Anda di halaman 1dari 6

Dalam memilih kontrasepsi apa yang akan cocok untuk anda, sebaiknya anda mengetahui keuntungan dan

kelemahan dari masing-masing metode yang ada, dan berdiskusilah dengan pasangan anda karena yang
terpenting adalah anda dan pasangan merasa aman dan nyaman dengan pilihan kontrasepsi anda berdua.
Bila anda masih ragu jangan pernah malu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter anda untuk
memilih jenis metode kontrasepsi apa yang terbaik untuk anda.
Ada beberapa metode kontrasepsi atau KB yang tersedia. Untuk memilih apa kontrasepsi atau KB yang
cocok untuk anda, sebaiknya anda mengetahui kebaikan dan kekurangan dari metode KB ini.

Metode Perlindungan

Metode kontrasepsi jenis ini yang paling banyak digunakan adalah Kondom;
yang juga termasuk metode ini adalah diafragma, kondom untuk wanita, dan juga spermatisida.

1. Kondom, bekerja dengan mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak terjadi
pembuahan. Penggunaan kondom akan lebih efektif bila digunakan bersama dengan spermatisida
(senyawa kimia terdapat dalam bentuk jeli, tablet vagina, kream, busa vaginal yang berfungsi membunuh
sperma).
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar. Kegagalan kondom dapat
diperkecil dengan menggunakan kondom dengan cara benar, gunakanlah saat ereksi dan lepaskan pada
saat ejakulasi.
Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati atau karena tekanan pada saat
ejakulasi sehingga terjadi perembesan.

Efek samping dari kondom adalah bila terdapat alergi terhadap karet kondom.
Keuntungan dari kondom dapat dibeli secara bebas di apotek-apotek, mudah digunakan dan kondom juga
memperkecil penularan penyakit kelamin.

2. Spermatisida, bahan kimia aktif untuk ‘membunuh’ sperma, berbentuk cairan, krim atau tisu vagina
yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Efektivitasnya 70%. Sayangnya bisa
menyebabkan reaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum cukup, jumlah
spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu < 6 jam setelah
senggama.
3. Vaginal diafragma, lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila
dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya sangat kecil, karena itu harus
digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila ukuran
diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam) setelah senggama.

Hormonal
Ada beberapa cara/metode yang dapat diberikan yaitu suntikan, bentuk pil yang diminum serta susuk atau
implant. Pemakaian kontrasepsi dengan metode hormonal tidak dianjurkan untuk wanita dengan riwayat
tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
1. Pil

Keuntungan pil tetap membuat menstruasi yang teratur, mengurangi kram atu sakit
saat menstruasi dan penelitian terakhir menyatakan pemakaian pil kb dapat mencegah terjadinya kanker
rahim. Kesuburan juga dapat kembali pulih dengan menghentikan pemakaian pil ini saja.

Pil termasuk metode yang efektif saat ini, bekerja dengan mencegah pelepasan sel telur. Pil mempunyai
efektifitas yang tinggi (99%) bila digunakan dengan tepat dan secara teratur.

Tentu saja ada sedikit efek samping dari pil ini yaitu kenaikan atau penurunan berat badan, payudara
terasa kencang, mual, muntah, depresi. Dalam pemakaian Pil diperlukan komitmen dari wanita untuk
dapat memakai secara teratur dan tepat.
2. Suntik

Suntikan dan implant/susuk mempunyai cara kerja seperti pil.

Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan sekali (depo Provera) keuntungannya mengurangi resiko lupa
minum pil dan keamanan selama 3 bulan.
Efek samping yang diberikan , menstruasi yang tidak teratur dan peningkatan berat badan serta
pemulihan kesuburan agak terlambat.

3. Susuk

Implant/susuk dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit di bagian tangan
yang dilakukan oleh dokter anda, dan hormon yang terdapat dalam tabung akan terlepas sedikit–sedikit
untuk mencegah kehamilan.
Keuntungannya tidak harus minum pil atau suntikan, dan proses memasukkan tabung ini 1 X dan untuk
2-5 tahun. Dan bila anda ingin berencana hamil kembali hanya melepas implant ini kembali.
Efek samping yang ditimbulkan seperti menstruasi yang tidak teratur dan peningkatan berat badan.

4. Koyo Kontrasepsi (Patch)


Ditempelkan di kulit setiap minggu, sayangnya bagi yang berkulit sensitif sering menimbulkan reaksi
alergi.
Kontrasepsi Teknik

1. Coitus Interruptus (senggama terputus), ejakulasi dilakukan di luar vagina.


Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang sudah keluar sebelum
ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar

2. Sistem kalender (pantang berkala). Pada beberapa wanita ini menjadi satu-satunya metode yang
dapat diterima.
Cara ini adalah dengan memperkirakan saat masa subur (ovulasi) dan tidak melakukan hubungan seksual
pada saat tersebut.
Metode ini tidak terlalu efektif dan diperlukan kedisiplinan dari wanita untuk selalu mengetahui waktu
ovulasi atau masa subur. Dan sebaliknya pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur akan
sulit untuk menggunakan metode ini.
Ada beberapa cara untuk mengetahui masa subur, yaitu:

 dengan cara menghitung tanggal/kalender, cara ini cocok untuk yang punya siklus haid
teratur. Perhitungan ini didasarkan saat ovulasi terjadi pada hari ke-14 dari menstruasi yang akan
datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi dan
ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi. Jadi Misalnya siklus
haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah
tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda , yaitu di tengah - tengah periode
haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada rentang tanggal 12 hingga 16

 dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan
sesudah masa ovulasi karena pengaruh hormon progesteron
 dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi
dan mempengaruhi lendir rahim. Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan
bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening

