Anda di halaman 1dari 5

2.

4 Titrasi
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan
menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan
berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila
melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redoks untuk
titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang
melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas
tentang titrasi asam basa)
Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan
di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai
“titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya
berupa larutan.

2.4.1 Prinsip Titrasi Asam Basa

Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi
asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan
menggunakan larutan basa dan sebaliknya. Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit
sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat
habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”. Pada saat titik ekuivalen
ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan
untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan
konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.

1.4.2 Cara Mengetahui Titik Ekuivalen

Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam-basa.

1. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan,


kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrant untuk memperoleh kurva
titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.
2. Memakai indikator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses
titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi,
pada saat inilah titrasi kita hentikan.

Pada umumnya cara kedua dipilih disebabkan kemudahan pengamatan, tidak


diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis. Indikator yang dipakai dalam titrasi asam
basa adalah indikator yang perubahan warnanya dipengaruhi oleh pH. Penambahan
indikator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes.
Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat
mungkin dengan titik ekuivalen, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indikator yang
tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan. Keadaan dimana titrasi dihentikan
dengan cara melihat perubahan warna indikator disebut sebagai “titik akhir titrasi”.

2.4.3 Jenis-jenis Titrasi

Ada beberapa jenis titrasi yang dilakukan yaitu:


1. Asam kuat - Basa kuat
2. Asam kuat - Basa lemah
3. Asam lemah - Basa kuat
4. Asam kuat - Garam dari asam lemah
5. Basa kuat - Garam dari basa lemah

2.4.3.1 Titrasi Asam Kuat – Basa Kuat

Contoh :
Asam kuat = HCl
Basa kuat = NaOH

Persamaan Reaksi : HCl + NaOH   →   NaCl + H2O


Reaksi ionnya : H+ + OH-   →   H2O
Gambar 2.7 Kurva titrasi Asam kuat-basa kuat
2.4.3.2 Titrasi Asam Kuat – Basa Lemah

contoh :

- Asam kuat : HCl


- Basa lemah : NH4OH

Persamaan Reaksi :
HCl + NH4OH   →   NH4Cl + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + NH4OH   →   H2O + NH4+

Gambar 2.8 Kurva Titrasi Asam Kuat-basa lemah

2.4.3.3 Titrasi Asam Lemah – Basa Kuat

contoh :
- Asam lemah : CH3COOH 
- Basa kuat : NaOH

Persamaan Reaksi :
CH3COOH + NaOH   →   NaCH3COO + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + OH-   →   H2O

Gambar 2.9 Kurva titrasi Asam lemah-Basa kuat

2.4.3.4 Titrasi Asam Kuat – Garam dari Asam Lemah

contoh :

- Asam kuat : HCl


- Garam dari asam lemah : NH4BO2

Persamaan Reaksi :
HCl + NH4BO2   →   HBO2 + NH4Cl
Reaksi ionnya :
H+ + BO2-   →   HBO2

2.4.3.5 Titrasi Basa Kuat – Garam dari Basa Lemah

contoh :

- Basa kuat : NaOH


- Garam dari basa lemah : CH3COONH4

Persamaan Reaksi :
NaOH + CH3COONH4   →   CH3COONa + NH4OH
Reaksi ionnya :
OH- + NH4-   →   NH4OH

Anda mungkin juga menyukai