Anda di halaman 1dari 15

Diposkan oleh NURASIAH di 05.

14 0 komentar

Rabu, 24 Maret 2010


PENERAPAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK DI KAMPUS STMIK INSAN
PEMBANGUNAN

PENDAHULUAN
Decision Support System (DSS) dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data
menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Tujuan
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
• membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
• mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
• meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada efisiensinya.

Tahap-tahap
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
 kegiatan intelijen,
 kegiatan merancang,
 kegiatan memilih dan menelaah.
Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-
kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara
berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana
informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga
seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan
menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini
meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-
pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah
situasi keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini
digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan
melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.

Jenis - Jenis DSS


Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah
sebagai berikut:
 Mengambil elemen-elemen informasi.
 Menaganalisis seluruh file.
 Menyiapkan laporan dari berbagai file.
 Memperkirakan dari akibat keputusan.
 Mengusulkan keputusan.
 Membuat keputusan.

Model
Model DSS terdiri dari:
1. Model matematika.
2. Database.
3. Perangkat lunak.
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi modul-
modul untuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa
hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS database memiliki
kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan. Sedangkan modul model
digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam
bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog
digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung antara pengguna
dengan komputer dalam mencari solusi.

Penerapan DSS Dalam Suatu Instansi


Mengapa DSS digunakan dalam suatu perusahaan?
• Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
• Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
• Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi
bisnis.
• Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal
efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.

Dampak Pemanfaatan DSS


Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain :
 Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
 Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
 Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
 Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan
dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
 Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang
kurang berpengalaman.
 Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
 Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer
untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
 Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.

Faktor Pendukung DSS


Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh :
 Faktor teknologi
 Faktor kompleksitas struktural
 Faktor pasar internasional
 Faktor stabilitas politik
 Faktor konsumerisme
 Faktor intervensi pemerintah
 Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut,
 Faktor gaya pengambilan keputusan dan
 Faktor kemampuan (intelegensi ,persepsi, dan falsafah) serta
 Pertimbangan pengambil keputusan. 
Pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang
diambil. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan informasi
yang sahih mengenai kondisi yang telah, dan mungkin akan terjadi, kemudian mengolah
informasi tersebut menjadi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai bahan
pertimbangannya dalam memutuskan langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga keputusan
yang diambil diharapkan dapat menrberikan keuntungan yang maksimal.
• Menggunakan aplikasi Computer Base Information System (CBIS) untuk lingkungan
kelompok, seperti: Electronic Meeting System (EMS) dan Group Decision Support System
(GDSS). Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (group decision support system), atau GDSS
adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat
dalam suatu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang
digunakan bersama.

Penerapan Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support


System) Dalam Sistem Informasi Manajemen Akademik Di
kampus STMIK Insan Pembangunan

Berbagai proses dalam manajemen akademik, proses pengambilan keputusan telah banyak
bergantung pada DSS yang telah dikembangkan. Penerapan DSS diterapkan pada saat :
 Keputusan penerimaan mahasiswa baru
 Evaluasi prestasi akademik
 Yudisium dan
 Penentuan mahasiswa berprestasi.

Berbagai basis data dikembangkan oleh unit kerja sesuai dengan aktivitas dan arah
pengembangan masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang
terkait. Pangkalan data utama meliputi sebagai berikut :
 Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik
(SISKA), termasuk di antaranya basis data mahasiswa
 Basis data keuangan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan
(BAK).
 Basis Data Perpustakaan (Perpus) yang dikelola oleh bagian perpustakaan termasuk
didalamnya data buku, literature dll.

Berikut ini ulasan Pengembangan Sistem Informasi STMIK STMIK AMIKOMdi


Tangerang

1. Pengembangan Sistem Informasi STMIK STMIK AMIKOM


Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi merupakan salah satu program STMIK
STMIK AMIKOMuntuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengelolaan Sekolah tinggi.
Pengembangan pemanfaatan teknologi informasi (TI), yang juga disebut sebagai teknologi
informasi dan komunikasi (information and communication technology = ICT) merupakan
strategi dasar pengembangannya sehingga dapat menunjang sistem pendidikan dan pengelolaan
yang efisien dan efektif. Sedangkan langkah pencapaian tujuan pengembangan adalah dengan
meningkatkan aksesibilitas sumberdaya dan aktivitas sivitas akademika dalam satu sistem
informasi manajemen (SIM) yang terpadu dan modern sehingga dapat melakukan evaluasi diri,
pemantauan, audit akademis maupun finansial, dan perencanaan secara komprehensif.
Infrastruktur sistem informasi STMIK STMIK AMIKOMdikembangkan untuk menunjang
decision support system dan menggunakan ICT pada semua unit kerja. ICT bermanfaat dalam
meningkatkan mutu pendidikan dan pengendalian manajemen internal. Strategi implementasi
pada unsur peningkatan kinerja organisasi adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan
manajemen sistem informasi .
Pengembangan SIM STMIK STMIK AMIKOMdiarahkan menjadi tiga jenjang, yaitu :
1) Executive Information System : kebutuhan informasi strategis untuk pimpinan puncak
2) Decision Supporting System : kebutuhan informasi untuk manager menengah yang
dipergunakan untuk implementasi perencanaan; dan
3) Transaction Processing System : dipergunakan untuk manager operasi agar dapat
melaksanakan fungsi tugasnya dan melakukan monitoring.

