Anda di halaman 1dari 6

Ovarium merupakan sepasang organ pada sistem reproduktif wanita.

Berlokasi di
pelvis, di samping uterus, yang mana adalah cekungan, berbentuk seperti buah peer pada bayi
yang sedang tumbuh. Masing-masing ovarium ukuran dan bentuknya seperti buah kenari.
Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon wanita. Hormon merupakan bahan kimia yang
mengontrol jalannya fungsi dari sel dan organ tertentu.Setiap bulan, selama siklus menstruasi,
sebuah sel telur dikeluarkan dari satu ovarium dalam proses yang disebut ovulasi. Perjalanan
sel telur dari ovarium melalui tuba falopii menuju ke uterus. Ovarium juga merupakan
sumber utama dari hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini
mempengaruhi perkembangan dari payudara wanita, bentuk tubuh, dan rambut tubuh.
Hormon-hormon ini juga mengatur siklus menstruasi dan kehamilan.

William Helm, C. 2005. Dkk mengatakan : prognosis dari kista jinak sangat baik. Kista jinak
tersebut dapat tumbuh di jaringan sisa ovarium atau di ovarium kontralateral. Kematian
disebabkan karena karsinoma ovari ganas berhubungan dengan stadium saat terdiagnosis
pertama kali dan pasien dengan keganasan ini sering ditemukan sudah dalam stadium akhir.
Angka harapan hidup dalam 5 tahun rata-rata 41.6%, bervariasi antara 86.9% untuk stadium
FIGO Ia dan 11.1% untuk stadium IV. Tumor sel granuloma memiliki angka bertahan hidup
82% sedangakan karsinoma sel skuamosa yang berasal dari kista dermoid berkaitan dengan
prognosis yang buruk. Sebagian besar tumor sel germinal yang terdiagnosis pada stadium
awal memiliki prognosis yang sangat baik. Disgerminoma dengan stadium lanjut berkaitan
dengan prognosis yang lebih baik dibandingkan germinal sel tumor nondisgerminoma.
Tumor yang lebih tidak agresif dengan potensi keganasan yang rendah mempunyai sifat yang
lebih jinak tetapi tetap berhubungan dengan angka kematian yang tinggi. Secara keseluruhan
angka bertahan hidup selama 5 tahun adalah 86.2%.prinsip bahwa tumor ovarium neoplastik
memerlukan operasi dan tumor neoplastik tidak, jika menghadapi tumor ovarium yang tidak
memberikan gejala/keluhan pada penderita dan yang besarnya tidak melebihi 5 cm
diameternya, kemungkinan besar tumor tersebut adalah kista folikel atau kista korpus luteum.
Tidak jarang tumor tersebut mengalami pengecilan secara spontan dan menghilang, sehingga
perlu diambil sikap untuk menunggu selama 2-3 bulan, jika selama waktu observasi dilihat
peningkatan dalam pertumbuhan tumor tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
kemungkinan tumor besar itu bersifat neoplastik dan dapat dipertimbangkan untuk
pengobatan operatif. Tindakan operasi pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas ialah
pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung
tumor, akan tetapi jika tumornya besar atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan
ovarium, biasanya disertai dengan pengangkatan tuba (salphyngoooforektomi). Jika terdapat
keganasan operasi yang lebih tepat ialah histerektomi dan salphyngoooforektomi bilateral.
Akan tetapi pada wanita muda yang masih ingin mendapat keturunan dan
dengantingkatkeganasan tumor yang rendah, dapat dipertanggungjawabkan untuk mengambil
resiko dengan melakukan operasi secara tidak menyeluruh yaitu pengangkatan salah satu
organ seperti ovari, tuba fallopi, dan uterus.

Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker


ginekologi. Angka kematian yang tinggi karena penyakit ini pada awalnya bersifat tanpa
gejala dan tanpa menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi metastasis, sehingga 60-70%
pasien datang pada stadium lnjut, penyakit ini disebut juga sebagai silent killer. Angka
kejadian penyakit ini di Indonesia belum diketahui dengan pasti. Faktor yang dapat
menyebabkan kanker diantaranya adalah makan makanan tinggi lemak dan kurang serat, zat-
zat tambahan sintetik pada makanan, kurang olah raga, merokok, polusi, virus,sering stress,
dan faktor genetik juga berpengaruh. Jadi, harus lebih selektif memilih makanan yang sehat,
lebih teratur berolahraga, jangan merokok, dan hindari hidup diantara para perokok. Sampai
sekarang belum ada cara deteksi dini yang sederhana untuk memeriksa adanya keganasan
ovarium itu.sekarang yang bisa dipakai masih menggunakan USG, tetapi itu agak sulit kalau
diterapkan secara massal karena biayanya cukup mahal.

Definisi

Tumor ovarium adalah kista yang permukaannya rata dan halus biasanya
bertangkai,bilateral dan dapat menjadi besar ( Arif Mansjoer ). Tumor ovarium adalah kista
ada yang bersifat neoplastik dan nonneoplastik ( sarwono p ).Tumor ovarium adalah
pertumbuhan jinak yang berkembang dari sel-sel otot polos. Kista ovarium merupakan suatu
pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur yang dibungkus oleh semacam semacam
selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.
2.2 Anatomi dan Fisiologi

Sebuah ovarium terletak disetiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba falopii.
Dua ligamen mengikat ovarium pada tempatnya, yakni bagian messovarium ligamen lebar
uterus, yang memisahkan ovarium dari sisi dinding pelvis lateral kira-kira setinggi spina
illiaka anterior superior, dan ligamentum ovarii propium, yang mengikat ovarium ke uterus.
Pada palpasi, ovarium dapat digerakkan.

Ovarium memiliki asal yang sama (homolog) dengan testis pada pria. Ukuran dan
bentuk ovarium menyerupai sebuah almond berukuran besar. Saat ovulasi, ukuran ovarium
dapat berubah menjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang berbentuk oval ini
memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sebelum menarche, permukaan ovarium
licin. Setelah maturasi seksual, luka parut akibat ovulasi dan ruptur folikel yang berulang
membuat permukaan nodular menjadi kasar.

Ovarium terdiri dari dua bagian:


1. Korteks Ovarii
a. Mengandung folikel primordial

b. Berbagai fase pertumbuhan folikel menuju folikel degraf

c. Terdapat corpus luteum dan albikans

2. Medula Ovarii

a. Terdapat pembuluh darah dan limfe

b. Terdapat serat saraf

Dua fungsi ovarium ialah menyelenggarakan ovulasi dan memproduksi hormon. Saat
lahir, ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial (primitive). Di
antara interval selama masa suburnya (umumnya setiap bulan), satu atau lebih ovum matur dan
mengalami ovulasi. Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid
(estrogen, progesterone, dan androgen) dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan, perkembangan dan fungsi wanita normal.
Etiologi
Belum diketahui secara pasti akan tetapi ada faktor yang menyebabkan

tumor ovarium :
1 Faktor genetik
2 Wanita yang menderita kanker payudara
3 Riwayat kanker kolon
4 Gangguan hormonal
5 Diet tinggi lemak

6 Merokok
7 Minum alkohol
8 Pen gunaan bedak talk perineal

Sosial ekonomi yang rendah

Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab.Penyebab inilah nantinya yang akan
menentukan tipe dari kista.Diantara beberapa kista ovarium ,tipe folikuler merupakan tipe kista
yang paling banyak ditemukan.Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang
keluar dari akibat perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium.Pada beberapa
kasus, kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi.

2.4
Klasifikasi

Klasifikasi tumor ovarii sampai sekarang belum ada yang benar-benar memuaskan,
baik pembagian secara klinis maupun secara patologis anatomis. Tumor kistik merupakan
jenis yang paling sering terjadi terutama yang bersifat non-neoplastik, seperti kista retensi
yang berasal dari corpus luteum. Tetapi di samping itu ditemukan pula jenis yang betul
merupakan neoplasma. Oleh karena itu tumor kistik dari ovarium yang jinak dibagi dalam
golongan non-neoplastik (fungsionil) dan golongan neoplastik.

