Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

Wr

Yang terhormat Bapak Kepala SMPN 1 Sukabumi


Yang terhormat Bapak , Ibu Guru , serta teman-teman yang saya cintai dan banggakan

Merdeka! Merdeka! Merdeka!


Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, pada hari ini kita semua masih diberi kesempatan untuk ikut serta memeriahkan acara hari ulang
tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-65 dalam keadaan sehat wal-afiat.
Selanjutnya dengan memperingati hari ulang tahun kemerdekaan kita ini kami berharap, semoga kita lebih
meningkatkan rasa cinta kita pada tanah air dan bangsa, lebih meningkatkan daya juang kita terhadap bangsa dan
negara, lebih mempersatukan jiwa dan segenap raga kita untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Hadirin sekalian yang berbahagia, jika kita kenang perjuangan para pahlawan tahun 1945 maka terlintas jelas di
benak kita bahwa semangat pertempuran yang bagaikan api yang tak kunjung padam itu begitu hebat menyatu
pada jiwa para pahlawan pejuang 45 itu. Namun demikian tak kalah pentingnya dengan peran kita semua sekarang
ini. Perjuangan belumlah selesai. Korban telah banyak berjatuhan maka marilah kita tingkatkan terus jiwa dan
semangat 45, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh.
Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa belum kita capai. Untuk itu masih banyak yang
harus kita perjuangkan. Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita ini hendaknya kita isi dengan jiwa
pembangunan tanpa mengenal kepentingan pribadi terlebih dahulu.
Jiwa dan semangat 45 ialah jiwa dan semangat kebersamaan. Jiwa yang mendahulukan kepentingan bersama di
atas kepentingan golongan. Untuk itu pula maka kita wajib menigkatkan rasa solidaritas berbangsa dan bernegara.
Persatuan dan kesatuan nasional lebih di atas kepentingan kita secara pribadi dan golongan. Tumbuhkan terus
semangat kebersamaan dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan.
Insya Allah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 dengan ridla Allah Subhanahu wa Ta’ala tercapai dengan menumbuhkan semangat
persatuan dan kesatuan nasional Indonesia. Amin, amin, yaa robbal ‘alamin.

Demikian pidato yang saya sampaikan terimakasih atas perhatiannya


Wassalamualikum Wr. Wb
Assalamulaikum Wr.Wb

pada hari ini, kita semua berkumpul disini untuk memperingati hari pendidikan Nasional, yang tepatnya jatuh pada
tanggal 2 Mei 20...

Saudara sekalian yang saya hormati, Dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional ini, semoga kita lebih
semangat dan bangkit untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa,
Negara dan Agama. Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan
yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan
masalah bagi pemerintah untuk memberikan “pendidikan dan pengajaran” pada semua warga Negara sebagaimana
diamanatkan oleh undang- undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat
perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Dalam pembaruan pendidikan perhatian difokuskan pada upaya-
upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir
ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi dan
teknologi ,informasi radio dan televisi. Pada tahun 20.. pemerintah telah menetapkan APBN untuk pendidikan
sebesar 20% bagi SD, SLTP dan SLTA. Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar
pertambahan jumlah gedung sekolah, guru, buku dan lain-lain. Alternatif yang didentifikasikan adalah :

1. Penambahan daya tampung SLP yang dilakukan baik dengan penambahan sekolah baru
2. Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta
3. Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul, siaran radio, siaran televisi dan lain-
lain
4. Pembukaan kursus- kursus ketrampilan praktis diluar sekolah sebagai jalur penyaluran kemasyarkat..

Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprokarsai berdirinya lembaga
pendidikan Taman siswa. Dia lebih terkenal dengan filsafat” tut wuri handayani, hing madya mangun karsa, hing
ngarso sung tulada. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga adalah
huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti” (memahami /aspek intelektual). “Nga kedua”
adalah “ngrasa” adalah (merasakan aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin” (mengajarkan atau aspek
psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut
Dewantara, adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak
menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga. Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan
pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang tepelajar dengan rakyat.
Semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif,
kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan
mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.
Untuk Itu, marilah kita sebagai orang tua untuk ikut berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak
kita, jangan kita terlalu berharap dan mengharapkan semuanya yang berhubungan dengan pendidikan adalah
tanggung jawab para ibu/bapak guru semata, tapi kita juga sebagai orang tua, wajib memberikan apresiasi yang lebih
dalam mendidik anak-anak kita semua.

Demikian pidato yang saya sampaikan terimakasih atas perhatiannya


Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai