Anda di halaman 1dari 2

Nama : Santi Puspitasari

Kelas : 1KA34
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR
NPM : 16110361
DALAM KESUSASTERAAN

B. Ilmu Budaya Dasar Yang dihubungkan C. Nilai-nilai dalam prosa fiksi


A. PendekatanKesusastraan Dengan Prosa 1. Prosa fiksi memberikan kesenangan sendiri peristiwa tersebut.
IBD mula-mula dinamakan Basic Istilah prosa kadang disebut narrative 2. Prosa fiksi memberikan informasi
Humanities, berasal dari bahasa Inggris The fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. 3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Humanities. Istilah berasal dari bahasa Latin sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan 4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Humanus, yang berarti manusiawi, dan didefinisikan sebagai bentuk cerita
berbudaya, dan halus. Pada hakekatnya Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua:
atau prosa kisahan yang mempunyai
karya sastra dan filsafat, yang juga pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang 1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya mengajak
menggunakan bahasaadalah penjabaran dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki zamannya.
abstraksi, sedangkan Cinta kasih, Kebanyakan karya sastra Indonesia di zaman Jepang yang
Proosa lama meliputi : Dongeng, Hikayat, dikelompokkan ke dalam kelompok ini.
kebahagiaan, kebebasan dan lainnya yang
sejarah, Epos, Cerita pelipur lara. 2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, biasanya tidak
digarap oleh filsafat adalah abstrak.
Prosa baru meliputi : Cerpen, Novel, mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk
Biografi, Kisah, Otobiografi merenung.

D. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi


Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan
E. alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik
perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut: yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan
menggunakan :
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
1. Figura bahasa seperti gaya personifikasi (penjelmaan), metafora
Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar
(kiasan), perbandingan, alegori (kiasaan), sehingga puisi menjadi
manusia sosial yang bisa berupa:
segar dan menarik.
o Penderitaan atas ketidakadilan;
2. Kata-kata yang ambiquitas , yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
o Perjuangan untuk kekuasaan;
3. Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana
o Konflik dengan sesamanya; tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga
o Pemberontakan kepada hukum Tuhan. terasa hidup.
4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi
tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai