Ketika mobil diisi dengan bahan bakar maka mobil tersebut dapat
bergerak. Proses pembakaran bahan bakar menghasilkan energi
sehingga mobil dapat bergerak. Pembakaran tersebut juga
menghasilkan zat sisa berupa gas. Bahan bakar yang terus menerus
digunakan lama kelamaan akan habis. Anda pernah mendengar hukum
kekekalan energi bukan? Yaitu hukum yang menyatakan bahwa
energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi
hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Jika energi kekal, mengapa mobil tidak bisa bergerak selamanya?
Atau mengapa batu baterai hand phone dapat habis? Apakah dengan
demikian hukum tersebut keliru?
zat. Bahan bakar berubah menjadi asap dan zat kimia lainnya. Ketika
perubahan bentuk energi secara fisik terjadi maka kita menyebutnya
sebagai “bahan bakar habis dan oleh karenya mobil tidak dapat
bergerak”, orang sering mengatakan, “energi sudah habis terpakai”.
Energi yang “habis terpakai” ini bukan berarti energi lenyap dan
hilang. Energi tidak hilang melainkan berubah bentuk. Energi yang
telah berubah bentuk ini tidak dapat digunakan mesin mobil untuk
bergerak karena mesin mobil hanya dapat bekerja jika diberi bentuk
energi yang spesifik yaitu bensin. Energi yang seolah-olah hilang
tersebut berubah bentuk menjadi, misalnya, energi panas. Energi
panas akan diubah lagi oleh lingkungan menjadi bentuk energi yang
lain, demikian seterusnya. Energi tidaklah hilang, melainkan berubah
dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
6–1 Kerja
Apa yang ada dalam pikiran kita jika mendengar kata “kerja”?
Kebanyakan orang berpikir bahwa kerja merupakan suatu aktivitas
yang membutuhkan upaya jasmani dan pemikiran. Dalam bidang
kajian ilmu fisika, kerja memiliki definisi yang berbeda. Kerja
didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu benda yang
menyebabkan perpindahan benda pada jarak tertentu. Dengan
demikian, menurut fisika, kita dikatakan melakukan kerja jika kita
memberikan gaya pada sebuah objek (benda) sehingga objek tersebut
berpindah.
2a ∆x = v2 (6–1)
ma ∆x = ½ mv2 (6–2)
F ∆x = ½ mv2 (6–3)
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 6 Kerja dan Energi Kinetik | 99
Ruas kanan pada persamaan (6–3) tidak lain adalah energi kinetik dari
benda yang bergerak. Dari persamaan (6–3) kita dapat menyimpulkan
hubungan penting antara gaya dan energi kinetik. Gaya yang bekerja
pada sebuah benda dan menyebabkan benda berpindah pada jarak
tertentu maka gaya tersebut telah melakukan usaha atau kerja sebesar
perubahan energi kinetik benda tersebut. Kita dapat menyatakan
persamaan (6–3) dalam bentuk relasi yang lebih universal berdasarkan
definisi yang telah dikemukakan sebelumnya. Secara umum, jika gaya
netto yang bekerja pada suatu benda atau system adalah Fnetto dan
menyebabkan perpindahan benda tersebut sejauh ∆x maka kerja netto
yang dihasilkan oleh gaya tersebut adalah:
2a ∆x = v2 – v02 (6–5)
Jika suatu kerja Wnetto diberikan kepada benda yang memiliki energi
kinetik sebesar EK0 maka energi kinetik total benda adalah:
Rosari Saleh dan Sutarto
100 | Bab 6 Kerja dan Energi Kinetik
Pada kondisi seperti ini, lama kelamaan atlet akan merasa lelah.
Mengapa bisa demikian ? Bukankah atlet tidak melakukan kerja
apapun ? Secara makroskopik atlet memang tidak melakukan kerja
namun ketika atlet tersebut menahan beban, impuls syaraf secara terus
menerus memicu urat otot-otot dalam tubuhnya untuk berkontraksi
dab relaksasi. Dalam hal ini telah terjadi penguraian molekul kimia di
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 6 Kerja dan Energi Kinetik | 101
W = Fs cos θ
Gaya yang bekerja pada suatu benda dapat berupa gaya tunggal atau
gaya majemuk. Untuk jenis gaya tunggal maka kerja yang dihasilkan
oleh gaya tersebut sama dengan perubahan energi kinetik benda,
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Gaya tungal dapat bekerja
pada arah yang bermacam, kadang tidak harus berada dalam satu
sumbu perpindahan benda. Jika sebuah gaya bekerja pada benda dan
menyebabkan benda berpindah dalam dua dimensi maka berdasarkan
konsep hukum II Newton komponen gaya yang bekerja dapat kita
analisa secara terpisah. Artinya, antara satu sumbu gerak dengan
sumbu gerak lainnya saling independen. Sebelum kita beranjak ke
teorema kerja – energi dalam ruang tiga dimensi maka, untuk
Rosari Saleh dan Sutarto
102 | Bab 6 Kerja dan Energi Kinetik
1 1
Fx ∆x = mv x2 − mv02x
2 2
1 1
Fy ∆y = mv 2y − mv02y
2 2
v 2 = v x2 + v 2y
⎛1 1 ⎞ ⎛1 1 ⎞
Fx ∆x + F y ∆y = ⎜ mv x2 − mv 02x ⎟ + ⎜ mv 2y − mv 02y ⎟
⎝2 2 ⎠ ⎝2 2 ⎠
1
( ) 1
( )
= m v x2 + v 2y − m v 02x + v 02 y
2 2
1 1
= mv 2 − mv 02
2 2
Untuk gaya Fx dan Fy yang konstan maka kerja netto yang dilakukan
oleh gaya tersebut adalah Wnetto = Fx + Fy sehingga:
1 1
Wnetto = mv 2 − mv02
2 2
= ∆EK
Wnetto = Fx ∆x + Fy ∆y + Fz ∆z
(6–8)
= ∆EK
W = F • ∆r (6–9)
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 6 Kerja dan Energi Kinetik | 103
Gaya yang bekerja pada benda tidaklah benar-benar dalam satu sumbu
perpindahan. Kadang ada gaya-gaya yang bekerja pada arah miring
dengan sudut tertentu relative diukur terhadap perpindahan benda.
