MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan Fisika
Disusun Oleh :
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari makalah ini sebagai berikut:
2.1.1 Pengertian
Variabel Orang :
Orang sebagai individu mempunyai Variabel yang tak terhingga
banyaknya, sehingga untuk mengadakan pengamatan terhadap semua variabel
tersebut sangat tidak mungkin. Beberapa Variabel Utama yang dapat digunakan
sebagai indikator untuk mengidentifikasi seseorang, diantaranya adalah : Umur,
Jenis Kelamin, Suku Bangsa/Etnis, Pendidikan, Status Perkawinan, Status
Ekonomi, Status Marital, dsb.
Variabel Tempat:
Faktor Tempat atau Distribusi Geografis memegang peranan yang sangat
penting dalam penelitian, karena pada geografis yang berbeda akan berbeda pula
pola permasalahan yang dihadapai (=pola penyakitnya).
Variabel Waktu:
Variabel Waktu sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang
dilaksanakan, misalnya suatu “survey” yang dilakukan pada Waktu atau Musim
yang berbeda, dapat menghasilkan Pola Penyakit yang berbeda pula. Perubahan
Waktu yang perlu mendapatkan perhatian antara lain : Kecenderungan Sekuler ;
Variasi Siklik ; Variasi Musim ; Variasi Random.
2.1.3 Karakteristik
Danim (2002) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian
eksperimental, yaitu:
1. Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib
ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi
langsung, maupun random (rambang).
2. Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan
dengan kelompok eksperimental.
3. Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk
memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian,
meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi
hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu,
penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan
pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta
penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan secara acak.
4. Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan
penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental
yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan
perbedaan.
5. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana
kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan
penggeneralisasian pada kondisi yang sama.
6. Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang
secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
2.3.1 Pengertian
Siklus 1 Siklus 2
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan selalu mengacu kepada tindakan apa yang dilakukan, dengan
mempertimbangkan keadaan dan suasana obyektif dan subyektif. Kegiatan
perencanaan mencakup : identifikasi masalah, analisis penyebab masalah, dan
pengembanagn tindakan (aksi) sebagai pemecahan masalah. Dalam perencanaan
tersebut, perlu dipertimbangkan tindakan khusus apa yang dilakukan, apa
tujuannya. Mengenai apa, siapa melakukan, bagaimana melakukan, dan apa hasil
yang diharapkan.
2. Tindakan (Acting)
Dalam menentukan bentuk tindakan yang dipilih perlu
mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
Apakah tindakan yang dipilih telah mempunyai landasan berpikir yang
mantap baik secara kajian teoritis maupun konsep?
Apakah alternatif tindakan yang dipilih dipercayai (diasumsikan)dapat
menjawab permasalahan yang muncul?
Bagaimanakah cara melaksanakan tindakan dalam bentuk strategi langkah-
langkah setiap siklus dalam proses pembelajaran dikelas?
Dan bagaimanakah cara menguji tindakan yang telah dilakukan?
Setelah ditetapkan bentuk tindakan yang dipilih sesuaidengan rencana
pelaksanaan tindakan, maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan
tindakan dalam proses pembelajran sesuai dengan skenario pembeljaran yang
sudah dibuat.
3. Observasi (Observing)
Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas
dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif
tentang perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan (aksi)
yang dilakukan dalam bentuk data. Datayang dihimpun melalui pengamatan
(observasi) ini meliputi data kuantitatif dan kualitatif sesuai denga indikator-
indikator yang telah ditetapkan. Kegiatan pengambilan data dapat dilakukan
dengan cara :
a. Observasi atau pengamatan (non-tes)
b. Wawancara (non-tes)
c. Angket (non-tes)
d. Jurnal (non-tes)
e. Dokumentasi (non-tes)
f. Nilai ulangan (tes)
4. Refleksi (Reflecting)
Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan oleh
guru dan timpengamat dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi dilakukan dengan
cara berdiskusi terhadap maslah yang muncul di kelas penelitian yang diperoleh
dari analisis datasebagai bentuk dari pengaruh tindakan yang telah dirancang.
Pada refleksi ini juga juga ditelaah aspek-aspek mengapa, bagaiman, dan
sejauh mana tindakan yang telah dilakukan mampu memperbaiki maslah secara
bermakna. Berdasarkan masalah-masalah yang munculpada refleksi dari hasil
tindakan siklus pertama, maka akan ditentukan oleh peneliti apakah tindakan yang
dilaksanakan sebagai pemecahan masalah sudaj mencapai tujuan ataukah belum.
Melalui refleksi inilah maka peneliti akan menentukan keputusan untuk
melakukan sikluslanjutan ataukan berhenti karena masalah telah terpecahkan.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada 3 metode yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian, yaitu:
penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan
(Penelitian Tindakan Kelas).
2. Setiap metode penelitian memiliki tujuan yang berbeda yaitu:
Penelitian deskriptif bertujuan untuk menerangkan atau
menggambarkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan
karakteristik Orang, Tempat dan Waktu atau menggambarkan secara
sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara
tepat.
Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab
akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu
atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi
eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok
kontrol yang tidak dikenai perlakuan
Penelitian tindakan (Penelitian Tindakan kelas) bertujuan untuk
perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.
3. Setiap metode penelitian memeiliki desain/ model penelitian yaitu:
Desain penelitian deskriptif : Survei, studi kasus, studi korelasi, stdi
perbandingan, studi prediksi, dan studi evaluasi.
Desain penelitian eksperimen : Pra-Eksperimental, eksperimen murni,
dan eksperimen kuasi.
Desain penelitian tindakan (Penelitian Tindakan Kelas) : perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, 1980, Desain Dan Analisis Eksperimen (edisi III), Tarsito Bandung.