ANATOMI DAN

FISIOLOGI
SISTEM ENDOKRIN

Ns. Etta Sagita Leonora, S.Kep

Anatomi dan fisiologi
Akademi Keperawatan Yaspen Tugu
Ibu
Tahun 2010
 DEFINISI
 Sistem endokrin bekerja melalui hormon yang
berbentuk kelenjar.
 Hormon berasal yunani artinya membuat gerakan
atau membangkitkan.
 Fungsi hormon : setiap hormon unik dan memiliki
fungsi dan struktur tersendiri. Namun disekresi
dengan salah satu pola dibawah ini:
1. Sekresi diurinal : ↓↑ dalam 24 jam, co: kortisol ↓
malam hari dan ↑ pada pagi hari.
2. Sekresi pulsatif dan siklik : ↓↑ sepanjang waktu, co:
estrogen ↓ dan ↑ yang menyebabkan menstruasi.
3. Sekresi variabel : tergantung pada kadar substansi
tertentu, co: hormon paratiroid disekresi terhadap
kadar kalsium serum.
 ANATOMI
 Terdapat 2 kelenjar :
1. Eksokrin : melepaskan sekresinya kedalam duktus
pada permukaan tubuh (kulit, lapisan traktus
intestinal)
2. Eksokrin dan endokrin : hepar dan pankreas
3. Endokrin : melepaskan sekresinya kedalam darah
seperti :
 Pulau langerhans pada pakreas
 Gonad pada ovarium dan testis
 Kelenjar adrenal, hipotalamus, hipofisis, tiroid dan
paratiroid, timus
 FISIOLOGI

Larut ●
Polipeptida : insulin, glaukagon,

dalam ●
andrenokortikotropik, gastrin.
Katekolamin : dopamin,
norepinefrin, epinefrin.

air
Larut ●
Steroid : estrogen, progenteron,
dalam ●
glukokortikoid, aldosteron.
Tironin : tiroksin.

lemak
 STRUKTUR, FUNGSI DAN KERJA SISTEM
ENDOKRIN
Kelenjar Hormon Kerja hormon dan kelenjar target
Hipofisis Growth hormone Merangsang pertumbuhan jaringan
Pada lobus (GH) tubuh dan tulang
anterior Prolaktin Merangsang pertumbuhan jaringan
payudara dan laktasi
Thyrotropic Merangsang kelenjar tiroid
hormone (TSH)
Gonadotropic Mempengaruhi pertumbuhan,
hormon (LH dan maturitas, dan fungsi organ seks
FSH) sekunder dan primer
Adrenocorticotropik Merangsang pembentukan steroid
hormone (ACTH) oleh korteks adrenal
Melanocyte- Dapat merangsang korteks adrenal,
stimulating dapat mempengaruhi pigmentasi
hormone (MSH)
 Countinue…
Kelenjar Hormon Kerja hormon dan kelenjar target
Lobus Antidiuretic Meningkatkan reabsorpsi air oleh tubulus
posterior hormone (ADH, distal dan tubulus kodedokus ginjal
vasopresin) sehingga menurunkan haluaran urin.
Oksitosin
Merangsang pengeluaran ASI dari alveoli
payudara kedalam duktus, merangsang
kontraksi uterus, kemungkinan terlibat
dalam transport sperma dalam traktus
reproduksi wanita
Thiroid Thyroxine (T4) Meningkatkan aktifitas metabolik pada
Triodothyronine hampir semua sel, merangsang sebagian
(T3) besar aspek metabolisme lemak, protein
dan karbohidrat.
Thyrocalcitonin Menurunkan serum kalsium dan
(TCT) meningkatkan kadar fosfat, efek
berlawanan dari PTH.
Parathyroid Parathormon Meningkatkan kadar kalsium dan
(PTH) menurunkan kadar fosfat, meningkatkan
resorbsi tulang.
 Countinue..

Kelenjar Hormon Kerja hormon dan kelenjar target

Adrenal Glukokortik Meningkatkan katabolisme karbohidrat, protein
Korteks oid dan lemak, menigkatkan kepekaan jaringan
(kortisol) terhadap hormon lain
Mineralokor Cenderung untuk meningkatkan retensi natrium
tikoid dan eskresi kalium
(aldosteron)
Androgen Mengatur karakteristik seks sekunder tertentu
(laki)
Medulla Epinefrin Meningkatkan tekanan darah, mengubah glikogen
(adrenalin menjadi glukosa ketika dibutuhkan otot untuk
80%), energi, meningkatkan frekuensi jantung,
norepinefri meningkatkan kontraktilitas jantung, mendilatasi
n (20%) bronkus
Ovarium Estrogen Merangsang perkembangan karakteristik seks
dan sekunder, berpengaruh terhadap penyembuhan
progesteron setelah menstruasi.
 Countinue…
Kelenjar Hormon Kerja hormon dan kelenjar target
Testis Testoteron Penting untuk dapat berfungsinya organ
reproduktif pria, merangdang karakteristik seks
sekunder pria
Pankreas Insulin Meningkatkan metabolisme karbohidrat, protein
Di pulau dan lemak sehingga menurunkan kadar glukosa
langerhans darah.
Glaukagon Memobilisasi simpanan glikogen dengan
demikian meningkatkan kadar glukosa darah
Somastatin Menurunkan sekresi insulin, glaukagon,
pertumbuhan hormon dan beberapa hormon
gastrointestinal (gastrin dan sekretin)