F
Notasi vektor pada persamaan (6–9) dapat kita jabarkan lagi dalam
bentuk yang lebih umum yang mengakomodasi gaya-gaya yang
bekerja baik searah atau tidak dengan perpindahan benda.
Fx
W = F∆r cosθ (6–10)
Besar gaya yang bekerja pada suatu benda dapat berubah-ubah. Pada
pembahasan kita kali ini, akan kita mulai dengan menganalisa gaya
tidak konstan sebagai fungsi posisi.
Konfigurasi gaya yang tidak konstan yang bekerja pada suatu benda
akan menghasilkan grafik gaya F dan perpindahan x yang tidak rata
seperti pada Gambar 6.2. Besar gaya F cenderung berubah dengan
berubahnya nilai x. Ketika benda dikenai gaya yang tidak konstan
maka kecepatan benda akan berubah tidak secara konstan, dengan
kata lain percepatan benda tidak konstan. Grafik gaya F terhadap
perpindahan x dapat kita partisi menjadi persegi panjang kecil, lihat
Gambar 6.2. Kerja total yang dilakukan oleh gaya total FT adalah
penjumlahan dari luas persegi panjang kecil dari batas x1 hingga x2.
Dengan mengasumsikan perpindahan benda ∆x sangat kecil sehingga
∆x Æ 0 maka kita dapat melakukan pendekatan berikutnya yaitu nilai
dari gaya Fx bernilai konstan untuk tiap segmen perpindahan ∆x.
Dengan demikian, kerja total gaya dapat dinyatakan dalam persamaan
berikut:
W = lim
∆xi → 0
∑ F ∆x
i
x i (6–11)
Limit pada persamaan (11) tidak lain adalah integral dari fungsi gaya
Fx terhadap perpindahan x. Persamaan (11) dapat kita tuliskan
kembali dalam bentuk:
x2
W = ∫ Fx dx (6–12)
x1
6–4 Daya
Daya menyatakan laju transfer energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
Secara konseptual, daya berbeda dengan energi. Sebuah mobil yang
memiliki daya besar akan memiliki kecepatan gerak yang lebih besar
dibanding mobil yang memiliki daya kecil. Perhatikan ilustrasi
sederhana berikut ini, sebuah mobil bergerak dengan kecepatan sesaat
v selama selang waktu yang sangat pendek yaitu dt maka perpindahan
benda dapat dinyatakan sebagai:
ds = v dt (6–13)
dW = Fds (6–14)
dW = Fvdt
dW
= Fv (6–15)
dt
W
p= (6–16)
t
Dimana:
Rosari Saleh dan Sutarto
Lampiran Referensi Gambar
Bab 6 Kerja Dan Energi Kinetik
Gambar Cover Bab 6 Kerja dan Energi Kinetik
Sumber: http:// www.ifyouski.com
Gambar Sumber
Gambar 6.1 Seorang olahragawan angkat besi
sedang mengangkat beban. Pada kondisi
Dokumentasi Penulis
tersebut, olahragawan dikatakan tidak
melakukan kerja.
Daftar Pustaka
Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999. College Physics, 7th Edition, USA: Harcourt Brace
College Publisher.
Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 11, 1st Edition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.
Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 12, 1st Edition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.
Fishbane, P.M., et.al. 2005. Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics, 3rd
Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Huggins, E.R. 2000. Physics 2000. Moose Mountain Digital Press. Etna, New Hampshire
03750.
Tipler, P.A. and Mosca, G. Physics For Scientist and Engineers: Extended Version, 5th
Edition. W.H. Freeman & Company.
Young, Freedman. 2008. Sears and Zemanky’s University Physics with Modern Physics,
12th Edition. Pearson Education Inc.
Crowell, B. 2005. Vibrations and Waves. Free Download at:
http://www.lightandmatter.com.
Crowell, B. 2005. Newtonian Physics. Free Download at:
http://www.lightandmatter.com.
Crowell, B. 2005. Conservations Law. Free Download at:
http://www.lightandmatter.com.
Halliday, R., Walker. 2006. Fundamental of Physics, 7th Edition. John-Willey and Sons,
Inc.
Pain, H.J. 2005. The Physics of Vibrations and Waves, 6th Edition. John Wiley & Sons
Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ,
England.
Mason, G.W., Griffen, D.T., Merril, J.J., and Thorne, J.M. 1997. Physical Science
Concept, 2nd Edition. Published by Grant W. Mason. Brigham Young
University Press.
Cassidy, D., Holton, G., and Rutherford, J. 2002. Understanding Physics, Springer-Verlag
New York, Inc.
Serway, R.A. and Jewet, J. 2003. Physics for Scientist and Engineers, 6th Edition. United
State of America: Brooks/Cole Publisher Co.