Dalam menunjang terciptanya jenjang sistem informasi tersebut, maka diperlukan beberapa
prasyarat, yakni tersedianya:
 Sistem komputer untuk mengembangkan paperless office, internet, intranet, pusat /
gudang data (data centre / ware-house), PC network dengan berbagai variannya.
 Staf dan karyawan yang mampu menguasai sistem komputer. Ini berguna bagi pihak
manajemen dalam menyusun rencana kerja dan mengontrol pelaksanaan kegiatan yang
ada.

Mengacu pada pencapaian sasaran strategis “teknologi komunikasi dan informasi yang handal”,
maka ditentukan beberapa target strategis berikut.
  Seluruh data dan informasi strategis telah terdapat dalam bentuk data
 Seluruh pegawai (staf administrasi dan staf pengajar) mampu dan memiliki akses
terhadap data dan informasi pendukung tugas sesuai dengan kewenangan yang
dimilikinya.
 Seluruh proses pembelajaran telah memanfaatkan layanan teknologi komunikasi dan
informasi yang disediakan
 Seluruh mahasiswa telah mampu memanfaatkan layanan teknologi komunikasi dan
informasi pendukung pembelajaran yang disediakan.
 Sistem pendukung pengambilan keputusan (Decision Support System) telah digunakan
sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan Sistem Informasi STMIK STMIK AMIKOMdilakukan secara bertahap sesuai
kebutuhan internal masing-masing jurusan yang ada di STMIK Insan Pembangunan.
Secara garis besar, pengembangan sistem informasi STMIK STMIK AMIKOMdiarahkan sesuai
dengan Visi dan Misi STMIK STMIK AMIKOMdengan tujuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan realiable (valid, aman, dan up to date) MIS di semua aspek data dan
informasi oleh manajemen yang lebih tinggi.
2. Untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan (DSS) untuk manajemen yang lebih
tinggi yang akan digunakan oleh Senat Dosen dan ketua dalam pengambilan keputusan
strategis.

Tujuan tersebut akan dicapai melalui 3 kelompok aktivitas


berikut.
1. Meningkatkan setiap MIS dan ICT untuk mencapai peran dan tanggung jawab mereka
dengan benar.
2. Mengembangkan dan menerapkan MIS terpadu dengan aplikasi yang bersinergi dengan
semua potensi sumber daya.
3. Mengembangkan sistem jaringan yang handal dan efisien

Pengembangan tersebut antara lain :


1. jaringan internet dan intranet STMIK STMIK AMIKOM
2. aplikasi untuk semua jurusan dilingkungan STMIK Insan Pembangunan
3. tersedianya website

2. Pengelolaan Sistem Informasi STMIK STMIK AMIKOM

Pengelolaan sistem informasi STMIK STMIK AMIKOMberada di bawah tanggung jawab


langsung Ketua Sedangkan dalam pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi
STMIK STMIK AMIKOMdilakukan oleh Bagian Litbang yang membawahi Bagian IT dan UPT

Visi
Menjadi perguruan tinggi yang handal dibidang teknologi informasi dan komputer,
menghasilkan sarjana-sarjana komputer siap pakai dan mampu bersaing serta berguna bagi
pembangunan bangsa.

Misi
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu komputer
yang mandiri, profesional, terdepan dalam mutu dan penerapannya, mampu bersaing, serta
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Sarana dan prasarana yang mencukupi


Sistem Informasi STMIK STMIK AMIKOMdilengkapi dengan sejumlah piranti keras dan lunak
untuk mendukung kegiatan operasional yang mencukupi untuk pelaksanan tugas pokok dan
fungsi pengelolaan sistem informasi STMIK STMIK AMIKOMpada umumnya. Piranti keras
secara umum terdiri dari server, piranti jaringan, dan piranti
Profil Jaringan Sistem Informasi STMIK STMIK AMIKOM
Parameter Capaian Satuan
Jumlah server 2 units
Kapasitas server 1.5 Mb
Jumlah WiFi hotspot 5 Area
Piranti lunak (software) yang digunakan di lingkungan STMIK Insan di antaranya meliputi:
Berbagai piranti lunak Linux dan opensource softwares.

