Anda di halaman 1dari 3

Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain.

Dengan bahasa semua hal dapat


dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu
hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Menurut
Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan
berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan,
fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana
berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir
modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir
karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
         Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa
negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai empat
fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai lambang kebangsaan negara;
2. Lambang identitas negara;
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya;
4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda.
         Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media
massa untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia yang benar
adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa
yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannnya. Penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan
bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam
masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap terbuka sehingga mampu mengembangkan dan
menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.
         Semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak juga pada
perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut
berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi.
Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian,
semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan
sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK itu.
         Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat membuat pergeseran
pada bahasa Indonesia. Apalagi biasanya teknologi informasi (TI) banyak yang menggunakan bahasa
Inggris sebagai pengantar pemrograman. Dalam penerapannya teknologi informasi jarang yang
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi. Ini menyebabkan peralihan dari bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional. Dilihat
dari realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang
positif dan negatif.

Dampak Positif perkembangan IPTEK


1. Memberikan berbagai kemudahan
         Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan
dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga
berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan kehidupan sehari-hari. Semakin majunya teknologi
membuat jarak yang jauh menjadi dekat dan jarak yang dekat menjadi jauh. Dahulu masyarakat
mengirim uang jarak jauh menggunakan wesel pos, kini sudah menggunakan e-banking atau transfer.
Sehingga aktifitas pengiriman uang dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama.
Ini adalah contoh efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia.

2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi


         Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba
ketinggalan. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini
memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa
dahulu, mahasiswa harus membaca berbagai macam buku sebagai sumber untuk mendapat informasi
yang diinginkan. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah mulai ditinggalkan, mereka lebih senang
mencari informasinya melalui media internet yang menyediakan layanan untuk pencarian yang
mempercepat waktu dan membuat lebih efisien.

3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan


         Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang
tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan
IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang
menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak
di bawah umur juga dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era
globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.

Dampak negatif perkembangan IPTEK


1. Mempengaruhi pola berpikir
         Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta suka dengan hal
baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Hal ini
sangat berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat. Dewasa ini perkembangan pada teknologi
dan komunikasi berpengaruh pada anak di bawah umur. Maraknya jejaring sosial yang ada membuat
mereka terjerumus dalam pertemanan yang buruk. Apalagi adanya kejadian kejahatan melalui media
jejaring sosial. Anak-anak biasanya belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk bagi mereka.
Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita disajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat
dari berbagi media elektronik.

2. Hilangnya budaya Tradisional


         Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-
anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang cenderung lebih menyukai permainan
berbasis online daripada bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak
lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi
anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka kearah yang negatif.

3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan


         Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber istilah dan kosakata namun akhir-akhir
ini, bahasa Indonesia mengalami transisi atau perubahan. Penggunaan bahasa gaul sangat diminati oleh
masyarakat. Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,maka
informasi, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang. Di era globalisasi pada masa sekarang
ini, kita harus bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang
kurang memahami dengan perkembangan bahasa Indonesia secara keseluruhan. Perkembangan IPTEK
memberikan arti yang sangat positif, tidak sedikit pula yang membawa dampak negatif. Kita juga tidak
mengetahui kapan bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang universal. (Eyang Ageng
Sastranegara)
Referensi : http://semangatbelajar.com/fungsi-bahasa/

Nama : Dewi Nur Indriana


NPM : 17109289
Kelas : 5KA22
Jurusan : Sistem Informasi

Anda mungkin juga menyukai