti

dan tidak berlaku untuk umum.

F. Asumsi

Dalam sebuah penelitian, seringkali dikemukakan masalah yang begitu

luas, oleh karena itu agar permasalahan yang diteliti mengarah kepada pokok

atau inti masalah yang dimaksud maka perlu ditetapkan asumsi. Asumsi

dimaksudkan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan

dalam pembahasan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Komarudin

(1993:32) sebagai berikut :


7

Asumsi adalah sesuatu yang dianggap tidak mempengaruhi atau


dianggap konstan. Asumsi menetapkan faktor-faktor yang diawasi
Asumsi dapat berhubungan dengan syarat-syarat, kondisi-kondisi dan
tujuan-tujuan. Asumsi memberikan hakekat bentuk dan arah
argumentasi. Asumsi bermaksud pula untuk membatasi masalah.

Berdasarkan pendapat di atas, asumsi yang penulis kemukakan dalam

skripsi ini adalah :

1. Jumlah siswa tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung

2. Usia siswa kelas VII umumnya sama atau tidak ada perbedaan yang

mencolok

3. Tingkat IQ yang dimiliki siswa tidak sama

Anda mungkin juga menyukai