Tugas Mikro Suten Degredasi Minyak Bumi
Tugas Mikro Suten Degredasi Minyak Bumi
Minyak bumi disusun oleh karbon sekitar 85% dan hidrogen 12% (hidrokarbon) serta
1-5% unsur nitrogen, fosfor, sulfur, oksigen serta unsur logam. Senyawa hidrokarbon yang
merupakan komponen terbesar pembentuk minyak bumi digunakan sebagai sumber karbon
oleh beberapa mikroorganisme tertentu, sedangkan senyawa non-hidrokarbon merupakan
nutrisi pelengkap bagi pertumbuhannya, sehingga dapat melakukan metabolisme secara baik.
Sebagai hasil proses tersebut terhadap minyak bumi adalah terjadinya degradasi atau
pemutusan rantai hidrokarbon yang biasa disebut biodegradasi hidrokarbon minyak bumi.
2. Hidrokarbon aromatik
Banyak senyawa ini digunakan sebagai donor elektron secara aerobik oleh
mikroorganisme seperti bakteri dari genus Pseudomonas. Metabolisme senyawa ini oleh
bakteri diawali dengan pembentukan Protocatechuate atau catechol atau senyawa yang secara
struktur berhubungan dengan senyawa ini. Kedua senyawa ini selanjutnya didegradasi
menjadi senyawa yang dapat masuk ke dalam siklus Krebs (siklus asam sitrat), yaitu suksinat,
asetil KoA, dan piruvat.
Kemampuan mikroorganisme mendegradasi minyak bumi dan produk-produknya
tergantung pada adaptasi dan fisiologis mikroorganisme tersebut dengan lingkungannya.
Disamping itu, faktor lingkungan juga akan menentukan kecepatan biodegradasi. Faktor-
faktor lingkungan yang mempengaruhi biodegradasi minyak bumi antara lain adalah:
temperatur, oksigen, pH dan nutrisi.