Anda di halaman 1dari 4

AGAMA DAN RUANG LINGKUPNYA

Oleh Taufiq Abdurrahim, 1006759416

Secara bahasa, kata “agama” berasal dari bahasa sanskerta yang berarti “tidak pergi”,
tetap di tempat, diwarisi turun temurun. Menurut Abu Ahmadi, agama menurut bahasa ada 2
arti, yaitu:

1. Agama berasal dari bahasa sanskerta yang diartikan dengan haluan, peraturan, jalan
atau kebaktian kepada Tuhan.

2. Agama terdiri dari 2 kata yaitu A. berarti tidak, dan Gama berarti kacau balau, tidak
teratur. Jadi agama berarti tidak kacau balau yang berarti teratur.

Secara istilah agama berarti undang-undang atau peraturan-peraturan yang mengikat


manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesama manusia
dan hubungan manusia dengan alam yang teratur dan damai.

Ada 3 persoalan pokok dalam sebuah agama, diantaranya:

1. Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang
diyakini mengatur dan mencipta alam.

2. Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan
supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.

3. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam
semesta yang dikaitkan dengan keyakinannya tersebut.

Sehingga persoalan ini menghasilkan unsur-unsur yang harus dimiliki sebuah agama. Unsur-
unsur yang harus ada dalam sebuah agama diantaranya:

1. Adanya keyakinan pada yang gaib

2. Adanya kitab suci sebagai pedoman

3. Adanya Rasul pembawanya

4. Adanya ajaran yang bisa dipatuhi

5. Adanya upacara ibadah yang standar

Sebagai penjelasan, diambil empat agama yang termasuk agama utama di Indonesia,
yaitu Katolik, Hindu, Buddha dan Islam serta ruang lingkupnya.
1. Katolik berasal dari kata sifat bahasa Yunani, (katholikos), artinya "universal". Secara
umum, sebutan Gereja Katolik merujuk pada Gereja Katolik Roma.
Kata Roma diatributkan pada Gereja ini karena Gereja Katolik mengimani Paus yang
berkedudukan di kota Roma, Italia, sebagai kepala gereja yang kelihatan, wakil Yesus
Kristus di bumi, yang merupakan kepala utama gereja yang tak kelihatan. Alkitab yang
digunakan oleh Umat Katolik adalah kitab perjanjian lama (ditulis sebelum kelahiran
Yesus), kitab perjanjian baru (ditulis setelah kelahiran Yesus), dan kitab
deuterokanonika. Perayaan – perayaan yang sering dirayakan oleh Gereja katolik adalah
Natal, Paskah, dan kenaikan Tuhan Yesus, keitga perayaan tersebut dijadikan hari libur
nasional di Indonesia. Serta ada perayaan – perayaan lainnya yang diadakan dan
dilaksanakan secara local di dalam gereja Katolik saja saja. Perayaan – perayaan tersebut
dituangkan dalam Misa atau Perayaan Ekaristi.

2. Agama Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama ini
merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan
bangsa Indo-Iran (Arya). Menurut kepercayaan para penganutnya, ajaran Hindu
langsung diajarkan oleh Tuhan sendiri, yang turun atau menjelma ke dunia yang disebut
Awatara. Misalnya Kresna, adalah penjelmaan Tuhan ke dunia pada zaman
Dwaparayuga, sekitar puluhan ribu tahun yang lalu. Ajaran Kresna atau Tuhan sendiri
yang termuat dalam kitab Bhagawadgita, adalah kitab suci Hindu yang utama. Bagi
Hindu, siapapun berhak dan memiliki kemampuan untuk menerima ajaran suci atau
wahyu dari Tuhan asalkan dia telah mencapai kesadaran atau pencerahan. Oleh sebab
itu dalam agama Hindu wahyu Tuhan bukan hanya terbatas pada suatu zaman atau
untuk seseorang saja. Bahwa wahyu Tuhan yang diturunkan dari waktu ke waktu pada
hakekatnya adalah sama, yaitu tentang kebenaran, kasih sayang, kedamaian, tentang
kebahagiaan yang kekal abadi, tentang hakekat akan diri manusia yang sebenarnya dan
tentang dari mana manusia lahir dan mau ke mana manusia akan pergi, atau apa tujuan
yang sebenarnya manusia hidup ke dunia.

