Candi Borobudur Dijaga Ketat
Candi Borobudur Dijaga Ketat
Delapan hari setelah bencana gempa dan tsunami Jepang. Upaya pencarian korban
masih terus dilakukan, dan kini Pemerintah mulai mengambil langkah cepat recovery
(pemulihan kembali) pembangunan pemukiman warganya. Kyodo melansir, Sabtu
(19/3), bahwa pembangunan sekitar 200 unit rumah sementara dimulai di kota pesisir
Rikuzentakata di Prefektur Iwate, yang juga rusak parah akibat gempa bumi mega dan
tsunami.
Pemerintah akan membangun rumah berukuran 30 meter persegi. "Rumah sementara
ini mampu menampung 2-3 orang," jelas pejabat di Kota Rikuzentakata. Rumah
sementara ini akan dibangun bersamaan dengan sebuah sekolah SMP.
Sementara itu, Kamaishi, kota lain yang hancur di Iwate, juga akan melakukan
pembangunan rumah sementara di sebuah taman bisbol.(ARI)
Lebih 67 Orang Terpapar Radiasi
Lebih dari 67 orang telah terpapar radiasi di prefektur Fukushima setelah kebocoran
radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang bermasalah kata media setempat
pada Sabtu (19/3).
Otoritas prefektur mendeteksi kandungan radioaktif pada sepatu dan pakaian mereka
setelah melakukan pemeriksaan radiasi atas 42.440 orang di 13 lokasi di prefektur
tersebut, tulis berita itu, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
Namun tingkat radiasi tersebut tidak cukup tinggi untuk memberikan ancaman bagi
kesehatan mereka. Pada konferensi pers pada Sabtu, Badan Keamanan Industri dan
Nuklir Jepang mengatakan penduduk yang tinggal dalam radius 20-30 kilometer dari
PLTN Fukushima No. 1 dapat pergi berbelanja bila diperlukan.
Namun untuk mengurangi resiko terpapar radiasi, penduduk dihimbau untuk
bepergian dengan menggunakan mobil dari pada berjalan di udara terbuka, menurut
pejabat berwenang. Sementara itu mereka juga diminta untuk tidak membiarkan kulit
mereka tanpa pelindung atau terkena hujan saat pergi ke luar rumah. (Ant/ARI)
Paket Mencurigakan di Cempaka Putih Diledakan
Anggota Tim Gegana Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta
Raya (Satbrimob Polda Metro Jaya) meledakan paket mencurigakan di sekitar
Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (19/3). Menurut Kepala Kepolisian Resor
Metropolitan (Kapolrestro) Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Hamidin, polisi
mengambal langkah disposal meski tidak ada bahan peledak.
Hamidin menjelaskan, penemuan paket berawal ketika seorang warga bernama
Iskandar menerima bungkusan mencurigakan. Iskandar kemudian melapor ke polisi
untuk memeriksa paket kiriman tersebut.
Petugas khusus penjinak bom yang tiba di lokasi kejadian menemukan adanya
kandungan logam pada paket kiriman tersebut. Karena menemukan indikasi
mencurigakan pada alat deteksi, tim gegana meledakan barang itu. Setelah meneliti
hasil ledakan benda itu, ternyata tidak ditemukan bahan peledak.
Anggota tim Gegana Polda Metro Jaya juga mendisposal paket barang mencurigakan
yang diterima Rektor Universita Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Masyitoh Chusnan.
Petugas juga tidak menemukan bahan peledak pada paket kiriman atas nama Erlinda
tersebut.(IAN/Ant).
Kejutan Ashanty buat Anang
Musisi Anang Hermansyah bersama anak didiknya, Ashanty, tampil dalam sebuah
acara di Samarinda, Kalimantan Timur. Ada yang aneh di konsernya kali ini. Ketika
Anang hendak memanggil Ashanty ke atas panggung, teman duetnya pengganti
Syahrini itu tak kunjung tiba. Tiba-tiba, lampu padam dan menyala lagi.
Seperti ditayangkan Status Selebritis, Sabtu (19/3), Ashanty pun akhirnya muncul. Ia
keluar bersama kue tart berukuran lumayan besar dengan lilin di atasnya. Ternyata,
Ashanty memang sengaja mengerjai Anang di hari ulang tahunnya yang ke 42. Anang
pun kaget. Emosinya seakan luntur seketika dengan adanya kejutan dari Ashanty.
"Dia itu orangnya engga bisa menahan perasaan. Jadi aku senang ngerjain dia. Tadi
dia nyanyi 10 lagu kayaknya eneg banget. Baru sekarang ini dia bisa ketawa. Buat
Mas Anang, semoga panjang umur dan segera dapat jodoh buat menemani, ya," kata
Ashanty.
Selain sukses menyanyi, Anang juga menjadi pencipta lagu, arranger, sekaligus
produser untuk beberapa penyanyi. Tak hanya di dunia tarik suara, ia juga melebarkan
sayap di dunia seni peran dengan memproduseri film bertajuk Susahnya Jadi
Perawan. Sebuah film layar lebar yang ikut diperankan oleh Restu Sinaga, Nova
Eliza, Olga Syahputra, dan Julia Perez. (YUS)