Anda di halaman 1dari 1

Perilaku kimia tanah dapat ditafsirkan sebagai keseluruhan reaksi fotokimia dan kimia yang berlangsung 

antar penyusun tanah dan bahan yang ditambahkan kepada tanah insitu. Faktor kelajuan semua reaksi
kimia  yang berlangsung dalam tanah berentangan sangat lebar, antara yang sangat singkat berhitungan
menit ( reaksi serapan tertentu ) dan yang luar biasa berhitung abad ( reaksi yang berkaitan dengan
pembentukan tanah ). Reaksi-reaksi tanah diimbas oleh tindakan faktor lingkungan tertentu           

Tujuan menentukan karaterikstik tanah(kimia) :

(1)   Untuk mengdiagnosa atau memperkuat diagnosa gejala kekurangan unsur hara tertentu
yang tampak pada pertumbuhan tanaman di lapangan.  Analisis tanaman telah menjadi alat
yang efektif dan menyakinkan dalam mengidentifikasi  kekurangan hara pada tanaman.
(2)   Untuk mengidentifikasi masalah yang terselubung.  Beberapa gejala kekurangan hara tidak
menunjukkan gejala yang spesifik dalam tanaman atau vigor tanaman tetap baik, tetapi  produksi
rendah.  Analisis tanaman dapat mengidentifikasi keadaan tersebut (masalah terselubung).
(3)   Untuk mengetahui kekurangan hara sedini mungkin.  Analisis jaringan tanaman mampu
melihat kekurangan hara, walaupun gejala yang ditunjukkan tidak cukup kuat.  Data analisis
tanaman dihubungkan dengan data analisis tanah dan genesa tanah akan sangat membantu
mempercepat penanganan masalah kekurangan hara di dalam tanah.
(4)   Untuk mempelajari bagaimana hara dapat diserap tanaman.  Jika unsur hara  (pupuk)
ditambahkan kedalam tanah untuk memperbaiki kekurangan hara, seringkali tidak banyak
diketahui bagaimana sebenarnya unsur hara masuk/diserap ke dalam tanaman.  Dengan
perkataan lain,  jika ada respons tidak ada hara yang diserap, padahal nyatanya hara tidak
kurang, disinilah perlunya mengetahui bagaimana hara dapat diserap setelah ditahan oleh tanah,
atau  pemberian yang kurang menguntungkan, atau bagaimana unsur hara diserap tetapi tidak
efektif untuk pertumbuhan tanaman.
(5)   Untuk mengetahui interaksi atau antagonisme diantara unsur hara.  Tidak jarang ditemui,
penambahan hara (pupuk) tertentu menyebabkan berkurangnya sejumlah hara lainnya di dalam
tanah dan menyebabkan penyerapan unsur hara tersebut oleh tanaman menjadi rendah dan
produksinya juga menurun.  Penjelasan bagaimana interaksi tersebut, sering tidak diketahui. 
Tersedianya data analisis tanaman mempercepat kita untuk mengetahui masalah tersebut 
didalam pemberian hara makro dan mikro.
(6)   Sebagai alat bantu pemahaman fungsi hara dalam tanaman.   Analisis seluruh bagian
tanaman atau bagian-bagian tertentu secara periodik dalam satu musim, di bawah kondisi
lingkungan tertentu menunjukkan perbedaan yang besar diantara tanaman, dan sama dalam
varietas/galur.  Analisis tanaman digunakan dalam menunjukkan mobilitas unsur dalam tanaman
dan bagian tanaman, dan dapat mengetahui dimana terdapatnya  kebutuhan terbesar beberapa
hara dalam proses metabolisme.

Sebagai pembantu dalam mengidentifikasi masalah.  Kadang-kadang analisis tanaman dibutuhkan


dalam uji tanah, dalam mengidentifikasi kasus masalah khusus.  Misalnya tanaman jagung pada
tanah sangat masam diduga kekurangan Mg (daunnya kering pucat dan nekrosis).  Hasil analisis
tanaman memang Mg-nya rendah (0,07%), tetapi juga kadar Mn sangat tinggi (1000 mg/kg)
sedangkan lainnya terlihat normal.  Padahal  pH tanahnya  hanya berkisar dari 4,7 sampai 5,0;  range
pH ini tidak   terlalu rendah untuk tanaman jagung.

Anda mungkin juga menyukai