Secara berkelanjutan, STMIK STMIK AMIKOMsenantiasa merekomendasikan dan mengelola


penggunaan piranti lunak open source.

Sistem Aliran Data dan Otorisasi Akses Data

melakukan penataan dan perbaikan SIM STMIK STMIK AMIKOMbeserta pengelolaannya


untuk menyempurnakan tata laksana dan responsibilitas dengan baik. Guna menunjang
kokohnya layanan informasi di lingkungan STMIK Insan Pembangunan, untuk mendorong
tercapainya aplikasi SIM STMIK STMIK AMIKOMyang berjalan realtime secara online dan
up to date.
Beberapa yang dilakukan dalam menunjang hal tersebut, sebagai berikut:
 Pendayagunaan Unit Sistem Informasi
 Pendayagunaan operator di setiap unit / lembaga / badan
 Membangun SIM STMIK STMIK AMIKOMyang terintegrasi
 Melakukan perkuatan terhadap kebijakan, sasaran dan strategi sistem informasi
 seluruh input yang diolah diharapkan mampu memberikan output yang sesuai dengan
kebutuhan institusi. dalam hal ini, juga melaksanakan otomasi EPSBED ke dalam SIM
STMIK STMIK AMIKOMdengan menggunakan program visual basic, melalui :
  Integrasi sistem akademik
  Pengisian nilai akademik tepat waktu
  Pengisian data EPSBED, termasuk entry data tabel mata kuliah, data KRS, KHS, alumni,
serta data kapasitas dan fasilitas.
Adapun data valid yang dimaksud, dengan menyertakan beberapa hal sebagai berikut :
a. Laporan semester berjalan dalam kondisi valid
b. laporan data yang terakhir dan print out evaluasi per semester.

Otorisasi akses data senantiasa dikelola untuk menjaga kelangsungan dan stabilitas sebuah
sistem aplikasi. Diharapkan, seluruh sistem informasi yang dibangun, dapat sesuai dengan
kebutuhan setiap user. Otorisasi terhadap akses data merupakan jawabannya. Implementasi
pengelolaan otoritas biasa dimulai dengan login dan pencantuman user password. Implementasi
atas user classification dilakukan, dimana menu-menu yang muncul atau aktif, dapat disesuaikan
dengan group user yang telah melakukan login.
Akses data memerlukan sebuah form khusus yang biasa digunakan untuk melakukan sentralisasi
objek. Selanjutnya, objek tersebut akan mengarah pada akses database (basis data). Secara
umum, klasifikasi user dalam sistem informasi STMIK STMIK AMIKOMdibagi menjadi :
a. Login operator. Berperan sebagai user yang hanya bisa mengisi dan atau memutakhirkan
content.
b. Login admin. Berperan sebagai administrator yang mampu mengisi content, sekaligus berhak
melakukan editing, penambahan atau penghapusan user.
c. Untuk sistem aplikasi tertentu, dilakukan klasifikasi berdasarkan login pimpinan, operator,
user dan admin, atau terkadanng ditambahkan super-admin.
Klasifikasi User Aplikasi SIM STMIK Insan Pembangunan
Gambar : Klasifikasi User

Sistem Dissaster Recovery (pengelolaan musibah)


Sistem dan teknologi informasi STMIK STMIK AMIKOMperlu dijamin kehandalannya. Untuk
itu, kami melakukan pengelolaan musibah (dissaster management), antara lain penjaminan
keamanan dari pencurian piranti keras, penjaminan keamanan dari penggunaan jaringan secara
ilegal, penjaminan keamanan dari intervensi dan penggunaan secara ilegal atas data dan piranti
lunak dari jaringan yang dimiliki, melakuan data backup, dan penjaminan suplai tenaga listrik
untuk server dan piranti aktif jaringan.
Mekanisme penjaminan keamanan dari pencurian piranti keras meliputi penempatan server
dalam lemari server yang terkunci di dalam ruangan. Lokasi ruang server juga tidak
dipublikasikan secara luas.