Ketiga hal ini dapat menjadi petunjuk masa ovulasi/masa subur anda

3. Prolonged lactation atau menyusui, selama 3 bulan setelah melahirkan saat bayi hanya minum ASI
dan menstruasi belum terjadi, otomatis Anda tidak akan hamil. Tapi begitu Ibu hanya menyusui < 6 jam /
hari, kemungkinan terjadi kehamilan cukup besar
Sumber: www.InfoIbu.com, www.medicastore.com

Metoda kontrasepsi sederhana


a. Pengertian

Metoda kontrasepsi sederhana adalah suatu cara yang dapat dikerjakan sendiri oleh peserta

keluarga berencana, tanpa pemeriksaan medis terlebih dahulu. Hasil yang diperoleh dengan cara ini

umumnya kurang efektif dibandingkan dengan cara-cara yang lain.

b. Macamnya

Metoda kontrasepsi sederhana ini terdiri dari 2 macam yaitu metoda kontrasepsi sederhana tanpa

obat dan metoda kontrasepsi sederhana dengan obat/alat.

1) Metoda kontrasepsi sederhana tanpa obat/alat:


a) S enggama terputus (koitus interuptus)

- Merupakan cara kontrasepsi yang paling tua. Senggama dilakukan sebagaimana biasa, tetapi pada puncak

senggama, alat kemaluan pria dikeluarkan dari liang vagina dan sperma dikeluarkan di luar. Cara ini tidak

dianjurkan karena sering gagal, karena suami belum tentu tahu kapan spermanya keluar.

Cara ini tidak berbahaya, baik secara fisik maupun mental. Namun
cara ini tidak dapat diandalkan karena :
y
memerlukan penguasaan diri yang kuat.
y
kemungkinan kegagalan cukup besar.
b)Pant ang berkala.

- Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan senggama pada saat istri dalam masa subur. Cara ini kurang

dianjurkan karena sukar dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama untuk µpuasa¶. Selain itu,

kadang juga istri kurang terampil dalam menghitung siklus haidnya


setiap bulan.
c) m engukurSuhu Basal

- Mengukur suhu badan tiap pagi sebelum bangkit dan dicatat pada kertas grafik. Suhu basal ini sebelum

adanya ovulasi lebih rendah daripada setelah ovulasi, dan menurun sedikit sehari sebelum ovulasi.

-Kelemahannya adalah alat ukur yang kurang akurat atau terjadinya


perubahan suhu tubuh karena kondisi fisik yang tidak stabil.
2M etodaKontrasepsi sederhana dengan obat/alat
a.Kondom/Diafragma

- Kondom merupakan salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan yang sudah populer di masyarakat.

Kondom adalah suatu kantung karet tipis, biasanya terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk

menutupi zakar yang berdiri (tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. Kondom sudah

dibuktikan dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat mencegah penularan penyakit seksual,

termasuk HIV/AIDS.

- Kondom mempunyai kelebihan antara lain mudah diperoleh di apotek, toko obat, atau supermarket dengan

harga yang terjangkau dan mudah dibawa kemana-mana. Selain itu, hampir semua orang bisa memakai

tanpa mengalami efek sampingan. Kondom tersedia dalam berbagai bentuk dan aroma, serta tidak

berserakan dan mudah dibuang. Sedangkan diafragma adalah kondom yang digunakan pada wanita,

namun kenyataannya kurang populer di masyarakat.

-Keuntungannya adalah murah, mudah didapat, tanpa resep, mudah dipakai, dapat mencegah Penyakit

Menular Seksual (PMS), efek samping hampir tidak ada, portable dan tidak membebani istri.

Kerugiannya adalah sebagian orang mengatakan bahwa kondom mengganggu kenyamanan, selalu harus

memakai kondom baru, harus ada persediaan, sebagian orang alergi terhadap karet, kegagalan cukup

tinggi bila terlambat memakai, dan sobek serta tumpah bila kurang hati-hati.

b.Cream, Jelly, atau Tablet Berbusa

- Semua kontrasepsi tersebut masing-masing dimasukkan ke dalam liang vagina 10 menit sebelum melakukan

senggama, yaitu untuk menghambat geraknya sel sperma atau dapat juga membunuhnya. Cara ini tidak

populer di masyarakat dan biasanya mengalami keluhan rasa panas pada vagina dan terlalu banyak cairan

sehingga pria kurang puas.

-Cara pakainya adalah dimasukkan di dalam vagina setinggi mungkin. Harus dimasukkan lagi bila

persetubuhan belum dimulai dalam satu jam atau persetubuhan diulangi lagi. Jangan menghilangkan
daya spermacide dalam vagina minimal 8 jam sesudah senggama. Cara ini cukup efektif bila dipakai

dengan kontrasepsi lain seperti kondom atau cap. Kegagalan teoritis adalah 3% dan kegagalan praktis

10-30%.

-Keuntungannya adalah tidak memerlukan resep dokter, mudah


dalam pemakaian, dan bisa sebagai pelicin.

-Kerugiannya adalah dapat menimbulkan reaksi alergi dan pada beberapa kasus terdapat keluhan dari pria

karena terlalu banyak cairan.

c.Intravag (TissueKB)

- Cara kerjanya mirip cream, jelly atau cairan berbusa.Pada saat setelah dipakai, diusahakan jangan

menghilangkan daya spermacide dalam vagina minimal 6 jam setelah senggama.

Bila merata distribusi zat aktifnya, dapat efektif selama 4 jam dalam vagina. Akan tetapi pemakaian perlu

diulang apabila senggama diulang.

-Efek samping dari alat ini adalah gatal-gatal dan iritasi.


Sedangkan reversibilitasnya sangat tinggi (hampir 100%)

Anda mungkin juga menyukai