1. Kista ovarium non-neoplastik (fungsionil)


a. Kista Follikel
Kista ini berasal dari follikel yang menjadi besar semasa proses atresia folliculi.
Setiap bulan sejumlah besar follikel menjadi mati, disertai kematian ovum, disusul dengan
degenerasi dari epitel follikel. Pada masa ini tampaknya sebagai kista-kista kecil. Tidak
jarang ruangan follikel diisi dengan cairan yang banyak, sehingga terbentuklah kista yang
besar, yang dapat ditemukan pada pemeriksaan klinis. Biasanya besarnya tidak melebihi
sebuah jeruk. Sering terjadi pada pubertas, climacterium, dan sesudah salpingektomi.

Gejala-gejala

Kista jenis ini tidak memberikan gejala yang karakteristik, bahkan kadang-kadang
tidak menunjukkan gejala-gejala apapun. Kurve suhu basal bersifat monofasis. Bila mencapai
ukuran yang cukup besar, kista tersebut

dapat memberikan rasa penuh dan tidak enak pada daerah yang dikenai. Seperti pada semua
tumor ovarii dapat menyebabkan torsi. Kadang-kadang walaupun jarang, dapat terjadi rupture
spontan, dengan disertai tanda-tanda perdarahan intra abdominal sehingga gambaran klinisnya
dapat menyerupai suatu kehamilan ektopik yang terganggu. Yang paling sering terjadi ialah
cairan kista tersebut mengalami resorpsi secara spontan setelah satu atau dua siklus.

Diagnosa

Diagnosa hanya dapat ditentukan dengan palpasi dari tumor tersebut. Tetapi kita
tidak akan dapat menentukan dengan sekali pemeriksaan, apakah kista ini neoplastik atau non
neoplastik, kecuali bila ukurannya sangat besar.

Terapi

Biasanya tak memerlukan terapi karena mengalami resorpsi spontan. Bila harus
diadakan operasi oleh karena adanya salah satu gangguan klinis atau oleh karena indikasi
lain, sebaiknya tindakannya disesuaikan dengan keadaan. Bila kista kecil dapat dilakukan
punksi atau eksisi saja. Bila besar sebaiknya di enucleasi dengan meninggalkan jaringan
ovarium yang normal.

b. Kista Lutein
Kista ini dapat terjadi pada kehamilan, lebih jarang di luar kehamilan. Kista lutein yang
sesungguhnya, umumnya berasal dari corpus luteum haematoma. Perdarahan ke dalam ruang
corpus selalu terjadi pada masa vaskularisasi. Bila perdarahan ini sangat banyak jumlahnya,
terjadilah corpus luteum haematoma, yang berdinding tipis dan berwarna kekuning-kuningan.
Secara perlahan-lahan terjadi resorpsi dari unsur-unsur darah, sehingga akhirnya tinggallah
cairan yang jernih, atau sedikit bercampur darah. Pada saat yang sama dibentuklah jaringan
fibroblast pada bagian dalam lapisan lutein sehingga pada kista corpus lutein yang tua, sel-sel
lutein terbenam dalam jaringan-jaringan perut.

Gejala-gejala

Pada beberapa kasus sering mnyerupai kehamilan ektopik. Haid kadang-kadang


terlambat, diikuti dengan perdarahan sedikit yang terus menerus, disertai rasa sakit pada
bagian perut bawah. Pada pemeriksaan klinis ditemukan benjolan yang sakit. Ada yang
menganggap kista ini sebagai korpus luteum persistens, dimana oleh sesuatu sebab tidak
terjadi regresi. Suatu jenis yang jarang dari kista lutein ialah yang ditemukan pada mola
hydatidosa atau chorio epithelioma. Dalam beberapa kasus dari jenis ini, dindingnya dibentuk
oleh sel granulose yang mengalami luteinisasi, tetapi pada umumnya kista dibntuk oleh sel
theca lutein dan jaringan ikat.

Anda mungkin juga menyukai