Mekanisme penjaminan keamanan dari penggunaan jaringan secara ilegal meliputi mekanisme
login user, user terdaftar, dan penerapan sistem security lainnya.
Mekanisme penjaminan keamanan dari intervensi dan penggunaan secara ilegal atas data dan
piranti lunak dari jaringan yang dimiliki yaitu mekanisme user login, piranti akses jaringan (PC,
notebook) harus terdaftar, pemanfaatan pemanfaatan virtual LAN (firewall, antivirus, content
filtering), dan penetapan tata cara pemanfaatan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi.
Melakukan data backup melalui pemanfaatan backup
Penjaminan suplai tenaga listrik untuk server dan piranti aktif jaringan dengan UPS berkapasitas
besar pada server, Server tersebut ditempatkan di ruang tertutup dan ber-AC dengan temperatur
yang stabil

3. Pemanfaatan Sistem Informasi STMIK STMIK AMIKOM

Pemanfaatan sistem informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi di STMIK STMIK
AMIKOMmeliputi pemanfaatan basis data & informasi, pemanfaatan dalam dukungan
pengambilan keputusan (Decision Support System = DSS), dan pemanfaatan dalam komunikasi
dan akses informasi.
Pemanfaatan Basis Data dan Informasi
SIM STMIK STMIK AMIKOMmemiliki basis data dan informasi yang lengkap yang
dikelompokkan dalam beberapa sub-sistem, meliputi administrasi akademik, keuangan, sistem
pembelajaran, dan data perpustakaan di STMIK Insan Pembangunan. secara bertahap, akan
diintegrasikan menjadi suatu SIM STMIK STMIK AMIKOMyang lebih handal.
Administrasi Akademik
Basis data dan informasi akademik dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi
Akademik (SISKA), termasuk di antaranya master mahasiswa.

Gambar : Aplikasi SISKA


Kelompok Aplikasi ini merupakan piranti utama dalam pelaksanaan registrasi mahasiswa,
monitoring kemajuan akademik mahasiswa, penginputan nilai mhs dan lain-lain.

Keuangan Perguruan Tinggi


Subsistem informasi keuangan dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan
(BAK). Termasuk di dalamnya adalah aplikasi Pengelolaan Keuangan
Sistem Pembelajaran
dalam peningkatan mutu pembelajaran. Mahasiswa bisa dengan download dokumen atau modul
kuliah
Selain sebagai pemanfaatan basis data buku Perpustakaan STMIK STMIK AMIKOMjuga
menyimpan hasil penelitian mahasiswa jenjang diploma hingga sarjana.
Pemanfaatan dalam Dukungan Pengambilan Keputusan (DSS)
STMIK STMIK AMIKOMtelah lama mengembangkan sistem pendukung pengambilan
keputusan (Decision Support System = DSS) dan sejak tahun 2007 teknologi informasi telah
mulai digunakan sebagai komponen pengembangan DSS. Proses perencanaan, analisis pada saat
evaluasi diri, dan pengambilan berbagai keputusan secara bertahap semakin mendapat dukungan
dari pengembangan DSS ini, sehingga dapat lebih objektif.
Sejak 2009, telah berhasil dilakukan kompilasi data dan informasi seluruh unit yang lebih
komprehensif dari EPSBED menjadi evaluasi diri STMIK Insan Pembangunan. Sehingga
perencanaan pengembangan telah mulai berbasis pada hasil evaluasi diri. Dalam berbagai proses
manajemen, termasuk manajemen akademik, proses pengambilan keputusan telah banyak
bergantung pada DSS yang telah dikembangkan, seperti pada saat keputusan penerimaan
mahasiswa baru, evaluasi prestasi akademik, dan penentuan mahasiswa berprestasi untuk
pemberian beasiswa
Hal ini dimungkinkan karena tersedianya berbagai pangkalan data pada semua aspek
manajemen. Tentunya pendalaman dan perluasan jenis data dan pengembangan relasi antar data
sehingga menghasilkan informasi yang lebih kaya perlu terus ditingkatkan untuk semakin
meningkatkan daya dukung DSS yang telah dikembangkan.
Pangkalan Data
Pangkalan data sistem infomasi STMIK STMIK AMIKOMmerupakan basis data yang tersimpan
dalam server. Basis data utama dikelola oleh bagian Administrasi STMIK Insan Pembangunan.
Berbagai basis data lainnya juga dikembangkan oleh jurusan dan unit kerja sesuai dengan
aktivitas dan arah pengembangan masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada
unit lain yang terkait. Pangkalan data utama meluputi sebagai berikut.
• Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik
(SISKA)
• Basis data keuangan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan
(BAK)
Pengolahan Data Menjadi Informasi
Data yang ada dibutuhkan setiap tahun akan. Berikut ini adalah contoh data yang diolah menjadi
informasi melalui pemanfaatan berbagai aplikasi basis data yang telah dikembangkan.
1) Melalui aplikasi SISKA data yang diolah menjadi informasi adalah :
- Profil mahasiswa baru dan mahasiswa lama
- Propinsi Tempat SMA Asal Mahasiswa
- Kotamadya dan Kabupaten Tempat SMA Asal Mahasiswa
- Profil Lulusan Diploma 3 per-Tahun Lulus dan IPK
- Profil Lulusan Sarjana per-Tahun Lulus dan IPK
- Profil Mahasiswa yang belum lulus per-Tahun Akademik
- Profil Mahasiswa yang lulus per-Tahun Akademik
- Profil Mahasiswa per-tahun Angkatan berdasarkan Status Akademik
2) Melalui aplikasi BAK, data yang diolah menjadi informasi adalah :
- Data terkait buku kas
- Data terkait pembayaran biaya kuliah mhs
- Data terkait pembuatan dokumen keuangan
Sistem Analisis Pengambilan Keputusan
Data dan informasi akan diolah dalam sebuah rumusan tertentu, dianalisis dan kemudian dapat
disajikan untuk memenuhi kebutuhan decission maker. Pelaksanaan analisis antara lain
dilakukan dalam kaitan berbagai kebutuhan spesifik.
1. Aplikasi SIM STMIK STMIK AMIKOMpada berbagai aktivitas pengelolaan STMIK Insan
Pembangunan, seperti pada saat registrasi mahasiswa baru ataupun mahasiswa lama berlangsung
dan pada saat pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa, Pengisian KRS dan Pengambilan
KHS
2. Proses pengumpulan dan penyusunan dokumen akreditasi berdasarkan 15 Standar Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
3. Proses evaluasi diri di lingkungan STMIK Insan Pembangunan.
4. Monitoring dan penigkatan mutu web STMIK STMIK AMIKOM
5. Analisis benchmarking dengan institusi eksternal melalui kompilasi informasi dari pihak
eksternal
6. Data dasar dan SWOT untuk perencanaan pengembangan bagian penelitian dan
pengembangan (litbang) STMIK Insan Pembangunan.

