(simpatis-parasimpatis)
Ada dua subdivisi besar sistem saraf otonom yaitu : sistem saraf simpatis dan
parasimpatis. Sistem saraf otonom mensarafi organ visceral, kelenjar, pembuluh darah dan otot
polos. Sistem saraf otonom juga berperan pada sistem penglihatan normal seperti cabang
parasimpatis berperan pada fungsi lakrimasi, dan ukuran pupil dikontrol oleh keseimbangan
antara persarafan simpatis untuk otot dilator iris dan parasimpatis untuk otot sfingter iris.( 1,2,3 )
Banyak organ tubuh disarafi oleh kedua sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Bila satu
organ menerima persarafan keduanya, simpatis dan parasimpatis, umumnya berefek antagonis.
Seperti efek simpatis pada pupil menjadi dilatasi dan parasimpatis pada pupil menjadi konstriksi.
Tetapi aksi kedua sistem ini tidak selalu antagonis tetapi bisa saling mendukung seperti pada
sekresi kelenjar ludah
1. PEMBAGIAN ANATOMI.
Asal :