Anda di halaman 1dari 3

Strategi PEMANFAATAN ICT di 

sekolah
Posted on April 15, 2008 by Dedi Dwitagama| 1 Comment

Tulisan ringkas ini Saya sajikan pada Seminar Nasional “THE POWER of ICT in
EDUCATION”, Selasa 15 April 2008 di Aula Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta,
diselenggarakan oleh Pogram Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas
Negeri Jakarta. Berisi sebuah pengalaman praktis di SMK Negeri 3 Jakarta
“Menyiapkan Tenaga Kerja Bermutu”

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Misi SMK Negeri 3 Jakarta, (1) Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen
sekolah dalam menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif; (2) Meningkatkan
kualitas KBM dalam mencapai kompetensi siswa berstandar nasional /internasional; (3)
Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai dalam mewujudkan standar
pelayanan minimal (SPM); (4) Meningatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan dalam mendukung pengusaan IPTEK; (5) Meningkatkan kualitas SDM dan
kualitas pembinaan kesiswaan dalam mewujudkan IMTAQ dan Sikap kemandirian; (6)
Meningkatkan kemitraan dengan DU/DI sesuai prinsip demand driven; (7) Meningkat-
kan kualitas pengelolaan unit produksi dalam menunjang dalam menunjang kualitas
SDM; (8) Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan wawasan wiyata
mandala.

Tujuan SMK Negeri 3 Jakarta, (1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia
produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha
dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam
program keahlian yang dipilihnya; (2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih
karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, bereadaptasi di lingkungan kerja, dan
mengembangakan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminati-nya; (3)
Membekali pesertas didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu
mengembangkan diri dikemudianhari baik secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi; (4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kopetensi
yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Kompetensi Guru dan Karyawan

Untuk mencapai berbagai tujuan di atas, kompetensi guru dalam pemanfaatan ICT harus
terus didorong dan ditingkatkan, oleh sebab itu kami melakukan berbagai kegiatan,
diantaranya;

1. Workshop
Berbagai wokshop kami lakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru
dan karyawan SMK Negeri 3 Jakarta, diantaranya; workshop pengelolaan bahan ajar,
pembuatan bahan ajar, pengelolaan arsip, pengelolaan nilai, pengelolaan jaringan,
pembuatan blog, dan lain-lain.

2. Pemenuhan Sarana dan Maintenance

Setiap unit kerja di SMK Negeri 3 Jakarta dilengkapi dengan sarana berupa Personal
Komputer dan Notebook. Untuk guru-guru dan karyawan yang memiliki tugas khusus
SMK Negeri 3 Jakarta membekali mereka dengan satu unit Notebook inventaris sekolah,
saat ini hampir dua puluh unit notebook yang boleh dibawa pulang untuk mengerjakan
berbagai pekerjaan sekolah. Jaringan/Lokal Area Network (LAN) dibangun dan terus
dirawat agar komunikasi dengan rekan di sekolah maupun rekan di sekolah lain melalui
dunia maya dapat terjalin. Pencarian materi dan bahan ajar dapat dipenuhi sehingga
kualitas proses belajar dapat terus ditingkatkan.

3. Insentif untuk yang berkomitmen

Mulai tahun ajaran 2007-2008, pada Anggaran SMK Negeri 3 Jakarta ada budget untuk
insentif guru dan karyawan yang mengelola Website Sekolah dan mereka yang
menuliskan artikel di masing-masing blognya.

4. Up grading ke lembaga di luar sekolah

Berbagai kegiatan seminar, pelatihan dan lain-lain yang bertujuan untuk up grading guru
dan karyawan diikuti oleh guru dan karyawan SMK Negeri 3 Jakarta hingga ke luar
Jakarta. Sekolah memberi subsidi pembiayaan untuk up grading tersebut.

5. Pendekatan dengan Dinas Dikmenti dan Dikdas DKI Jakarta

Berbagai pendekatan dilakukan dengan Dinas Dikmenti dan Dikdas DKI Jakarta
berkaiyan dengan pengembangan ICT di lingkup pendidikan, hingga SMK Negeri 3
Jakarta ditetapkan sebagai ICT Center Jakarta Pusat. Beberapa kegiatan yang telah
dilakukan dilakukan diantaranya; pelatihan untuk 180 orang guru dan karyawan SD,
SMP, SMA dan SMK dalam pemanfaatan Jardiknas, pelatihan 36 Kepala SMP Negeri se
Jakarta Pusat, Pelatihan 40 orang Guru Bahasa Indonesia SMA, MGMP Bahasa
Indonseia Jakarta Pusat, Pembekalan LO untuk kegiatan Prakerin di Kalimantan, dan
sosialisasi pemanfaatan ICT untuk berbgai fihak di Jakarta dan sekitarnya.

Konsistensi dan inovasi jadi masalah utama

Setelah berbagai upaya telah dilakukan tetapai hassilnya belum terlalu optimal, hal
tersebut terjadi karena konsistensi guru dan karyawan tidak cukup kuat untuk
optimalisasi ICT, kebiasaan mengajar dan bekerja tidak secara sistematis membuat
konsistensi jadi sulit dicapai. Guru dan karyawan terbiasa bekerja dengan cara yang sama
bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun lamanya. Sementara kemampuan untuk
melakukan inovasi sedikit dimiliki oleh guru dan karyawan karena terbiasa berseragam
dalam bekerja.

Kemampuan menulis dan membaca juga jadi kendala yang sulit diatasi karena kebiasaan
lebih banyak berbicara dalam bekerja, sehingga upaya peningkatan kemampuan menulis
dan membaca harus terus ditingkatkan.

Pemanfaatan ICT merubah budaya kerja

Berdasarkan pengalaman yang telah kami lakukan, pemanfaatan ICT ternyata berdampak
terhadap perubahan budaya kerja, sehingga prosesnya harus dilakukan secara
berkesinambungan. Guru dan karyawan yang merespon positif, dengan indikasi mau
belajar, berlatih meningkatkan kemampuan dalam bidang ICT harus terus didorong lebih
optimal dengan memberi tantangan dan pekerjaan yang berdampak pada lingkungan.

Transaksi tugas dan pembelajaran harus didorong menggunakan ICT sehingga mau tidak
mau semua warga sekolah dapat harus bersentuhan dengan ICT.

Anda mungkin juga menyukai