Anda di halaman 1dari 44

Cairan dan elektrolit

oleh :
dr. Wawan Sulistiyadi
• Faal sel dalam tubuh manusia dipengaruhi oleh
keseimbangan cairan dan elektrolit
• Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh
merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis.
• Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke
dalam seluruh bagian tubuh.

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010


• Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut)
dan zat tertentu (zat terlarut).
• Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-
partikel bermuatan listrik yang disebut ion, jika berada
dalam larutan.
• Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar: cairan
intraseluler dan cairan ekstraseluler.
• Cairan intraseluler (CIS) adalah cairan yang berada di
dalam sel di seluruh tubuh
• Cairan akstraseluler (CES) adalah cairan yang berada di luar
sel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu :
 cairan intravaskuler (plasma)
 cairan interstitial
 cairan transeluler.
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010
Zat terlarut
• Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari
elektrolit dan nonelektrolit.
• Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam
larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti : protein, urea,
glukosa, oksigen, karbon dioksida dan asam-asam organik.
Sedangkan elektrolit tubuh mencakup natrium (Na+), kalium
(K+), Kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), Klorida (Cl-),
bikarbonat (HCO3-), fosfat (HPO42-), sulfat (SO42-).
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010
• Konsenterasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada
satu bagian dengan bagian yang lainnya, tetapi meskipun
konsenterasi ion pada tiap-tiap bagian berbeda, hukum
netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan-
muatan negatif harus sama dengan jumlah muatan-muatan
positif.
Faktor-faktor
yang berpengaruh pada
keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010


Umur
Kebutuhan cairan dan elektrolit bervariasi tergantung dari
usia, karena usia akan berpengaruh pada luas permukaan
tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infant dan anak-
anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit dibanding usia dewasa.
Iklim
Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi)

dan kelembaban udaranya rendah memiliki peningkatan


kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat.
Diet
Diet seseorang berpengaruh terhadap intake cairan dan

elektrolit. Ketika intake nutrisi tidak adekuat maka tubuh


akan membakar protein dan lemak sehingga serum
albumin dan cadangan protein akan menurun padahal
keduanya sangat diperlukan dalam proses keseimbangan
cairan sehingga hal ini akan
menyebabkan edema.
Stress
Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa

darah, dan pemecahan glykogen otot. Mekanisme ini


dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila
berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah.
Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, misalnya :


 Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan

kehilangan air melalui IWL.


 Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat

mempengaruhi proses regulator


Tindakan Medis
Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh seperti : suction,


nasogastric tube dan lain-lain
Pengobatan
Pengobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat
berpengaruh pada kondisi cairan dan elektrolit tubuh.

Pembedahan
Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko
tinggi mengalami gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama
pembedahan.
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010
Elektrolit
• Elektrolit pada cairan tubuh berada dalam bentuk ion
bebas (free ions)
• Secara umum elektrolit dapat diklasifikasikan menjadi 2
jenis yaitu kation dan anion.
• Elektrolit mempunyai muatan positif (+)
kation
• Elektrolit muatan negatif (-)
anion

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010


• Kation antara lain : natrium (Na+ ) dan kalium (K+)
• Anion antara lain : klorida (Cl- ) dan bikarbonat (HCO3-)
• Elektrolit- elektrolit yang terdapat dalam jumlah besar di
dalam tubuh antara lain adalah natrium (Na+ ), kalium
(K+), kalsium (Ca2+ ), magnesium (Mg+), klorida (Cl-),
bikarbonat (HCO3- ), fosfat (HPO42-) dan sulfat (SO42-)
Di dalam tubuh manusia, keseimbangan antara air (H 2O) dan

elektrolit diatur secara ketat agar sel-sel dan organ tubuh


dapat berfungsi dengan baik.
Pada tubuh manusia, elektrolit-elektrolit ini akan memiliki

fungsi antara lain dalam menjaga tekanan osmotik tubuh,


mengatur pendistribusian cairan ke dalam kompartemen
badan air (body’s fluid compartement), menjaga pH tubuh
dan juga akan terlibat dalam setiap reaksi oksidasi dan
reduksi serta ikut berperan dalam setiap proses metabolisme.
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010
Elektrolit makro dan mikro
Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, elektrolit

(mineral) dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama


yaitu elektrolit makro dan elektrolit mikro.
Elektrolit makro adalah elektrolit yang menyusun hampir

1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan


jumlah lebih dari 1000 mg/hari
Elektrolit mikro merupakan elektrolit yang dibutuhkan

dengan jumlah kurang dari 100 mg /hari dan menyusun


lebih kurang dari 0.01% dari total berat badan.
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010
Elektrolit yang termasuk di dalam kategori elektrolit

makro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium


(Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium
(Na).
Sedangkan elektrolit mikro terdiri dari kromium (Cr),

tembaga (Cu), fluoride (F), yodium (I) , besi (Fe), mangan


(Mn), silisium (Si) and seng (Zn).
Secara umum, komposisi ionik antara plasma dan cairan

interstisial hampir sama karena hanya dipisahkan oleh


membran kapiler yang sangat permeabel.
Perbedaan utama antara 2 kompartemen ini adalah

konsentrasi protein dalam plasma yang lebih tinggi karena


kapiler memiliki permeabilitas yang lebih rendah terhadap
protein.
Sodiun / Natrium (Na+)
Di dalam produk pangan atau di dalam tubuh, natrium

biasanya berada dalam bentuk garam seperti natrium


klorida (NaCl).
Hampir semua natrium yang terdapat di dalam tubuh akan

tersimpan di dalam soft body tissue dan cairan tubuh.


