Anda di halaman 1dari 6

Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja" yang

menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisa pula berarti hasil kerja.

Pengertian Kinerja Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan
kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak
mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi
krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan
tanda – tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.

Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Kemudian menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2003 : 223) “Kinerja seseorang merupakan
kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”.
Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.

Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut
dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum
ketrampikan”.

Menurut Barry Cushway (2002 : 1998) “Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah
bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan”.

Menurut Veizal Rivai ( 2004 : 309) mengemukakan kinerja adalah : “ merupakan perilaku yang
nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai
dengan perannya dalam perusahaan”.

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson Terjamahaan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira
(2001 : 78), “menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan”.

John Witmore dalam Coaching for Perfomance (1997 : 104) “kinerja adalah pelaksanaan fungsi-
fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum
keterampilan”. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan
kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan
dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan
negative dari suatu kebijakan operasional. Mink (1993 : 76) mengemukakan pendapatnya bahwa
individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya:
(a) berorientasi pada prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c) berperngendalian diri, (d)
kompetensi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82) faktor-faktor yang memengaruhi
kinerja individu tenaga kerja, yaitu: 1.Kemampuan mereka, 2.Motivasi, 3.Dukungan yang
diterima, 4.Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan 5.Hubungan mereka dengan
organisasi. Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja
merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok
dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang
diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. menurut Mangkunegara (2000)
menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi kinerja antara lain : a. Faktor kemampuan Secara
psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan
realita (pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu dtempatkan pada pekerjaan yang sesuai
dengan keahlihannya. b. Faktor motivasi Motivasi terbentuk dari sikap (attiude) seorang pegawai
dalam menghadapi situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan
diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang
mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal. David C. Mc
Cleland (1997) seperti dikutip Mangkunegara (2001 : 68), berpendapat bahwa “Ada hubungan
yang positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kerja”. Motif berprestasi dengan
pencapaian kerja. Motif berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk
melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja
(kinerja) dengan predikat terpuji. Selanjutnya Mc. Clelland, mengemukakan 6 karakteristik dari
seseorang yang memiliki motif yang tinggi yaitu : 1) Memiliki tanggung jawab yang tinggi 2)
Berani mengambil risiko 3) Memiliki tujuan yang realistis 4) Memiliki rencana kerja yang
menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan. 5) Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit
dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukan 6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan
rencana yang telah diprogamkan Menurut Gibson (1987) ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap
kinerja : 1)Faktor individu : kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman
kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang. 2)Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap,
kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja 3)Faktor organisasi : struktur organisasi, desain
pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan (reward system)

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja ( performance appraisal ) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna
mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau
program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja
individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui
penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja
karyawan. Menurut Bernardin dan Russel ( 1993 : 379 ) “ A way of measuring the contribution
of individuals to their organization “. Penilaian kinerja adalah cara mengukur konstribusi
individu ( karyawan) kepada organisasi tempat mereka bekerja.

Menurut Cascio ( 1992 : 267 ) “penilaian kinerja adalah sebuah gambaran atau deskripsi yang
sistematis tentang kekuatan dan kelemahan yang terkait dari seseorang atau suatu kelompok”.
Menurut Bambang Wahyudi ( 2002 : 101 ) “penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang
dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja / jabatan seorang tenaga kerja,
termasuk potensi pengembangannya”.

Menurut Henry Simamora ( 338 : 2004 ) “ penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh
organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan”.

Tujuan Penilaian Kinerja

Menurut Syafarudin Alwi ( 2001 : 187 ) secara teoritis tujuan penilaian dikategorikan sebagai
suatu yang bersifat evaluation dan development yang bersifat efaluation harus menyelesaikan :
1.Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi 2.Hasil penilaian digunakan
sebagai staffing decision 3.Hasil penilaian digunakan sebagai dasar meengevaluasi sistem
seleksi. Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan : 1.Prestasi riil yang
dicapai individu 2.Kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja 3.Prestasi- pestasi
yang dikembangkan.

Manfaat Penilaian Kinerja Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat
bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja
bagi organisasi adalah : 1.Penyesuaian-penyesuaian kompensasi 2.Perbaikan kinerja
3.Kebutuhan latihan dan pengembangan 4.Pengambilan keputusan dalam hal penempatan
promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja. 5.Untuk kepentingan
penelitian pegawai 6.Membantu diaknosis terhadap kesalahan desain pegawai

http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja

Program Kerja adalah program-program nyata yang mungkin untuk diimplementasikan


untuk mencapai misi perusahaan atau organisasi.

