Anda di halaman 1dari 7

RADIASI SURYA

Sumber utama dari energi atmosfer,


penyebarannya diseluruh permukaan bumi
merupakan pengendali terhadap
cuaca dan iklim
• Radiasi surya merupakan gelombang elektromagnetik, berasal dari
proses fusi nuklir yang mengubah hidrogen menjadi helium.
• Permukaan surya bersuhu 6000K, , bagioan dalamnya bersuhu
jutaan derajt kelvin.
• Radiasi yang dipancarkan berupa gelombang elektromagnetik
sebesar 75.3 juta watt/ m2.
• Jarak rata surya- bumi 150 juta km, radiasi yang mencapai puncak
atmosfer 1360W/m2. 50% energinya sampai ke permukaan bumi,
30%nya dipantulkan kembali ke angkasa
1360
75.3 jt w
50%

150 jt km
30%
Karakteristik Radiasi surya & bumi
• Setiap benda yang permukaannya besuu lebih dari O K (-273 C)
memancarkan radiasi yang berbanding lurus dengan pangkatsuhu
permukaaanya (hukum Stefan Boltzman)
F = εδT 4 ε= emisi permukaan
δ = Tetapan S –B (5.67.10-8 W/m2
Semkain tinggi Nilai T semakin besar pancaran radiasinya.
Hukum Wien ; ‫גּ‬m = 2897 / T ( T= K, ; ‫גּ‬m = µm)
Semakin tinggi suhu semakin panjang gelombangnya
semakin pendek

Surya (6000K) ‫גּ‬m 0.3-0.4 µm Bumi (250-300K) ‫גּ‬m 4-120 µm


Radiasi surya adalah radiasi gelombang pendek.
Radiasi bumi adalah radiasi gelombang panjang.
Penerimaan radiasi surya di permukaan bumi

• Penerimaan radiasi surya di permukaan bumi sangat bervariasi


tergantung pada:
• 1. Tempat ; letak lintang dan keadaan awan
• 2. Wakru : Sehari ( Pagi- sore) Musiman ( hari- hari)

Spektrum Surya: (mikro meter)


 Sinar kosmos ( 10-10-10-6)
 Sinar gamma (10-6 -10-2)
 Ultra violet (10-2 – 101)
 Cahaya tampak
 Infra red (101 -103)
 Gelombang radio (103 – 1010)
Faktor yang mempengaruhi penerimaan radiasi surya
di permukaan bumi
1. jarak dari matahari kebumi
Bumi mengelilngi matahari (revolusi) dgn lintasan yang elips,
peruban jarak menimbulkan variasi penerimaan radiasi surya.
Perihelion : Radiasi maksimum 2.01 ly.min-1(3 Januari jarak terdekat)
Aphelion : Radiasi minimum 1.88 ly.min -1(Jarak terjauh 4 juli)

2. Panjang hari dan sudut datang


selain atmosfer penerimaan radiasi surya disebabkan o sudut
jatuh. Sinar jatuh dgn posisi miring, memberikan lebih sedikit
energi radiasi krn lapisan atmosfer menjadi lebih tebal dan bayak
sinar yang dipantulkan.
Sudut datang sinar matahari tergantung pada letak lintang dan
musim, Panjang hari di sebabkan o letak lintang(latitude), akibat
terjadi perbedaan periode penerimaan radiasi surya
Indonesia terletak di ekuator mengalami perbedaan panjang hari/sudut
jatuh yang kecil
3. Pengaruh Atmosfer bumi

Atmosfer sebagai pelindung dari radiasi surya yang sifatnya merusak, energi
surya akan mengalami penguragan energi oleh molekul miolekul atmosfer.
Bahan atmosfer yang berperan dalam penyerapan radiasi surya
• 1. atom oksigen di lap udara atas menyerap ultra violet yang ektrim (0.12-
0.18 µm)
• 2. ozon, menyerap ultra violet 0.22 – 0.33 µm, dan sebagian dengan
panjang gelombang 0.44-0.76 µm
• Uap air menyerap infra merah P. Gel 0.93, 1.13, 1.42 dan 1.47 µm
• Karbon dioksida, menyerap spektrum 2.7 µm (dekat infra merah)

Radiasi baur : campuran antara cahaya hamburan (radiasi surya) dan cahaya
pantulan
Radiasi global : R hamburan + radiasi pantulan
Neraca energi pada permukaan bumi

• Albedo : nisbah antara radiasi surya( gel pendek) yang dipantulkan


dengan radiasi yg datang atas suatu permukaan albedo tergantung
jenis permukaan, kandungan air dan sudut datang surya.
• Tanah basah nilai albedonya 50% tanah kering (>> Pantulan air)
• Uap air dan Co2 a penyerap utama radiasi gelombang, yang akan
dipancarkan kembali ke per bumi dengan peningkatan suhu udara.
Fenomena ini dikenal dengan Pengaruh Rumah Kaca. ( anologi)
• Radiasi mampu menembus kaca krn energinya yang besar, rad
gelombang panjang dari dalam ruang kaca tdk ampu menembus
atap kaca shg terjadi penimbunan energi yg menyebabka kenaikan
suhu udara.
• Peningkatan CO2 atmosfer, methane dapat menyebabkan
pemanasan global di bumi.

Anda mungkin juga menyukai