Anda di halaman 1dari 2

DVB Card - Koneksi Internet via Parabola TV biasa « Neobie’s Site http://neobie.wordpress.com/2008/07/15/dvb-card-koneksi-internet-via-p...

DVB Card - Koneksi Internet via Parabola TV biasa

post info
By neobie
Categories: Information Technology

DVB Card adalah penerima siaran TV satelit untuk komputer. Kualitas gambarnya setara dengan gambar DVD, bahkan lebih
baik jika dibandingkan dengan ditonton melalui televisi. Card ini dapat untuk merekam siaran TV satelit dengan hasil gambar
kualitas digital. Card ini juga dapat digunakan untuk akses internet via satelit baik yang bayar maupun yang gratis. Pada saat
membeli alat ini, biasanya disertai juga dengan GRATIS CD program-program pendukung dan Cara Grabing File Internet
melalui Alat Ini (Internet 1 way Tanpa Bayar). Sangat mengasyikan memang karena banyak file-file menarik yang bisa kita
dapatkan seperti : html, pdf, doc, txt, jpg, gif, jpeg, avi, mpeg, mp3, midi, dan masih banyak lagi termasuk VIRUS komputer.
Hanya dalam beberapa menit saja, kita sudah bisa mendapatkan ber-mega-mega byte file-file yang beragam, dan yang paling
penting adalah semuanya gratis dan tanpa perlu akses ke internet lagi, tanpa line telepon, maupun biaya-biaya lainnya (bisa di
filter file apa saja yang boleh masuk ke PC anda, termasuk memfilter gambar-gambar XXX/Dewasa).

DVB Card Sky Star 2 PCI

DVB Card Sky Star 2 USB

DVB card merupakan perangkat yang relatif baru untuk kita di Indonesia, Umumnya DVB vard dikenal sebagai Penerima Satelit
Digital, tetapi karena menggunakan Komputer, maka perangkat ini dapat dimanfaatkan sebagai perangkat Internet via Satelit.
Karena menggunakan Satelit maka kecepatan downstream data yang diperoleh juga amat baik, Pada saat ini internet via Satelit
lebih banyak digunakan untuk Bisnis dan Corporate (perusahaan) karena relatif lebih murah jika menggunakan sarana
konvensional (line telpon), selain itu akan diperoleh Bandwidth yang lebih baik. Ada beberapa cara yang digunakan :

1 way tanpa registrasi alias gratis


Karena gratis tentunya kita tidak bisa memilih. Dengan 1 way tanpa registrasi, kita hanya dapat menampung semua data tanpa bisa memilih (
browsing ). Seolah olah kita menampung air hujan atau biasa disebut Grabbing dikarenakan sebenarnya kita bukan mendownload tapi ikut
mengambil data yang sedang diambil oleh orang lain, jadi kita numpang IP mereka.

1 way dengan registrasi


Setiap DVB card memiliki yang dinamakan MAC Address, jika pengguna DVB Card ingin melakukan koneksi internet, maka dia harus
mendaftarkan MAC address pada card tersebut, bila card tersevut hilang atau rusak, dia harus melaporkan pula pada penyelenggara /
provider. Agar pemakai / user ingin browsing dia dapat mengkombinasi dengan line telpon atau GSM. Cara ini saat ini adalah cara yang
termurah dan efisien ( banyak corporate user / warnet menggunakan hal ini ) Perangkat yang digunakan sama seperti perangkat parabola
konvensional ( yang ada di rumah ).

1 of 2 20/07/2008 19:05
DVB Card - Koneksi Internet via Parabola TV biasa « Neobie’s Site http://neobie.wordpress.com/2008/07/15/dvb-card-koneksi-internet-via-p...

konvensional ( yang ada di rumah ).

2 way dengan registrasi


Sama seperti 1 way, tetapi 2 way memerlukan perangkat yang lebih khusus dan untuk saat ini relatif amat mahal, sehingga hanya perusahaan
/ instansi tertentu saja yang menggunakan cara ini, karena untuk up stream ataupun down stream tanpa melalui line telpon ( murni dengan
satelit ), karena menggunakan VSAT.

