Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Waktu terus berjalan, begitu pula dengan kemajuan teknologi pada saat
ini, kemajuan di bidang pendidikan pun harus ditingkatkan. Banyak upaya yang
telah dilakukan untuk membuat sistem pendidikan di Indonesia semakin maju dan
berkualitas. Tetapi upaya tersebut kerap kali belum efektif dan kurang
memghemat waktu. Penulis memilih tema tentang pembuatan video sebagai
media pembelajaran dikarenakan pada saat ini masih banyak ditemukan kurang
interaktifnya tata cara penyampaian materi oleh guru dan dosen kepada murid
ataupun mahasiswanya, sehingga seringkali membuat murid atau mahasiswa
tersebut cepat mengalami kejenuhan dalam belajar. Jika sebuah pembelajaran
dikemas secara menarik, tentunya akan memudahkan proses belajar bagi para
penggunanya. Dan tentunya cara belajar menggunakan video ini lebih praktis
karena bisa diputar oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja daripada belajar
dengan cara menjelaskan materi secara berulang-ulang.

Atas dasar pemaparan diatas, penulis pada laporan praktek kerja industri
ini memutuskan untuk mengangkat tema mengenai Perancangan Video Sebagai
Media Pembelajaran Interaktif Dalam Kegiatan Pendidikan Terbuka dan Jarak
Jauh agar inovasi di bidang pendidikan makin berkembang, menjadi lebih baik,
dan semakin maju seiring berkembangnya teknologi pada saat ini dan di masa
yang akan datang.

1
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Penulisan laporan ini dibatasi hanya mengenai proses perancangan


pembuatan video pembelajaran yang meliputi tata cara pembuatan videonya,
teknis dalam pembuatannya, cara menyiarkannya sehingga dapat dilihat banyak
orang, dan teknik – teknik lainnya yang harus diperhatikan ketika membuat video
tersebut.

Maka dari itu, dalam proses perancangan video pembelajaran ini,


diharapkan dilakukan semaksimal mungkin dan dibuat dengan teknik yang benar,
ditampilkan secara menarik dan tentunya mudah dimengerti isi dari video tersebut
agar para pengguna mendapatkan pesan yang disampaikan dari video tersebut.
Point lain yang cukup penting adalah bagaimana video yang dihasilkan nantinya
bisa menjadi sebuah media baru dalam pembelajaran, sehingga menghasilkan
inovasi baru dalam penyampaian pembelajaran yang lebih baik.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam perancangan pembuatan video pembelajaran interaktif untuk


kegiatan pendidikan terbuka dan jarak jauh ini, ada beberapa permasalahan yang
dihadapi, yaitu :

1. Bagaimana teknik presentasi yang baik sehingga video tersebut nantinya


dapat dijadikan sebuah media pembelajaran.
2. Bagaimana menampilkan bentuk perancangan video yang atraktif dan
interaktif sesuai dengan dunia pendidikan.
3. Bagaimana sistem koneksi jaringan untuk menyiarkan video dapat berjalan
dengan baik dan lancar.

2
1.4 Tujuan Penyusunan Laporan

Praktek kerja industri merupakan langkah awal untuk mendidik


mahasiswa untuk merasakan bagaimana praktek kerja lapangan di dunia kerja
secara nyata. Setelah melaksanakan praktek kerja industri, mahasiswa
diwajibkan menyusun laporan akhir kegiatan praktek kerja industri sebagai
pertanggung jawaban. Selain itu juga agar dapat dijadikan sebagai bahan
referensi mahasiswa dan orang lain.

Sebagai rincian, maksud dan tujuan pembuatan laporan perancangan video


sebagai media pembelajaran interaktif untuk kegiatan pendidikan terbuka dan
jarak jauh adalah sebagai berikut :

1. Untuk SEAMOLEC, dapat menghasillkan video pembelajaran yang


lebih jelas, menarik, interaktif, serta efisien dalam waktu dan tenaga.

2. Sebagai syarat kelulusan mata kuliah.

3. Sebagai syarat mahasiswa sebelum mengikuti mata kuliah TA (Tugas


Akhir).

4. Untuk mempraktekkan ilmu dan keterampilan yang sudah diperoleh


selama kuliah di dunia kerja secara langsung dan nyata.

5. Agar dapat dijadikan referensi untuk mahasiswa angkatan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai