PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kita tidak pernah menyadari bahwa kehidupan kita setiap hari sangat berkaitan
dengan imu fisika atau ilmu-ilmu yang lainnya, seperti halnya dinamo yang berputar
kita tidak pernah menydari bahwa disana terdapat gaya lorentz, umtuk itu kita perlu
memahami ilmu-ilmu tersebut, dan dimakalah ini kita akan membahas tentang gaya
lorentz
B. TUJUAN
1
BAB II
ISI
A. GAYA LORENTZ
Bila penghantar berarus di letakkan di dalam medan magnet , maka pada penghantar akan
timbul gaya. Gaya ini disebut dengan gaya lorentz. Jadi gaya lorentz adalah gaya yang
dialami kawat berarus listrik di dalam medan magnet. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
gaya Lorentz dapat timbul dengan syarat sebagai berikut :
Bagaimana gaya lorentz berfungsi, maka lakukan percobaan dengan mengamati bentuk
medan magnet atau garis gaya magnet selama percobaan. Bila pengamatan dilakukan
dengan benar maka akan diperoleh :
(a) Makin besar arus listrik yang mengalir, makin besar pula gaya yang bekerja dan makin
cepat batang penghantar bergulir.
(b) Bila polaritas sumbu dirubah, maka penghantar akan bergerak dalam arah yang
berlawanan dengan gerak sebelumnya.
2
B. MENENTUKAN ARAH GAYA LORENTZ
Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari-jari tangan kanan
diatur sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak lurus terjadap telunjuk dan tegak lurus
juga terhadap jari tengah. Bila arah medan magnet (B) diwakili oleh telunjuk dan arah
arus listrik (I) diwakili oleh ibu jari, maka arah gaya lorentz (F) di tunjukkan oleh jari
tengah.
perhatikan gambar berikut :
F = B.I.L
keterangan :
3
C. GAYA LORENTZ PADA MUATAN YANG BERGERAK
Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen
akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan
menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Pada gambar tampak
sebuah partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet. Ditunjukkan bagaimana
kalau partikel tersebut bermuatan positif ( gambar a ) dan bagaimana kalau partikel
tersebut bermuatan negatif ( gambar b ) .
Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah
tangan kiri
(untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif
arah gerak berlawanan dengan arah arus )
4
Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q / t maka persamaan gaya
Lorentz untuk kawat dapat dituliskan :
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam
daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
FL = q . v . B sin θ
Sebenarnya gaya yang mempengaruhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet
disamping dipengaruhi gaya magnet juga dipengaruhi oleh gaya listrk sebesar F = q . E.
Tetapi karena nlai gaya ini sangat kecil dibandingkan dengan gaya magnetnya maka
didalam perhitungan terkadang diabaikan
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan magnet
homogen yang mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan bergerak dengan
lintasan berupa lingkaran.
Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus bidang)
secara terus menerus (gambar P) akan membentuk lintasan lingkaran dengan gaya
Lorentz yang timbul menuju ke pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negative
(gambar Q )
Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet
homogen sedemikian sehinga membentuk lintasan lingkaran adalah :
5
Gaya yang dialami akibat medan magnet : FL = q . v . B
Jika ada dua kawat saling sejajar dipasang saling berdekatan ternyata kedua kawat akan
saling tarik-menarik jika dialiri arus searah , dan akan saling tolak menolak jika dialiri
arus berlawan- an arah.
Dua kawat sejajar terpisah sejauh a dialiri arus listrik I1 dan I2 searah satu sama lain . Titik P
adalah perpotongan antara kawat I1 dengan bidang dan titik Q perpotongan antara I 2 dengan
bidang. B1 adalah medan dititik Q akibat dari kuat arus I 1 sedangkan B2 adalah medan
magnet dititik P akibat dari kuat arus I2. Jika masing-masing titik ( P dan Q ) ditentukan arah
gaya Lorentz yang dialaminya ( dengan menggunakan kaidah tangan kiri ) maka gaya F1 dan
F2 akan seperti gambar. Gaya tersebut akan menyebabkan kedua kawat saling tertarik dan
akan melengkung kedalam.
Besarnya gaya tarik atau tolak yang dialami kawat tiap satuan panjang setelah dijabarkan
terdapat rumus :
BAB III
KESIMPULAN
6
A. KESIMPULAN
Bila penghantar berarus di letakkan di dalam medan magnet , maka pada penghantar
akan timbul gaya. Gaya ini disebut dengan gaya lorentz. Jadi gaya lorentz adalah gaya
yang dialami kawat berarus listrik di dalam medan magnet.
B. SARAN
Perhatikan lingkungan disekitar kita, lihatlah aktifitas yang terjadi benarkah dari semua yang
terjadi disekitar kita itu sangat berkaitan dengan ilmu-ilmu yang kita pelajari seperti fisika, jadi
sebagai seorang yang menuntut ilmu sebaiknya kita jangan lagi seperti orang awam biasa yang
tidak mengetahui peristiwa apa sebenarnya yang terjadi disekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
file:///G:/gaya%20lorents/gaya%20lorents.html
7
http://dunia_listrik .com