Ion natrium (Na ) merupakan kation utama di dalam

cairan ekstrasellular (CES)

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010


konsentrasi berkisar antara 135-145 mmol/L.
Ion natrium juga akan berada pada cairan intrasellular

(CIS) namun dengan konsentrasi yang lebih kecil yaitu ±


3 mmol/L
Pada keadaan normal, natrium (Na ) bersama dengan

pasangan (terutama klorida, Cl ) akan memberikan


kontribusi lebih dari 90% terhadap efektif osmolalitas di
dalam cairan ekstrasellular.
Sebagai kation utama dalam cairan ekstrasellular, natrium

akan berfungsi :
 menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh
 menjaga aktivitas saraf
 kontraksi otot
 berperan dalam proses absorpsi glukosa.
Setiap kelebihan natrium yang terjadi di dalam tubuh

dapat dikeluarkan melalui urin & keringat.


Potassium / Kalium (K+)
merupakan ion bermuatan positif (kation) utama yang

terdapat di dalam cairan intrasellular (CIS)


konsentrasi ± 150 mmol/L.
 Sekitar 90% dari total kalium tubuh akan berada di dalam

kompartemen ini
pada cairan ekstraselular dengan konsentrasi 3,5-5,0

mmol /L.

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010


Di dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi :
 menjaga keseimbangan cairan-elektrolit dan

keseimbangan asam basa bersama dengan kalsium


(Ca ) dan natrium (Na )
 berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim dan

kontraksi otot
Calcium (Ca2+)
Kalsium berfungsi :
 Membentuk garam bersama dengan fosfat, carbonat,

flouride di dalam tulang dan gigi untuk membuatnya


keras dan kuat
 Meningkatkan fungsi syaraf dan muscle
 Meningkatkan efektifitas proses pembekuan darah

dengan proses pengaktifan protrombin dan trombin

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010


Chloride (Cl -)
Elektrolit utama yang berada di dalam cairan ekstraselular

(CES)
konsentrasi 98-106 mmol / L.
Konsentrasi ion klorida tertinggi terdapat pada cairan

serebrospinal seperti otak atau sumsum tulang belakang,


lambung dan juga pankreas.
Berperan dalam :
 Menjaga keseimbangan cairan-elektrolit
 Pengatur derajat keasaman lambung
 Berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa

tubuh.
Bicarbonat (HCO3 -)
Bagian dari bicarbonat buffer sistem
Bereaksi dengan asam kuat untuk membentuk asam

karbonat dan suasana garam untuk menurunkan PH.


Fosfat ( H2PO4- dan HPO42-)
Bagian dari fosfat buffer system
Berfungsi untuk menjadi energi pada metabolisme sel
Bersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan

kekerasan tulang
Masuk dalam struktur genetik yaitu : DNA dan RNA.

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010


Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan

membran semipermiabel mampu memfilter tidak semua


substansi dan komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah.
Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh dengan

cara :
 Diffusi
 Filtrasi
 Osmosis
 Aktiv Transport

STIKES HARAPAN BANGSA / dr Wawan / 2010


Diffusi dan osmosis adalah mekanisme transportasi pasif. Hampir

semua zat berpindah dengan mekanisme transportasi pasif.


Diffusi sederhana adalah perpindahan partikel-partikel dalam

segala arah melalui larutan atau gas.


Beberapa faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya difusi zat

terlarut menembus membran kapiler dan sel yaitu :


 Permebelitas membran kapiler dan sel

 Konsenterasi

 Potensial listrik

 Perbedaan tekanan.
Difusi
Pergerakan molekul melintasi membran semipremeabel

dari kompartemen berkonsentrasi tinggi menuju


kompartemen berkonsentrasi rendah.
Difusi cairan berlangsung melalui pori- pori tipis

membran kapiler. Laju difusi dipengaruhi:


 ukuran molekul
 Konsetrasi larutan
 temperatur larutan
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010
Filtrasi
Proses perpindahan cairan dan solut (substansi yang

terlarut dalam cairan) melintasi membran bersama- sama


dari kompartemen bertekanan tinggi menuju
kompartemen bertekanan rendah.
Contoh Filtrasi adalah pergerakan cairan dan nutrien dari

kapiler menuju cairan interstitial di sekitar sel.

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010


Osmosis
Pergerakan dari solven (pelarut) murni (air) melintasi

membran sel dari larutan berkonsentrasi rendah (cairan)


menuju berkonsentrasi tinggi (pekat).

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010


Transpor Aktif
Proses transpor aktif memerlukan energi metabolisme.
Proses tranpor aktif penting untuk mempertahankan

keseimbangan natrium-kalsium –kalium antara cairan


intraseluler dan ekstraseluler.
Dalam kondisi normal, konsentrasi natrium lebih tinggi

pada cairan ekstraseluler dan kadar kalium lebih tinggi


pada cairan intraseluler.

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO / dr Wawan / 2010

Anda mungkin juga menyukai