Anda di halaman 1dari 4

Disusun oleh:

Ince Indra K. S. A. (A311 08 288)

Fakultas Ekonomi

Jurusan Akuntansi

Universitas Hasanuddin

2011
Sumber Pembiayaan Pelayanan Publik
Pajak: iuran masyarakat pada negara yang tidak mempunyai jasa timbal balik
individual secara langsung kepada pembayarnya. Biasanya barang publik:
barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang dan jasa tersebut
dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama sama (misal: jasa polisi, jalan
raya, pertahanan nasional, dll).

Pembebanan Langsung Pada Masyarakat (Charging for Services): yang


membayar hanyalah yang menggunakan (memanfaatkan) jasa pelayanan publik
tersebut. Biasanya barang privat: barang-barang kebutuhan masyarakat yang
manfaat barang atau jasa hanya dinikmati secara individual oleh yang membeli
(membayar)-nya (misal: listrik, telepon, air, retribusi kios pasar, dll).

Pelayanan Publik yang Dapat Dijual


Irigasi
Jalan Tol
Pendidikan
Energi dan Listrik
Perumahan Rakyat
Transportasi Publik
Pelayanan Kesehatan
Penyediaan Air Bersih
Jasa Pemadam Kebakaran
Pengolahan Sampah (limbah)
Jasa Pos dan Telekomunikasi
Fasilitas Rekreasi (Pariwisata)

Argumen Pengenaan Tarif Pelayanan Publik


1. Adanya Barang Privat dan Barang Publik
• barang privat: barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang

atau jasanya hanya dinikmati secara individual oleh yang membeli


(membayar)-nya (misal: listrik, telepon, air, retribusi kios pasar, dll)
• barang publik: barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang

dan jasa tersebut dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama sama
(misal: jasa polisi, jalan raya, pertahanan nasional, dll)
• barang campuran (merit good): pendidikan, pelayanan kesehatan,
transportasi publik, air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan barang ini,
pemerintah dapat menyediakan secara langsung, memberikan subsidi,
menyerahkan kepada pihak swasta.

2. Efisiensi Ekonomi: jika diberlakukan tarif, maka setiap orang dipaksa


berpikir ekonomis dan tidak boros, karena adanya kelangkaan sumber daya.
Pembebanan tarif pelayanan akan mendorong efisiensi ekonomi. Untuk
public good, memang harus murah bahkan gratis.

3. Prinsip Keuntungan:
• pembebanan hanya dikenakan pada mereka yang diuntungkan (menikmati

fasilitas barang atau jasa), yang tidak menikmati tidak usah membayar.
• pembebanan tarif merupakan salah satu PAD

Argumen yang Menolak Pengenaan Tarif Pelayanan Publik


1. Terdapat kesulitan administrasi dalam menghitung biaya pelayanan
Penetapan tarif pelayanan mensyaratkan adanya sistim pencatatan dan
pengukuran yang handal

2. Yang miskin tidak mampu membayar


• Kesenjangan ekonomi menyebabkan orang miskin tidak mampu membayar

pelayanan dasar yang mestinya mereka dapatkan (misal: pendidikan,


kesehatan, air bersih, transportasi umum)
• Penyediaan pelayanan gratis (subsidi) mungkin sia-sia & kurang efektif.

Apakah subsidi menjamin dinikmati bagi yang miskin? Apa tidak dikorupsi
oleh birokrasi?

3. Adanya Ekternalitas, merit good, dan persyaratan legal


• Eksternalitas positif (spillover effects): tarif pelayanan terlalu tinggi yang

membuat masyarakat tidak terdorong untuk menggunakanya (imunisasi)


• Merit good: lebih baik diberikan secara gratis, tanpa dikenakan biaya

(pendidikan)
• Peraturan perundang-undangan: mensyaratkan pemerintah untuk menyediakan

pelayanan tertentu (pendidikan dasar)

Penetapan (Penentuan) Harga Pelayanan Publik


• Dasar pertimbangan: Sosial, Politik, Ekonomi
• Manfaat: salah satu sumber penerimaan pemerintah
• Prinsip: untuk public good gratis, merit good diberi subsidi, privat good
dikenakan tarif sebesar harga pemulihan (full cost recovery prices)
• Kendala: a) tidak tahu secara tepat full cost, b) sulit mengukur jumlah
yang dikonsumsi, c) tidak memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk
membayar, d) biaya apa saja yang harus diperhitungkan (biaya operasi saja?,
capital cost?, marginal cost pricing? )
• Rekomendasi ahli ekonomi: Marginal cost pricing (biaya
operasional/variabel, biaya tetap, biaya modal/penggantian aset yang digunakan,
biaya penambahan aset)
• Teknik (Metoda) penentuan harga pelayanan publik: COST PLUS
PRICING

COST PLUS PRICING


Harga Pelayanan Publik = COST produksi + MARK-UP
COST produksi = Full Costing (bahan baku, tenaga kerja, Overhed T & V
MARK-UP = % tertentu x Cost produksi

Target Laba + Biaya Administrasi & Penjualan


% tertentu
Volume dalam unit x kos produksi per unit

Anda mungkin juga menyukai