Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
KELOMPOK : VIII
JURUSAN KIMIA
MEDAN
2010
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan berkahnya
makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Makalah ini dibuat sebagai tugas dari mata kuliah Kimia Anorganik I,
dimana pada mata kuliah ini membahas tentang unsur-unsur non logam.
Dalam makalah ini dipaparkan tentang sifat-sifat unsur belerang,
persenyawaan penting,dan juga pembuatan asam sulfat. Diharapkan makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan terutama dari kelompok kami agar lebih
memahami sifat dan karakter unsur belerang.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk membuat makalah ini lebih baik lagi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................... ii
SIFAT-SIFAT BELERANG..................................................... 1
HIDOGEN SULFIDA............................................................ 3
SULFIDA........................................................................... 4
OKSIDA BELERANG............................................................ 4
ASAM SULFAT................................................................... 4
HALIDA BELERANG............................................................ 7
PENUTUP.......................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
10
3
BELERANG (SULFUR)
SIFAT-SIFAT BELERANG
Beberapa sifat umum belerang , yakni :
4
Massa jenis cair pada titik lebur 1.819 g/cm³
388.36 K
Titik lebur
(115.21 °C, 239.38 °F)
717.8 K
Titik didih
(444.6 °C, 832.3 °F)
Titik kritis 1314 K, 20.7 MPa
Kalor peleburan (mono) 1.727 kJ/mol
Kalor penguapan (mono) 45 kJ/mol
(25 °C) 22.75 J/
Kapasitas kalor
(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1k 10 k 100 k
pada T/K 375 408 449 508 591 717
Ciri-ciri atom
Struktur kristal orthorhombic
−1, ±2, 4, 6
Bilangan oksidasi
(strongly acidic oxide)
Elektronegativitas 2.58 (skala Pauling)
Energi ionisasi ke-1: 999.6 kJ/mol
(detil) ke-2: 2252 kJ/mol
ke-3: 3357 kJ/mol
Jari-jari atom 100 pm
Jari-jari atom (terhitung) 88 pm
Jari-jari kovalen 102 pm
Jari-jari Van der Waals 180 pm
Lain-lain
Sifat magnetik no data
(20 °C) (amorphous)
Resistivitas listrik
2×1015 Ω·m
(300 K) (amorphous)
Konduktivitas termal
0.205 W/(m·K)
Modulus ruah 7.7 GPa
Skala kekerasan Mohs 2.0
Nomor CAS 7704-34-9
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Belerang)
5
Menurut Petrucci (1985 : 129), bahwa ada beberapa allotropi belerang,
yaitu:
• Belerang rombik (Sα)
• Belerang monoklinik (Sß)
• Belerang cair (Sλ)
• Belerang cair (Sµ) yang memiliki warna gelap
• Uap belerang, S8
• Belerang plastik
6
Hidrolisis lebih lanjut akan menghasilakan gas H2S yang berbau busuk
menyengat :
HS-(aq) + H2O(l) → H2S(s ) + OH-(aq)
Sulfida dimanfaatkan antara lain untuk bahan kosmetik, misalnya
diantimoni trisulfida (SbS3) (Sugiyarto, 2004 : 223).
3. Oksida Belerang
Sejumlah oksida belerang telah dilaporkan, tetapi yang menonjol hanya
belerang dioksida, SO2, dan belerang trioksida, SO3, masing-masing dengan titik
didih -10oC dan -44,8oC. Belerang dioksida mempunyai struktur bengkok V
dengan sudut O-S-O, 119o dan panjang sudut ikatan S-O, 1,42 Ǻ, sedangkan
belerang trioksida mempunyai bentuk segitiga sama sisi dengan sudut ikatan O-S-
O, 120o dan panjang ikatan S-O, 142 Ǻ pada fase gas. Panjang ikatan tersebut jauh
lebih pendek daripada panjang ikatan tunggal S-O (1,63 Ǻ) dan sangat dekat
dengan panjang ikatan rangkap dua S=O (1,40 Ǻ).
SO3 jauh lebih kuat dan lebih keras. Berbeda dari belerang dioksida,
belerang trioksida bersifat asam kuat dan larut dalam air (mudah larut dalam air)
membentuk asam sulfat (Sugiyarto, 2004 : 224).
4. Asam Sulfat
Asam sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4, merupakan asam mineral
(anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam
sulfat mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia.
Kegunaan utama termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan
air limbah dan pengilangan minyak. Reaksi hidrasi (pelarutan dalam air) dari
asam sulfat adalah reaksi eksoterm yang kuat. Jika air ditambah kepada asam
sulfat pekat, terjadi pendidihan. Reaksi tersebut membentuk ion hidronium:
H2SO4 + H2O → H3O+ + HSO4-
Asam sulfat dapat bereaksi menurut lima cara yang berbeda, yaitu ;
7
• Asam sulfat sebagai suatu asam.
• Asam sulfat pekat mempunyai kemampuan melenyapkan komponen air
dari struktur formula suatu senyawa atau bertindak sebagai pengering terhadap
air.