Hardware yang diperlukan :

1. Komputer.
Direkomendasikan untuk menggunakan Pentium IV (setara) dengan OS Win XP serta memori yang tinggi (sekitar 512) dan harddisk yang
lumayan besar mungkin sekitar 80G. Jangan lupa sisain 1 slot PCI untuk nancapin DVB Cardnya. Kenapa harus Pentium IV, karena
kebutuhan Minimum untuk Hardware Computer : Clock speed adalah 700 MHz , Memory 128 MB, VGA 32 MB Hard Disk 40 GB
Processor Celeron pun sudah mampu. Dibawah spesifikasi diatas mungkin bisa jalan tapi gambar akan terputus putus.

2. DVB Card.
Untuk saat ini yang paling populer adalah merk SkyStar2. Dengan harga kurang lebih 800ribuan (per januari 2007).

3. Satu set parabola.


Ada dua macam parabola, mesh dan solid. Bentuk parabola mesh adalah yang piringannya (dish) bolong-bolong sedangkan yang solid,
piringannyanya (dish) utuh (tidak bolong-bolong). Untuk mesh biasanya penggunaannya pada C-Band dan solid pada KU-Band. Untuk
harga, yang mesh (ukuran 10feet) dengan LNBnya atau yang solid (6 feet) dengan LNBnya. Untuk di Indonesia kurang populer channel
dengan Ku-Band maka sebaiknya menggunakan parabola model Mesh.

Bagaimana kalau menggunakan parabola yang lama. Disini saya menangkap bahwa yang dimaksud dengan parabola lama adalah parabola
yang sudah lama nggak dipakai. Dahulu mungkin sebelum banyaknya relay TV, kita lihat banyak yang memasang parabola. Tapi setelah
teknologi broadcasting beralih ke digital. Maka, seakan-akan parabola mati. Mengapa? Karena semua televisi sudah merubah transmisinya
ke digital. Sedangkan kita masih menggunakan receiver analog. Sebenarnya kita masih bisa menggunakan parabola tersebut asalkan kita
mengganti receivernya (analog) dengan receiver digital (plus kalo bisa mengganti LNBnya dengan LNBF, agar dalam setting tidak
mengalami kesulitan). Mungkin karena kurangnya informasi dan masih mahalnya receiver digital akhirnya banyak parabola yang nganggur.

4. Penggerak parabola (optional).


Dengan adanya penggerak, parabola kita bisa bergerak ke arah barat-timur melalui remote. Perlu diketahui bahwa barisan satelit untuk
broadcasting adalah menempati garis khatulistiwa. Jadi agar kita bisa menangkap satelit lebih banyak, maka mau gak mau kita harus
mempunyai penggerak tersebut. Dengan penggerak tersebut, channel televisi yang bisa kita terima sekitar 300an lebih. Tapi untuk data tidak
semua satelit memancarkan (bisa anda lihat di artikel sebelumnya). Dengan menggunakan penggerak kita bisa menangkap kurang lebih 18
satelit (tergantung lokasi). Ada yang bertanya, tanpa penggerak bisakah kita menangkap lebih dari satu satelit ? Jawabannya, Bisa. Asalkan
kita memasang lebih dari satu LNB pada parabola kita. Jadi satu LNB mewakili satu satelit. Tapi menurut saya, cara ini kurang “enak”
bayangkan taruhlah maksimal kita cuma bisa memasang 5 LNB dalam satu parabola, sedangkan harga

5. LNB untuk alat yang ada di ujung Parabola ada 2 macam C-Band & KU-Band untuk di Jawa pakai C-Band. LNB sudah mendekati harga
penggerak (yang kemampuannya bisa menangkap lebih dari 5 satelit). Dan untuk pemasangan 5 LNBF pada satu parabola memerlukan
keahlian yang khusus.

Setelah hardware tinggal software nya untuk itu bisa kita gunakan program ProgDVB, PID Scanner + plugin File Grabbler.

2 of 2 20/07/2008 19:05

Anda mungkin juga menyukai