Kepada :
Yth. KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Di –
JAKARTA
Melalui :
Dengan Hormat,
Kebangsaan/ Indonesia
Kewarganegaraan :
Tempat tinggal : Pedukuhan III, Desa Garongan, Kecamatan
Panjatan RT. 10 RW. 05 Kabupaten Kulon Progo.
Agama : Islam
Bahwa berkaitan dengan putusan dalam perkara tersebut di atas, untuk dan
atas nama PEMOHON KASASI kami mengajukan MEMORY KASASI atas
Permohonan Kasasi NGADIMAN bin KASAN ATMO sebagaimana tertuang di
dalam Akta Permohonan Kasasi Nomor : …………………………. Sleman
tertanggal……………..
MENGADILI
3
No. 75/Pid. B/2008/PN. Wt ), sesungguhnya tidak ada satupun
dalam uraian fakta tersebut yang dapat membuktikan bahwa
pelaku dalam hal ini terdakwa telah meminta, menerima, dan
atau memotong pembayaran, bahkan dalam uraian fakta tersebut
judec factie telah membuktikan bahwa terdakwa hanya meminjam
uang kas desa yang dikelola oleh saksi sutopo selaku bendaharawan
desa garongan, bukan secara langsung meminta, menerima dan atau
memotong pembayaran sebagaimana elemen dan syarat perbuatan
yang disebutkan dalam pasal 12 huruf f UU No. 31 tahun 1999 Tentang
pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan bahkan uang kas desa
tersebut telah dikembalikan seluruhnya kepada kas desa ( vide barang
bukti surat No. 20 dan 21 ), sehingga, sehingga seharusnya unsure
pada waktu menjalankan tugas meminta, menerima, dan atau
memotong pembayaran haruslah dinyatakan tidak terpenuhi.
6. Bahwa Judec factie telah keliru dalam menafsirkan isi Pasal 12 huruf f
UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
yang diterapkan dalam pertimbangan hukum untuk mengadili terdakwa,
sehingga judec factie mengambil kesimpulan bahwa keadaan –keadaan
yang menyertai perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dalam hal
keadaan “seolah-olah pegawai negeri atau penyelenggara Negara
lain atau kas umum tersebut mempunyai utang kepadanya,
padahal diketahuinya bahwa hal tersebut bukan merupakan
hutang “ karena sebagaimana fakta hukum yang diuraikan oleh judec
faktie ( vide hal. 45 s.d hal. 47 Putusan Pengadilan Negeri Wates No.
75/Pid. B/2008/PN. Wt ), berdasarkan keterangan saksi-saksi dan alat
bukti yang diakui pula oleh Terdakwa dimuka persidangan bahwa benar
terdakwa telah meminjam uang sejumlah Rp. 6.873.122,00 ( enam juta
delapan ratus tujuh puluh tiga seratus dua puluh dua rupiah ), dan telah
dikembalikan lunas oleh terdakwa melalui saksi Sutopo ( vide. Alat bukti
surat No.20 dan 21 ), dan dari fakta – fakta hukum yang diuraikan
dalam pertimbangan judec factie, tidak ada satupun fakta hukum
yang dapat membuktikan bahwa Terdakwa menganggap bahwa
seolah-olah Penyelenggara Negara atau kas umum mempunyai
utang kepadanya, namun fakta yang terbukti Terdakwalah yang
mempunyai dan telah mengakui mempunyai utang kepada kas
umum, bukan sebaliknya sebagaimana pertimbangan majelis
Hakim Pengadilan Negeri Wates No. 78/Pid.B/2008/PN.Wt
pada hal 48, sehingga pertimbangan judec faktie tersebut haruslah
dinyatakan batal, karena unsure seolah-olah pegawai negeri atau
penyelenggara Negara lain atau kas umum tersebut mempunyai
utang kepadanya, padahal diketahuinya bahwa hal tersebut
bukan merupakan hutang “ tidak terpenuhi.
