14 0 komentar
PENDAHULUAN
Decision Support System (DSS) dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data
menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Tujuan
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
• membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
• mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
• meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada efisiensinya.
Tahap-tahap
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
kegiatan intelijen,
kegiatan merancang,
kegiatan memilih dan menelaah.
Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-
kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara
berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana
informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga
seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan
menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini
meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-
pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah
situasi keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini
digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan
melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.
Model
Model DSS terdiri dari:
1. Model matematika.
2. Database.
3. Perangkat lunak.
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi modul-
modul untuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa
hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS database memiliki
kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan. Sedangkan modul model
digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam
bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog
digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung antara pengguna
dengan komputer dalam mencari solusi.
Berbagai proses dalam manajemen akademik, proses pengambilan keputusan telah banyak
bergantung pada DSS yang telah dikembangkan. Penerapan DSS diterapkan pada saat :
Keputusan penerimaan mahasiswa baru
Evaluasi prestasi akademik
Yudisium dan
Penentuan mahasiswa berprestasi.
Berbagai basis data dikembangkan oleh unit kerja sesuai dengan aktivitas dan arah
pengembangan masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang
terkait. Pangkalan data utama meliputi sebagai berikut :
Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik
(SISKA), termasuk di antaranya basis data mahasiswa
Basis data keuangan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan
(BAK).
Basis Data Perpustakaan (Perpus) yang dikelola oleh bagian perpustakaan termasuk
didalamnya data buku, literature dll.
Dalam menunjang terciptanya jenjang sistem informasi tersebut, maka diperlukan beberapa
prasyarat, yakni tersedianya:
Sistem komputer untuk mengembangkan paperless office, internet, intranet, pusat /
gudang data (data centre / ware-house), PC network dengan berbagai variannya.
Staf dan karyawan yang mampu menguasai sistem komputer. Ini berguna bagi pihak
manajemen dalam menyusun rencana kerja dan mengontrol pelaksanaan kegiatan yang
ada.
Mengacu pada pencapaian sasaran strategis “teknologi komunikasi dan informasi yang handal”,
maka ditentukan beberapa target strategis berikut.
Seluruh data dan informasi strategis telah terdapat dalam bentuk data
Seluruh pegawai (staf administrasi dan staf pengajar) mampu dan memiliki akses
terhadap data dan informasi pendukung tugas sesuai dengan kewenangan yang
dimilikinya.
Seluruh proses pembelajaran telah memanfaatkan layanan teknologi komunikasi dan
informasi yang disediakan
Seluruh mahasiswa telah mampu memanfaatkan layanan teknologi komunikasi dan
informasi pendukung pembelajaran yang disediakan.
Sistem pendukung pengambilan keputusan (Decision Support System) telah digunakan
sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan Sistem Informasi STMIK STMIK AMIKOMdilakukan secara bertahap sesuai
kebutuhan internal masing-masing jurusan yang ada di STMIK Insan Pembangunan.
Secara garis besar, pengembangan sistem informasi STMIK STMIK AMIKOMdiarahkan sesuai
dengan Visi dan Misi STMIK STMIK AMIKOMdengan tujuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan realiable (valid, aman, dan up to date) MIS di semua aspek data dan
informasi oleh manajemen yang lebih tinggi.
2. Untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan (DSS) untuk manajemen yang lebih
tinggi yang akan digunakan oleh Senat Dosen dan ketua dalam pengambilan keputusan
strategis.
Visi
Menjadi perguruan tinggi yang handal dibidang teknologi informasi dan komputer,
menghasilkan sarjana-sarjana komputer siap pakai dan mampu bersaing serta berguna bagi
pembangunan bangsa.
Misi
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu komputer
yang mandiri, profesional, terdepan dalam mutu dan penerapannya, mampu bersaing, serta
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Otorisasi akses data senantiasa dikelola untuk menjaga kelangsungan dan stabilitas sebuah
sistem aplikasi. Diharapkan, seluruh sistem informasi yang dibangun, dapat sesuai dengan
kebutuhan setiap user. Otorisasi terhadap akses data merupakan jawabannya. Implementasi
pengelolaan otoritas biasa dimulai dengan login dan pencantuman user password. Implementasi
atas user classification dilakukan, dimana menu-menu yang muncul atau aktif, dapat disesuaikan
dengan group user yang telah melakukan login.
Akses data memerlukan sebuah form khusus yang biasa digunakan untuk melakukan sentralisasi
objek. Selanjutnya, objek tersebut akan mengarah pada akses database (basis data). Secara
umum, klasifikasi user dalam sistem informasi STMIK STMIK AMIKOMdibagi menjadi :
a. Login operator. Berperan sebagai user yang hanya bisa mengisi dan atau memutakhirkan
content.
b. Login admin. Berperan sebagai administrator yang mampu mengisi content, sekaligus berhak
melakukan editing, penambahan atau penghapusan user.
c. Untuk sistem aplikasi tertentu, dilakukan klasifikasi berdasarkan login pimpinan, operator,
user dan admin, atau terkadanng ditambahkan super-admin.
Klasifikasi User Aplikasi SIM STMIK Insan Pembangunan
Gambar : Klasifikasi User
Mekanisme penjaminan keamanan dari penggunaan jaringan secara ilegal meliputi mekanisme
login user, user terdaftar, dan penerapan sistem security lainnya.
Mekanisme penjaminan keamanan dari intervensi dan penggunaan secara ilegal atas data dan
piranti lunak dari jaringan yang dimiliki yaitu mekanisme user login, piranti akses jaringan (PC,
notebook) harus terdaftar, pemanfaatan pemanfaatan virtual LAN (firewall, antivirus, content
filtering), dan penetapan tata cara pemanfaatan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi.
Melakukan data backup melalui pemanfaatan backup
Penjaminan suplai tenaga listrik untuk server dan piranti aktif jaringan dengan UPS berkapasitas
besar pada server, Server tersebut ditempatkan di ruang tertutup dan ber-AC dengan temperatur
yang stabil
Pemanfaatan sistem informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi di STMIK STMIK
AMIKOMmeliputi pemanfaatan basis data & informasi, pemanfaatan dalam dukungan
pengambilan keputusan (Decision Support System = DSS), dan pemanfaatan dalam komunikasi
dan akses informasi.
Pemanfaatan Basis Data dan Informasi
SIM STMIK STMIK AMIKOMmemiliki basis data dan informasi yang lengkap yang
dikelompokkan dalam beberapa sub-sistem, meliputi administrasi akademik, keuangan, sistem
pembelajaran, dan data perpustakaan di STMIK Insan Pembangunan. secara bertahap, akan
diintegrasikan menjadi suatu SIM STMIK STMIK AMIKOMyang lebih handal.
Administrasi Akademik
Basis data dan informasi akademik dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi
Akademik (SISKA), termasuk di antaranya master mahasiswa.
Akses Internet
Akses internet telah disediakan bagi civitas akademika STMIK STMIK AMIKOMdengan
menggunakan WiFi hotspot area.Fasilitas internet ini digunakan untuk mengakses berbagai
informasi yang tersedia di dunia maya