Pemanfaatan untuk Komunikasi dan Akses terhadap Sumber Ilmiah


Website STMIK STMIK AMIKOMdengan alamat www.insanpembangunan.ac.id.
Pemanfaatannya terus dikembangkan dan diharapkan senantiasa dapat memenuhi keinganan
seluruh civitas akademika dan masyarakat pada umumnya.

Akses Internet
Akses internet telah disediakan bagi civitas akademika STMIK STMIK AMIKOMdengan
menggunakan WiFi hotspot area.Fasilitas internet ini digunakan untuk mengakses berbagai
informasi yang tersedia di dunia maya

Alamat e-mail Ketua dan Kajur


Alamat e-mail bagi civitas akademika yang dikelola dibawah
http://www.insanpembangunan.ac.id
Secara bertahap, seluruh civitas akademika akan diberikan alamat email, melalui pengelolaan
email tersentralisasi, kecuali untuk email mahasiswa

 Gambar : Login E-mail


Jaringan lokal
Jaringan komputer STMIK STMIK AMIKOMmenggunakan Local Area Network (LAN). Selain
itu STMIK STMIK AMIKOMjuga sedang mengembangkan jaringan nirkabel perangkat seluler
dalam bentuk SMS Gateway yang nantinya akan bekerjasama dengan PT Telkomsel yang di
antaranya meliputi fitur: web2 sms, shortcode, queing, dan hunting.
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan diatas, beberapa kesimpulan yang dapat diambil :
1. Penggunaan Aplikasi SIM di STMIK STMIK AMIKOMpada berbagai aktivitas
pengelolaan untuk penerapan sistem pengambilan keputusan dapat sangat membantu,
seperti pada saat registrasi mahasiswa baru ataupun mahasiswa lama berlangsung dan
pada saat pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa, penambahan dan pengurangan
KRS, Penilaian pada KHS dan penentuan mahasiswa berprestasi untuk pemberian
beasiswa, juga penentuan yudisium mahasiswa.
2. Digunakan juga untuk penilaian kinerja dosen dan tenaga non edukatif
3. Hasil dari Sistem Penunjang Keputusan dapat bersifat final ataupun berkelanjutan
contoh : hasil KHS bisa dipergunakan untuk penambahan dan pengurangan SKS (untuk
SPK berkelanjutan), DO mahasiswa jika masa kuliah melebihi batas waktu yang telah
ditentukan (untuk SPK Final)

Anda mungkin juga menyukai