Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian Ratna Sari

NIM : 109092000044

Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen Operasi

Kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu, sejak manusia mengenal cara berburu,
memasak dan membuat suatu benda. Pengetahuan atau cara tersebut berkembang terus dengan
ditemukannya prinsip dan metode baru dan akhirnya terbentuk menjadi suatru ilmu tersendiri, dilengkapi
dengan masuknya unsure-unsur ilmu pengetahuan yang lain.
Elemen-elemen yang mendasari manajemen operasi secara umum dapat dijelaskan sbb:
 Konsep dasar manajemen produksi, yang membedakannya dari disiplin ilmu
yang lain, misalnya konsep perencanaan tata letak, perencanaan kapasitas,
perencanaan kebutuhan material, persediaan, penjadwalan, dan pengendalian
mutu.
 Teknik dan konsep yang dikembangkan melalui teori organisasi dan
manajemen. Teknik dan konsep tersebut banyak digunakan terutama dalam
perencanaan kerja, pengorganisasian sumber daya, dan pengendalian proses.
 Penerapan pengetahuan atau praktek yang dikembangkan dari disiplin ilmu
lain, seperti ekonomi, keuangan, dan matematika. Sebagai contoh, penentuan
tingkat produksi didasarkan atas pendekatan permintaan-penawaran dari teori
ekonomi, analisis kinerja operasi dengan menggunakan rasio-rasio keuangan,
penggunaan metode kuantitatif atau matematik dalam pengambilan keputusan
dan sebagainya.
 Penemuan-penemuan teknologi. Computer dan laser merupakan contoh dari
penemuan teknologi terakhir yang sangat berpengaruh dalam system produksi
serta mendorong perkembangan teknologi proses maupun produksi, yang
antara lain menyebabkan perubahan dalam tata letak, jenis mesin/peralatan,
maupun proses produksi.

Pemikiran awal manajemen

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi
pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation.
Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari
pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan
berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa
dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat
menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri
menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan
sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas
dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang
terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat
menghemat tenaga kerja. Aliran pembagian kerja (division of labor); berdasarkan atas konsep yang
sangat sederhana. Spesialisasi tenaga kerja pada suatu tugas tunggal dapat menghasilkan
produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada penugasan seorang karyawan pada banyak tugas. Ahli
ekonommi yang mengemukakan adalah Adam Smith the wealth of nations 177 6; bahwa spesialisasi
tenaga kerja akan meningkatkan keluaran karena tiga faktor:

(1). Peningkatan keterampilan tenaga kerja,


(2). Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan pekerjaan
(3). Penemuan peralatan dan mesin – mesin.

Sedangkan Charles Babbage on the economy of machinery and manufacture 1831 mengatakan bahwa
spesialisasi tenaga kerja tidak hanya meningkatkan produktivitas tapi juga memungkinkan perusahaan
untuk membayar upah hanya untuk keterampilan – keterampilan yang terbatas dan tertentu yang
diperlukan.
Revolusi industry: sumbangan terbesar pada tahun 1764 oleh James Watt dengan penemuan
mesin uapnya, merupakan sumber utama tenaga mesin mobil untuk pertanian dan pabrik – pabrik.
Revolusi ini dikembangan lebih lanjut tahun 1800an dengan pengembangan bahan bakar mesin dan
listrik. Pada permulaan abad itu, konsep produksi massa berkembang . abad pemasaran dan produksi
massa telah dilanjutkan deang desakan kebutuhan akan otomatisasi dan produksi volume tinggi.
Masyarakat telah mulai memasuki suatu perode purna industry yang ditandai dengaan perkembangan
sektor ekonomi jasa dan perhatian yang lebih besar terhadap lingkungan alam dan sosial.
Eli Whitney (1800) dikenal karena mempopulerkan bagian yang dapat dibongkar pasang, yang
dicapainya melalui standarisasi dan pengendalian mutu pada pembuatan produk. Melalui kontrak yang
ia tanda tangani dengan pemerintah Amerika untuk 10.000 pucuk senjata, ia berhasil mendapatkan laba
yang baik karna produk dijadikan bagian yang dapat dibongkar pasang.
Manajemen ilmiah: pertama kali dikembangkan oleh Frederick Winslow taylor sekitar awal tahun
1900an. Dalam manajemen operasi, manajemen ilmiah mempunyai dua pengertian; merupakan
penerapan metode – metode ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah – masalah operasi.
Sedangkan arti kedua, adalah seperangkat mekanisme – mekanisme dan teknik – teknik untuk
meningkatkan efisiensi operasi organisasi. Pemikiran manajemen ilmiah bertujuan untuk menemukan
metode kerja yang lebih baik melalui penggunaan pendekatan ilmiah berikut ini:
 Observasi metode kerja sekarang dan perkembangan metode yang lebih baik melalui
pengukuran dan analisis ilmiah
 Seleksi ilmiah untuk karyawan, aagar setiap karyawaan dapat diberikan tanggung jawab
atau suatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
 Latihan dan perkembangan para karyawan
 Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Mekanisme taylor ini masih digunakan antara lain untuk ; studi gerak dan waktu, sistem upah
perpotong differensial, prinsip pengecualian, kartu intruksi, spesifikasi pembelian, standarisasi
pekerjaan, peralatan dan tenaga kerja.
Gagasaan Taylor dikembangakan lebih lanjut oleh Frank & Lillian Gilbert, Henry L. Gantt dan
Harington Emerson. Metode mereka banyak dikritik oleh para serikat kerja dan para ahli, karena
berbagai keterbatasan. Produknya sering tidak diikuti pemuasan kebutuhan sosial para pekerja.
Hubungan manusiawi menekankan pentingnya memotivasi dan unsur – unsur manusia dalam
desain kerja. Pemuasan kebutuhan sosial dalam pendekatan hubungan manusiawi telah melengkapi
pendekatan manajemen ilmiah, sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas. Dikembangkan oleh
Elton Mayo dkk dalam studinya tentang perilaku karyawan pada perusahaan western electric, dikenal
dengan percobaan Hawthorne. Menunjukan bahwa motivasi karyawan adalah unsur pentinng dalam
peningkatan produktivitas, tentu saja tanpa mengabaikan aspek lingkungan phisik dan teknik.
Pentingnya perluasan kerja, atau “memanusiawikan tempat kerja”
Model – model keputusan kuantitatif. Dapat digunakan untuk menyajikan sistem produktif dalam
model matematikal. Dinyatakan dalam berbagai ukuran “performance” batasan dan variabel keputusan.
Tujuan utama adalah untuk menemukan nilai – nilai optimal atau “memuaskan” berbagai variabel
keputusan yang akan meningkatkan “performance” sistem dengan batasan – batasan yang ada. Teknik
atau prosedur ini dikenal sebagai management science atau operation research, merupakan dasar
rasional pembuatan keputusan manajemen. Digunakan pertama kali tahun 1915, ketika F.W Harris
mengembangkan suatu rumusan economic order – quantity (EOQ) untuk manajemen persediaan.
Tahun 1931, Shewhart mengembangkan model – model keputusan kuantitatif untuk digunakan dalam
manajemen kualitas. Tahun 1947, George dantziq mengemukakan metode simpleks linear
programming yang memungkinkan penyelesaian hamper seluruh masalah model – model matematik.
Tahun 1950, perkembangan model simulasi computer memberikan sumbangan besar untuk studi
analisis operasi. Akhirnya, sejak tahun 1950an, penggunaan berbagai model keputusan dalam operasi
telah sangat luas, seperti dalam penjadwalan produksi, program pengembangan produk, penentuan
persediaan optimal, dan sebagainya.
Komputer; penggunaan Komputer telah mengubah secara dramatis bidang manajemen operasi
sejak tahun 1950an. Hampir semua organisasi sekarang menggunakan dan memanfaatkan komputer
untuk manajemen persediaan,penjadwalan produksi, pengawasan kualitas, dan system pembiayaan.
Selain itu untuk memecahkan masalah komunikasi dan transportasi yang makin komplek.

Anda mungkin juga menyukai