, MAPPI (Cert)
No.Reg. Appraiser: 10-P-02463
E-mail: djas.aaykpn@gmail.com
• API yaitu suatu kerangka dasar
pengembangan sistem perbankan
Indonesia 5 sampai 10 tahun
kedepan
• VISI API
– Menciptakan sistem perbankan yang sehat,
kuat dan efisien
– Menciptakan kesetabilan sistem keuangan
– Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Kronologis API
API merupakan kebutuhan mendesak perbankan Indonesia untuk
memperkuat fundamental industri perbankan
Basel Committee
Krisis Eko On Banking Supervision
(komite pengawasan Perbankan)
Berdiri 1995
Upaya Penyehatan
Perbankan Nasional Basel 1997
API
Untuk merealisasikan pencapaian visi API ditetapkan 6 pilar API
sebagai berikut:
1. Menciptakan struktur perbankan domestik yang sehat dan mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pemb.eko
nasional yang berkesinambungan
2. Menciptakan sistem pengaturan & pengawasan yang efektif &
mengacu pada standard internasional
3. Menciptakan idustri perbankan yang kuat & memiliki daya saing
tinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi resiko
4. Menciptakan tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate
Governance dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan
nasional
5. Mewujuidkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung
terciptanya industri perbankan yang sehat
6. Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa
perbankan.
1. Pertumbuhan Kredit Perbankan Rendah
• Pertumbuhan ekonomi tinggi perlu di imbangi oleh
pertumbuhan kredit yang tinggi pula
• Penyaluran kredit belum optimal padahal bank
berperan sebagai perantara keuangan
2. Struktur Perbankan Belum Optimal
• Terkonsentrasi pada 11 Bank besar yang menguasai
75% aset perbankan
• Bank kecil memiliki kemampuan operasional,
manajemen dan tata kelola yang terbatas
3. Pemenuhan Kebutuhan Layanan Perbankan
Rendah
• Masyarakat menuntut kualitas pelayanan dan akses
perbankan semakin tinggi dan berkualitas
• Antisipasi efek samping ( Tindak kejahatan dan
Penipuan )
4. Pengawasan Bank Perlu ditingkatkan
• Lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) suatu saat diharapkan lebih
mengefektifkan pengawasan bank dan lembaga keuangan
5. Kapabilitas Perbankan Masih Lemah
ukurannya menggunakan:
• Good Corporate Governance ( Tata Kelola Perusahaan Prima )
• COR Banking Skills
• Peningkatan Prinsip Kehati-hatian
• Manajemen resiko dan keahlian pokok perbankan
6. Profitabilitas & Efisiensi Bank Tidak Mampu Bertahan
keadaan seperti ini disebabkan oleh:
• Faktor marjin ( Suku bunga rendah )
• Biaya Operasional Relatif Tinggi
– Profitabilitas & Efisiensi memungkinkan bank berkembang
menghadapi siklus bisnis
– Semakin banyak nasabah namun tidak proporsional menyebabkan
biaya rata-rata meningkat
7. Perlindungan Nasabah Masih Harus
Ditingkatkan
• Tantangan perbankan dan masyarakat adalah
menciptakan standard yang jelas dalam
mekanisme pengaduan nasabah
• Transparasi
8. Perkembangan Teknologi Informasi
• Perkembangan teknologi informasi menaikkan
tingkat dan variasi resiko
Program Kegiatan API (2004-2013)
1. Penguatan Struktur Perbankan Nasional
2. Peningkatan Kualitas Pengaturan Perbankan
3. Peningkatan Fungsi Pengawasan
4. Peningkatan Kualitas Manajemen & Operasi
Perbankan
5. Pengembangan Infrastruktur Perbankan
6. Peningkatan Perlindungan Nasabah
(keterangan lebih lanjut pada slide berikutnya)
1. Penguatan Struktur Perbankan Nasional
Tujuan
• Penguatan permodalan bank
• Mengelola Resiko
• Teknologi Informasi
• Pertumbuhan Kredit
Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan
dengan:
1. Penambahan modal baru melalui pemegang saham baru
atau ivestor baru
2. Merjer untuk mencapai persyaratan modal minimum baru
3. Penerbitan saham baru atau Secondary offering di pasar
modal
4. Subordinate Loan ( penerbitan pinjaman sub ordinasi )
• Waktu 10 – 15 tahun kedepan
mewujudkan terciptanya struktur
perbankan yang optimal
• Ilustrasi struktur perbankan
indonesia sesuai dengan Visi API
(Dijelaskan pada slide berikutnya)
Waktu 10-15 tahun kedepan diharapkan akan
tercipta struktur perbankan yang optimal
2. Peningkatan Kualitas Pengaturan Perbankan
• Target BI 5 tahun kedepan akan
sejajar dengan negara lain dalam
penerapan International Best
Practice
• Tahun 2006, BI telah memiliki
sistem penyusunan kebijakan
perbankan yang efektif
3. Peningkatan Fungsi
Pengawasan