3. Agama Buddha lahir di negara India, lebih tepatnya lagi di wilayah Nepal sekarang,
sebagai reaksi terhadap agama Brahmanisme. Sejarah agama Buddha mulai dari abad
ke-6 SM sampai sekarang dari lahirnya Buddha Siddharta Gautama. Dengan ini, ini
adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia. Setiap aliran Buddha
berpegang kepada Tripitaka sebagai rujukan utama karena dalamnya tercatat sabda dan
ajaran sang hyang Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudian mencatat dan
mengklasifikasikan ajarannya dalam 3 buku yaitu Sutta Piṭaka (kotbah-kotbah Sang
Buddha), Vinaya Piṭaka (peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan Abhidhamma
Piṭaka (ajaran hukum metafisika dan psikologi). Di dalam agama Buddha tujuan akhir
hidup manusia adalah mencapai kebuddhaan (anuttara samyak sambodhi) atau
pencerahan sejati dimana roh manusia tidak perlu lagi mengalami proses tumimbal
lahir. Untuk mencapai itu pertolongan dan bantuan pihak lain tidak ada pengaruhnya.
Tidak ada dewa - dewi yang dapat membantu, hanya dengan usaha sendirilah
kebuddhaan dapat dicapai. Buddha hanya merupakan contoh, juru pandu, dan guru bagi
makhluk yang perlu melalui jalan mereka sendiri, mencapai pencerahan rohani, dan
melihat kebenaran & realitas sebenar-benarnya.

4. Islam berasal dari kata ‘as la ma – yu li mu – Is la man’ yang artinya tunduk, patuh,
menyerahkan diri. Kata Islam terambil dari kata dasar sa la ma atau sa li ma yang artinya
selamat, sejahtera, tidak cacat, tidak tercela. Islam sebagai agama wahyu yang memberi
bimbingan kepada manusia mengenai semua aspek hidup dan kehidupannya. Sebagai
agama wahyu terakhir, agama islam merupakan sebuah sistem aqidah dan syari’ah serta
akhlak yang mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam berbagai hubungan. Agama
islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat
termasuk dengan diri manusia itu sendiri tetapi juga dengan alam sekitarnya yang
terkenal dengan istilah lingkungan hidup. Islam merupakan agama Allah yang
diwahyukan kepada para Rasul-rasulNya untuk diajarkan kepada manusia yang dibawa
dari generasi-generasi, dari angkatan ke angkatan berikutnya. Ia merupakan hidayah
(petunjuk) bagi seluruh manusia dalam kehidupannya di dunia, merupakan manifestasi
dari sifat Rahman dan Rahim (Kasih – Sayang) Allah SWT.

Secara garis besarnya, ruang lingkup agama Islam mencakup :

1. Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT)

Firman Allah SWT :


“Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka
menyembahKu” (QS. Az-Zariyat: 56)

Hubungan Manusia dengan Allah disebut pengabdian (ibadah). Pengabdian manusia


bukan untuk kepentingan Allah, Allah tidak berhajat (berkepentingan dengan
siapapun, pengabdian itu bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada asal
penciptaannya yaitu Fitrah (kesucian)Nya agar kehidupan manusia diridhai oleh
Allah SWT.

2. Hubungan manusia dengan manusia


Agama Islam memiliki konsep –konsep dasar mengenai kekeluargaan,
kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut
memberikan gambaran tentang ajaran yang berkenaan dengan hubungan manusia
dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh konsep
kemasyarakatan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling menolong antara
sesama manusia.

Firman Allah SWT :


“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”. (QS. Al-Maidah: 2)

3. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya


Sebagai khalifah, manusia diberi wewenang untuk mengelola dan mengolah serta
memanfaatkan ala mini.

Allah SWT berfirman :


“Tidakkah kamu perhatikan, sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan
menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin” (QS. Luqman : 20)

“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmurnya” (QS. Hud : 61)

Dua firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwa alam ini untuk manusia dan manusia
diperintahkan untuk memakmurkannya, serta memanfaatkannya dengan sebaik-
baiknya. Hanya saja dalam memanfaatkan ala mini manusia harus mengerti batas-
batasnya, tunduk dan patuh pada aturan-aturan yang telah digariskan oleh Sang
Pencipta alam ini.

Apabila dilihat di atas, maka ruang lingkup ajaran Islam adalah yang paling luas karena
mengatur seluruh kehidupan manusia. Sekarang kembali kepada diri kita masing-masing.
Seberapa jauh sudah kita mengikuti dan mematuhi ajaran Islam?

Anda mungkin juga menyukai