PERMOHONAN
Bahwa atas pertimbangan dan dalil-dalil yang kami kemukakan dalam Memory
Kasasi ini, mohon kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk
berkenan menerima Permohonan Kasasi dan Memory Kasasi yang kami ajukan
dan kemudian memutuskan Permohonan Kasasi ini dengan putusan sebagai
berikut :
5
1. Menerima Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi untuk
seluruhnya;
Demikian Memori Kasasi ini kami buat untuk kepentingan Permohon Kasasi,
atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Kepada :
Yth. KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Di –
JAKARTA
Melalui :
Dengan Hormat,
7
Nama Lengkap : NGADIMAN bin KASAN ATMO
Kebangsaan/ Indonesia
Kewarganegaraan :
Tempat tinggal : Pedukuhan III, Desa Garongan, Kecamatan
Panjatan RT. 10 RW. 05 Kabupaten Kulon Progo.
Agama : Islam
Bahwa berkaitan dengan putusan dalam perkara tersebut di atas, untuk dan
atas nama PEMOHON KASASI kami mengajukan MEMORY KASASI atas
Permohonan Kasasi NGADIMAN bin KASAN ATMO sebagaimana tertuang di
dalam Akta Permohonan Kasasi Nomor : …………………………. Sleman
tertanggal……………..
MENGADILI
9
pembayaran kepada pegawai negeri atau penyelenggara Negara
yang lain atau kepada kas umum, seolah-olah pegawai negeri
atau penyelenggara Negara lain atau kas umum tersebut
mempunyai utang kepadanya, padahal diketahuinya bahwa hal
tersebut bukan merupakan hutang. “
13.Bahwa Judec factie telah keliru dalam menafsirkan isi Pasal 12 huruf f
UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
yang diterapkan dalam pertimbangan hukum untuk mengadili terdakwa,
sehingga judec factie mengambil kesimpulan bahwa keadaan –keadaan
yang menyertai perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dalam hal
keadaan “seolah-olah pegawai negeri atau penyelenggara Negara
lain atau kas umum tersebut mempunyai utang kepadanya,
padahal diketahuinya bahwa hal tersebut bukan merupakan
hutang “ karena sebagaimana fakta hukum yang diuraikan oleh judec
faktie ( vide hal. 45 s.d hal. 47 Putusan Pengadilan Negeri Wates No.
75/Pid. B/2008/PN. Wt ), berdasarkan keterangan saksi-saksi dan alat
bukti yang diakui pula oleh Terdakwa dimuka persidangan bahwa benar
terdakwa telah meminjam uang sejumlah Rp. 6.873.122,00 ( enam juta
delapan ratus tujuh puluh tiga seratus dua puluh dua rupiah ), dan telah
dikembalikan lunas oleh terdakwa melalui saksi Sutopo ( vide. Alat bukti
surat No.20 dan 21 ), dan dari fakta – fakta hukum yang diuraikan
dalam pertimbangan judec factie, tidak ada satupun fakta hukum
yang dapat membuktikan bahwa Terdakwa menganggap bahwa
seolah-olah Penyelenggara Negara atau kas umum mempunyai
utang kepadanya, namun fakta yang terbukti Terdakwalah yang
mempunyai dan telah mengakui mempunyai utang kepada kas
umum, bukan sebaliknya sebagaimana pertimbangan majelis
Hakim Pengadilan Negeri Wates No. 78/Pid.B/2008/PN.Wt
pada hal 48, sehingga pertimbangan judec faktie tersebut haruslah
dinyatakan batal, karena unsure seolah-olah pegawai negeri atau
penyelenggara Negara lain atau kas umum tersebut mempunyai
utang kepadanya, padahal diketahuinya bahwa hal tersebut
bukan merupakan hutang “ tidak terpenuhi.
11
tentang nilai Kerugian Negara dan penghitungan kerugian Negara yang
disebutkan oleh judec factie dalam pertimbanganya dalam perkara ini
adalah tidak memiliki nilai hukum dan kekuatan hukum.
PERMOHONAN
Bahwa atas pertimbangan dan dalil-dalil yang kami kemukakan dalam Memory
Kasasi ini, mohon kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk
berkenan menerima Permohonan Kasasi dan Memory Kasasi yang kami ajukan
dan kemudian memutuskan Permohonan Kasasi ini dengan putusan sebagai
berikut :
Demikian Memori Kasasi ini kami buat untuk kepentingan Permohon Kasasi,
atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan banyak terima kasih.
13