• Asam sulfat juga bertindak sebagai pengoksidasi, contoh asam sulfat pekat
panas beraksi dengan logam tembaga menghasilkan ion tembaga(II) dan asam
sulfat tereduksi menjadi belerang dioksida dan air menurut persamaan reaksi
berikut:
Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
2 H2SO4(l) + 2e → SO2(g) + 2 H2O(l) +SO42-(aq)
• Asam sulfat sebagai agen sulfonasi, yaitu mempunyai kemampuan untuk
menggantikan satu atom hidrogen dalam suatu senyawa organik dengan gugus
asam sulfonik, –SO3H, seperti contoh berikut ini:
H2SO4(l) + CH3C6H5(l) → CH3C6H4SO3H(s) + H2O(l)
• Asam sulfat sebagai suatu basa, yaitu mereaksikannya dengan asam
fluorosulfonat karena asam sulfat adalah asam yang kuat, oleh karena itu
hanya asam yang sangat lebih kuat saja seperti fluorosulfonat yang mampu
memaksa asam sulfat bertindak sebagai basa menurut persamaan reaksi:
H2SO4(l) + HSO3F(l) → H3SO4 + (H2SO4) + SO3F(H2SO4)
8
• Tahap 3 - Penyerapan SO3 untuk membentuk asam sulfat. Akhirnya SO3
dilarutkan ke air, untuk menghasilkan H2SO4.
Reaksi :
SO3 + H2O →H2SO4 ∆H = -200 kJ mol-1
5. Garam Oksi Belerang
• Sulfat
Garam sulfat umumnya dibuat melelui tiga macam reaksi, yaitu : Pertama antara
basa seperti natrium hidroksida dengan asam sulfat encer menurut persamaan
reaksi:
2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Kedua, reaksi antara logam elektropositif seperti zink dengan asam sulfat
encer menurut persamaan reaksi:
Zn(s) + H2SO4(aq) →ZnSO4(aq) + H2(g)
Ketiga, reaksi antara garam karbonat misalnya tembaga (II) karbonat
dengan asam sulfat encer menurut persamaan reaksi:
CuCO3(s) + H2SO4(aq) → CuSO4(aq) + H2O(l) + CO2(g)
• Hidrogen sulfat
Hidrogen sulfat dapat dipreparasi dengan mereaksikan secara stoikiometri natrium
hidroksida dengan asam sulfat dan kemudian menguapkan larutannya:
NaOH(aq) + H2SO4(aq) → NaHSO4(aq) + H2O(l)
• Sulfit
Sulfit dapat dipreparasi dengan mengalirkan gas belerang dioksida ke
dalam larutan natrium hdroksida menurut persamaan reaksi:
2 NaOH(aq) + SO2(g) → Na2SO3(aq) + H2O(l)
Ion sulfit merupakan agen reduktor, mengalami oksidasi menjadi ion sulfat
menurut persamaan setengah reaksi:
SO32-(aq) + 3 H2O(l) → SO42-(aq) + 2 H3O+(aq) + 2e
• Tiosulfat
Ion tiosulfat mirip ion sulfat kecuali bahwa salah satu atom oksigen
diganti dengan atom belerang. Ion tiosulfat tidak stabil oleh pemanasan,
9
mengalami disproporsionasi menjadi tiga spesies dengan tingkat oksidasi belerang
yang berbeda-beda yaitu sulfat, sulfida, dan belerang menurut persamaan reaksi:
4 Na2S2O3(s) → 3 Na2SO4(s) + Na2S(s) + 4 S(s)
Tiosulfat bereaksi dengan asam membentuk endapan kuning belerang dan
gas belerang dioksida menurut persamaan reaksi:
S2O32-(aq) + H3O+(aq) → H2S2O3(aq) + 2 H2O(l)
H2S2O3(aq) → H2O(l) + S(s) + SO2(g)
• Peroksodisulfat
Walaupun ion sulfat mengandung belerang dengan tingkat oksidasi
tertinggi, +6, namun masih dapat dioksidasi lagi secara elektrofilik menjadi
peroksodisulfat dengan menggunakan elektrode halus platina, larutan asam, dan
rapatan arus yang tinggi.
6. Halida Belerang
Senyawa penting halida belerang (belerang-halogen) adalah belerang-
fluorin, dan belerang-klorin. Belerang-fluorin membentuk dua senyawa penting
yaitu belerang heksaflourida, SF6, dan belerang tetraflourida, SF4.
Belerang heksaflourida berupa gas tak berwarna, tak berbau, tidak reaktif,
berdaya racun rendah serta stabil. Gas ini dapat dibuat secara sederhana dengan
membakar lelehan belerang dalam gas flourin, menurut persamaan reaksi:
S(l) + 3 F2(g) → SF6(g)
Sedangkan belerang tetraflourida, SF4, berupa gas yang sangat reaktif,
terurai oleh udara lembab (air) menjadi belerang dioksida dan hidrogen flourida
menurut persamaan reaksi :
SF4(g) + 2 H2O(l) → SO2(g) + 4 HF(g)
10
termasuk gas beracun mustard, S(CH2CH2Cl)2,sebagaimana diramalkan oleh teori
VSEPR, molekul SCl2, mengadopsi bentuk V.
11
PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,b,2010.Asam-sulfat, http://www.id.wikipedia.org/wiki/Asam-sulfat.
Diakses pada tanggal 7 Desember 2010.
Petrucci, H. Ralph. 1985. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Edisi IV.
Jilid 2. Erlangga : Jakarta
Partana, Fajar, Crys. 2003. Kimia Dasar 2.Edisi Revisi. FMIPA Universitas
Negeri Yogyakarta : Yogyakarta
13