HORMONAL CONTRACEPTIVES
Combined pill
Merupakan jenis yang paling umum digunakan. Pill ini digunakan tiap hari selama 21 atau 28 hari,
tergantung formulasi.
Mode of action
1. Pill mencegah ovulasi. Sekresi FSH ditekan sehingga perkembangan folikel normal tidak
terjadi dan LH tidak mencapai kadar puncak. Hal ini sebagian besar mengacu pada estrogen
tetapi progestins juga bisa menekan ovulasi, paling tidak dalam dosis tinggi.
2. Endometrium tidak berkembang secara normal dan ketidakhadiran corpus luteum
mencegah persiapan endometrium yang sesuai untuk implantasi. Terdapat “pseudo-
atrophy” sehinggga meskipun ovulasi terjadi, implantasi tidak mungkin terjadi. Ini
merupakan efek kombinasi dari estrogen dan progestin.
3. Perubahan pada servikal mukus membuat penetrasi sperma kemungkinannya lebih sedikit.
Ini adalah efek dari progestin,
Constituent
Combined pikll dibuat lebih dari satu atau dua estrogen, umumnya ethinyl estradiol, atau,
lebih jarang, mestranol. Semua mengandung antara 20 dan 50 micrograms estrogen. Enam
progestin umum dipakai. Potensi, yang diukur melalui efeknya pada endometrium,
bermacam-macam. Yaitu:
kebanyakan pill adalah monophasic, yaitu mengandung jumlah estrogen dan progestin yang
sama sepanjang siklus. Terdapat pula, biphasic dan triphasic pill yang mana tujuannya untuk
meniru variasi siklus normal dari level hormon.
Major side effects
Myocardial infarction and stroke. Progestins menurunkan HDL 2 level yang mana merupakan
high risk dari heart disease.
Hypertension . Volume darah naik karena fluid retention, dan sewkresi angiostensin
meningkat yang menyebabkan tekanan darah naik.
Estrogen
Breakthrough bleeding
Nausea
Painful breast
Headache
Weight gain
Post-pill amenorrhoea
Progestin
Acne
Depression
Loss of libido
Insulin resistance
Contraindications
Hypertension
Heavy smoking
Obesity
Migraine
Chronic hepatitis
Breast cancer
Endogenous depression
Special precautions
Collagen disease
Otosclerosis
Diabetes mellitus
Surgical operstions
History of dsepression
Age over 35
Progestins-only oral
Efeknya berupa kombinasi aksi pada endometrium dan cervical mucus dan mungkin menekan
ovulasi. Kurang efektif dibanding combined pill.
Indications
Main advantage
Progestins-only injections
Main side effects: Menstrual irregularity dan amenorrhoea. Mungkin pula terdapat
penundaan pada kembalinya fertility menyusul discontinuation dari treatment.
Kehamilan tidak mungkin terjadi selama 8-9 bulan setelah injeksi terakhir.
Progestins-only implant
Mode of Action
IUD turut campur dengan implantasi. Mekanisme tepatnya tidak jelas tapi foreign-body
reaction ditimbulkan di endometrium dan perjalanan dari sperma ke upper genital tract dihambat.
Keberadaan dari copper meningkatkan foreign body reaction di endometrium.
Complications of IUD
BARRIER METHODS
EMERGENCY CONTRACEPTION
LACTATION