Sunah Yang Terabaikan Saat Mau Berqurban
Sunah Yang Terabaikan Saat Mau Berqurban
Dari Ummu Salamah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabada: ”Apabila telah masuk
sepuluh (hari pertama bulan Dzulhijjah), salah seorang di antara kalian ingin berqurban, maka
janganlah sedikit pun ia menyentuh (memotong) rambut (bulu)nya dan mengupas kulitnya.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad dalam Musnad-nya no. 25269, Al-Imam Muslim no.
1977, Al-Imam An-Nasa`i, 7 hal. 212, Al-Imam Abu Dawud 3/2793, Al-Imam At-Tirmidzi 3/1523, Al-
Imam Ibnu Majah 2/3149, Al-Imam Ad-Darimi no. 1866. (CD Program, Syarh An-Nawawi cet. Darul
Hadits)
Penjelasan Hadits
(ش ُر ْ ت ا ْل َع ْ َخل َ )إِذَا َدartinya, apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Makna ini dipahami dari riwayat lain yang menyebutkan:
ة
ِ ج َّ ح ِ ل ِذي ا ْل َ َ هال ِ م ْ إِذَا َرأَ ْي ُت
”Apabila kalian telah melihat hilal di bulan Dzulhijah.”
atau:
ةِ ج َّ ح ِ ل ِذي ا ْل ُ َ هال ِ ل َّ ه ِ َف ِإذَا ُأ
”Apabila telah terlihat hilal bulan Dzulhijjah.”
(ي َ ح ِّ ض َ ُم أَنْ ُي ْ ح ُدك َ َ ) َوأَ َرا َد أartinya, salah seorang di antara kalian ingin berqurban.
Pada sebagian riwayat terdapat tambahan lafadz (ة ٌ َّحيِ ضْ ع ْن َد ُه ُأ
ِ ) َو, di sisinya (punya) hewan sembelihan.
Pada lafadz yang lain (ح ُه ٌ ن َكانَ لَ ُه ِذ ْب
ُ َح يَذْ ب ْ ) َم, barangsiapa punya hewan sembelihan yang akan dia
sembelih.
(ش ْي ًئا َ ش ِر ِه َ َش ْع ِر ِه َوب َ ن ْ س ِم َّ م َ َ ) َفال َ يartinya, janganlah sedikitpun ia menyentuh (memotong) rambut
(bulu) nya dan mengupas kulitnya.
Pada riwayat yang lain terdapat lafadz (ظ ْف ًرا ُ ن َّ مَ ِش ْع ًرا َوال َ يَ ْقل َ َّخذَن ُ ) َفال َ يَ ْأ, Janganlah sekali-kali ia
mengambil rambut dan memotong kuku.
Pada lafadz yang lain:
(ار ِه ِ ظ َف ْ َش ْع ِر ِه َوأ َ ن ْ ك َع ْ س ِ م ْ ) َف ْل ُيHendaknya ia menahan dari memotong rambut dan kukunya.
Dalam lafadz yang lain:
ي َ ح ِّ ض َ ح َّتى ُي َ ش ْي ًئا َ ار ِه ِ ظ َف ْ َن أ ْ ش ْع ِر ِه َوال َ ِمَ ن ْ خذَنَّ ِم ُ َفال َ يَ ْأ
Janganlah sekali-kali ia mengambil rambut dan memotong kukunya sedikitpun, hingga ia
menyembelih.
Peringatan
Sebagian orang ada yang memahami bahwa larangan mencukur rambut/bulu, memotong kuku, dan
mengupas/mengambil kulit, kata ganti dalam hadits di atas (-nya - bulunya, kukunya, kulitnya) kembali
kepada hewan yang akan disembelih.
Jika demikian, hadits di atas akan bermakna: “Apabila telah masuk 10 hari awal Dzulhijjah, dan salah
seorang di antara kalian akan berqurban, maka janganlah ia mencukur bulu (hewan yang akan dia
sembelih), memotong kuku (hewan qurban), dan jangan mengupas kulit (hewan qurban).”
Tentunya bukanlah demikian maknanya. Makna ini juga tidak selaras dengan hikmah yang terkandung
di dalam hadits itu sendiri.