http://kupalima.wordpress.com/2008/03/24/apa-sebenarnya-visi-misi-dan-program-
kerja/

ker·ja 1 n kegiatan melakukan sesuatu; yg dilakukan (diperbuat): -- nya makan


dan minum saja; 2 n sesuatu yg dilakukan untuk mencari nafkah; mata
pencaharian: selama lima tahun -- nya berdagang; 3 n perayaan yg berhubungan
dng perkawinan, khitanan, dsb; pesta perjamuan: -- nikah akan dilaksanakan pd
tanggal 10 Syawal; 4 n cak pekerjaan: menguli adalah -- yg memerlukan tenaga
fisik; 5 v cak bekerja: hari ini ia tidak -- krn sakit;
-- antara jenis pekerjaan yg bersifat sementara sebelum memperoleh pekerjaan yg
lebih baik; batu loncatan; -- bakti 1 kerja bergotong-royong tanpa upah (untuk
kepentingan bersama); 2 cak kerja tanpa imbalan jasa: seluruh warga desa ikut --
bakti memperbaiki jalan; -- bendang bersawah; -- borongan pekerjaan yg
upahnya diperhitungkan untuk keseluruhan hasil pekerjaan tsb; -- kasar pekerjaan
yg memerlukan tenaga fisik; -- ladang berladang; bersawah; -- lapangan Man
penelitian keadaan pasar melalui cara pengamatan atau penanyaan lewat
wawancara, isian daftar kuesioner, dsb; -- lembur pekerjaan tambahan yg
dilakukan di luar jam kerja; -- medan kerja lapangan; -- paksa pekerjaan yg harus
dilakukan secara paksa (tanpa diberi upah); -- raja kerja paksa; -- rodi kerja paksa;
-- sama kegiatan atau usaha yg dilakukan oleh beberapa orang (lembaga,
pemerintah, dsb) untuk mencapai tujuan bersama: -- sama rakyat dan pemerintah
mutlak diperlukan untuk kelancaran pembangunan ini; -- sama rahasia Ek kerja
sama antara para pedagang untuk tidak bersaing tt harga dl pemasaran hasil
produksi; -- samben kerja sambilan; -- sambilan pekerjaan lain sbg selingan atau
tambahan selain pekerjaan pokok (biasanya pd malam hari); -- sampingan kerja
sambilan; -- sawah kerja ladang; -- tangan pekerjaan yg merupakan hasil
keterampilan tangan; -- tulis pekerjaan yg merupakan keterampilan melaksanakan
administrasi perkantoran yg dilakukan oleh karyawan disertai penguasaan
menangani alat bantu tulis spt mesin tik, mesin hitung, dan komputer;
be·ker·ja v 1 melakukan suatu pekerjaan (perbuatan); berbuat sesuatu: ia ~ di
perkebunan; 2 mengadakan perayaan nikah dsb: ketika ~ mengawinkan anaknya,
aku tidak diundangnya;
~ bakti melakukan suatu pekerjaan, baik secara bersama-sama maupun sendiri-
sendiri dng suka rela untuk kepentingan umum: sebulan sekali warga desa
diharuskan ~ bakti; ~ sama melakukan (melaksanakan) suatu kegiatan atau usaha
(perniagaan dsb) yg ditangani oleh dua orang (pihak) atau lebih: orang tua dan
guru harus ~ sama mencegah perkelahian antarpelajar;
me·nger·ja·kan v 1 melakukan; melaksanakan; menjalankan; berbuat sesuatu: ia
selalu ~ tugasnya dng baik; 2 mengusahakan; memperbuat sesuatu: untuk ~
pemukiman baru diperlukan biaya yg tidak sedikit; 3 melaksanakan; menjalankan;
menyelesaikan: tim penelitian itu akan ~ tugasnya dl waktu dekat ini;
~ mayat mengurus mayat (spt memandikan, mengafani);
mem·pe·ker·ja·kan v menyuruh bekerja pd: pemerintah akan ~ dokter muda pd
puskesmas di luar Jawa;

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi:
operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi
Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.
Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian
prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan
memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

[sunting] Definisi lainnya


• Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi
untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input,
model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali.

• Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau
aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan

• Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

• Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,


menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu;
kebanyakan SI dikomputerisasi.

• Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai


keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi
diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan
akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain,
fleksibel, efektif dan efisien.

• Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang
membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang
berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna
bagi user)

• Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan
yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.

• Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari
orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan
memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung
memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna
yang berpengalaman di bidangnya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

ak·ti·vi·tas n 1 keaktifan; kegiatan; 2 kerja atau salah satu kegiatan kerja yg


dilaksanakan dl tiap bagian di dl perusahaan;
-- kebudayaan Antr aktivitas manusia yg bernilai budaya (pemerincian tahap
pertama unsur kebudayaan yg universal)

Program kegiatan adalah suatu perencanaan untuk mengerjakan atau melakukan


sebuah pekerjaan. Program kegiatan biasanya disampaikan dalam sebuah forum
kepanitiaan untuk mendapatkan tanggapan dan perbaikan dari para
anggota sehingga tujuan dari kegiatan tersebut dapat tercapai dengan baik.

http://www.psb-psma.org/content/powerpoint/2869-program-kegiatan

Program

Program merupakan sekumpulan kegiatan sistematis dan terpadu yang dilaksanakan dalam
rangka peningkatan sinergi pengawasan baik oleh pemerintah maupun masyarakat, guna
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.Program kerja Inspektorat dapat dirumuskan
sebagai berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran.


2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
3. Program peningkatan pengembangan system Pelaporan Capaian Kinerja
SKPD
4. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.
5. Program peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
6. Program peningkatan profesionalisme tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan.

Kegiatan

Kegiatan merupakan tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan dengan
memanfaatkan sumber daya dan dana yang ada untuk mencapai tujuan dan sasaran dengan
kebijakan dan program yang telah ditetapkan.

http://www.inspektorat.sambas.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=9&Itemid=14

Anda mungkin juga menyukai