Membunuh Orang Kafir
Membunuh Orang Kafir
/= " > ?%
4 5"% ! " :
# ( 4% <
Bukhari juz 8, hal. 47]
2
sCDE :r 3G" .'%̀" <!c
P
i
kafir dan (tidak boleh dibunuh) orang (kafir) yang telah mengadakan
perjanjian selama masa perjanjiannya”. [HR. Nasa’i juz 8, hal. 20].
Keterangan :
Dari Abu Qilabah ia berkata, “Anas menceritakan kepadaku bahwasanya
a. Orang mukmin tidak dibalas bunuh karena membunuh orang kafir, ada sekelompok orang dari suku ‘Ukal sebanyak delapan orang datang
maksudnya orang mukmin tidak dibalas bunuh karena membunuh orang kepada Rasulullah SAW, lalu mereka itu berbai’at kepada beliau untuk
kafir harbi, yaitu orang kafir yang memusuhi Islam. masuk Islam. Kemudian mereka tidak cocok dengan iklim di situ, sehingga
b. Adapun terhadap orang mukmin yang membunuh orang kafir dzimmi mereka sakit. Maka mereka mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah
(orang kafir yang dalam perlindungan orang Islam), dan kafir mu’ahad SAW. Beliau bersabda, “Maukah kalian keluar bersama penggembala kami
(orang kafir yang ada perjanjian dengan orang Islam) tentang hal ini di di tempat untanya sehingga kalian bisa mendapatkan kencing dan susu
kalangan ulama terjadi perbedaan pendapat. Pendapat pertama, unta itu ?”. Mereka menjawab, “Mau”. Lalu mereka keluar dan minum dari
hukumnya sama seperti membunuh orang Islam (bisa dituntut qishash). kencing dan susu unta itu, sehingga sembuh. Kemudian mereka membunuh
Pendapat kedua, tidak bisa dituntut qishash, tetapi hanya diyat (denda). penggembala, dan membawa lari unta-unta itu lalu berita itu sampai kepada
Walloohu a’lam. Rasulullah SAW, maka beliau mengutus para shahabat untuk mengejar
mereka. Kemudian mereka itu tertangkap dan dibawa (menghadap Nabi
2. Hukuman bagi perampok dan pembunuh. SAW). Lalu Nabi SAW memerintahkan terhadap mereka, maka mereka
'"% A /e $ b Z % " ,- :P [ < b c / d <
dipotong tangan dan kaki mereka serta mata mereka dipaku. Kemudian
mereka dipanaskan di terik matahari hingga mati”. [HR. Muslim juz 3, hal
1296]
:x 7+A8
.3 )
c <G '%̀" <!c # S
/ $c < N 'L= %̀ ?% c M
'= @ (U
, j W
' @% + -, ^
<
;a
Dari Qatadah, bahwasanya Anas RA menceritakan kepada orang-orang :
AN h A
> < N 5`
?%
` +
3 )% $% @
< N - ' 5 ( ?
' @% + n - ' %+ *%( (U
, J p& ) <
5`
Bahwa ada sekelompok orang dari ‘Ukal dan ’Urainah datang ke Madinah
menghadap Nabi SAW dan membicarakan tentang Islam. Mereka berkata,
“Ya Nabiyyallah, sesungguhnya kami adalah para peternak, bukan petani.
- L h
> 5
-, { G :#= ^ ! .ky+ 8
%
^ z dibunuh atau disalib ... sampai akhir ayat(QS. Al-Maidah : 33)”. [HR. Abu
Dawud juz 4, hal. 131, no. 4370]
;s :x 7+8
./ G|t= <)( / X
<G q } * % ( At U= f 'G=! > :T ( W,
v
,W= < N
Dan Bukhari menambahkan : Qatadah berkata, “Telah sampai berita
kepada kami, bahwa sesudah itu Nabi SAW, menganjurkan untuk
3 A
'A=G! = t =Uf%
( 3
'G=! > .'
%G % 'G=! =
bersedekah dan melarang mencincang”. [HR. Bukhari juz 5, hal. 71]
3 ) ( A( H
A5W = 'G=!%M ( 3
t =Uf > .'
%GX
%(
$% k
@ : P
$!
- $G@%
Be " U= f%
( 3
$
'N=f > .d f " 3 )% G=&% +
sCD9 :r 3G" .J
$% 'G= @ 3 )% B h
~
=
5 6
:DD :D gB .Y" <5Ni
.F
+ B " '= %
Berkata Ya’la (bin Munyah),: Dahulu aku mempunyai seorang pekerja,
kemudian bertengkar dengan seseorang, lalu salah seorang diantara
mereka itu menggigit tangan lawannya, kemudian yang digigit tangannya itu
Dari Ibnu ‘Abbas tentang para perampok, apabila mereka itu membunuh menarik tangannya dari mulut yang menggigitnya sehingga terlepaslah
dan merampas harta, maka mereka harus dibunuh dan disalib. Apabila salah satu gigi serinya. Kemudian mereka datang kepada Nabi SAW, maka
mereka itu membunuh tetapi tidak merampas harta, maka mereka cukup Nabi SAW tidak memberikan qishash maupun denda untuk giginya yang
dibunuh tanpa disalib. Dan apabila mereka itu merampas harta tetapi tidak tanggal itu. [HR. Muslim juz 3, hal. 1301].
membunuh, maka tangan dan kakinya dipotong dengan bersilang. Dan
apabila mereka menakut-nakuti (orang di jalan), tetapi tidak merampas
harta, maka ia cukup diasingkan (dibuang) dari negri (tempat mereka
Y% ( v !N &% + ( d e &% + -, $X c% -
= ' @% + MN ' @% + 75 !@ N .%Y(b ?% !%$ b H W M @
tinggal). [R. Syafi’i dalam musnadnya, Al-Umm juz 9, hal. 499].
3. Orang yang mempertahankan diri karena diserang tidak dikenai
qishash dan tidak pula denda
h
A$N < N Y% ( v ( - Y% "% p - < % "%
` O< % "%
` " :
" Y% ( v
N &% + ( ed&% + -, $X
c% -
3 A=b )A5 ( <!c \ ( j N^ O= *
3% M ( L )% M `
k A5( : MN
<
'% X !f N .%Y!$ b H
5 ' N . ? N
sras :r 3G" .) !
:s :9 7+8
.h
/ (^ B .= *
k 5 ( L Y% f 3 L= % c
Dari ‘Imran bin Hushain, bahwasanya ada seorang laki-laki menggigit
Dari ‘Imran bin Hushain, sesungguhnya pernah ada seorang laki-laki tangan orang lain, lalu yang digigit itu menarik tangannya sehingga
menggigit tangan orang lain, lalu ia menarik tangannya dari mulut penggigit terlepaslah gigi serinya atau gigi-gigi serinya. Lalu orang itu mengadu
itu, kemudian tanggallah dua buah gigi serinya. Kemudian mereka kepada Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Aku kamu
mengadukan (hal itu) kepada Nabi SAW, lalu Nabi SAW bersabda, “Salah suruh apa ? Apakah kamu menyuruhku agar aku menyuruh orang itu
seorang diantara kalian menggigit tangan saudaranya sebagaimana membiarkan tangannya kamu gigit di dalam mulutmu sebagaimana
binatang pejantan menggigit, tidak ada denda bagimu”. [HR. Bukhari juz 8, binatang pejantan menggigit ? Berikan tanganmu biar dia menggigitnya, lalu
hal. 41]. kamu tarik tanganmu”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1301]
A( 4% % Ac 5 N `MN [ $& <
- L <G5 (
Keterangan :
Pada hadits-hadits tersebut, Nabi SAW tidak memberikan hak qishash
maupun denda kepada korban karena kesalahan terletak pada pihak
7c v
!N F
5
< N " Y% ( F % ' % 5 t v
!N . f B korban sendiri.
Bersambung……………