TINJAUAN TEORI
1
3. Member kesegaran pada tubuh
4. Memberi rasa nyaman karena pada awalnya merasa gelisah dan
tidak enak
1.1.3 Penatalaksanaan
1. Memandikan pasien di tempat tidur
Tujuan utama untuk sebagian besar mandi di tempat tidur adalah
membersihkan dan memberikan kesegaran, namun tindakan tersebut
dapat dimodifikasikan menjadi tindakan untuk:
Menurunkan suhu tubuh yang tinggi kalau pasien dibasahi
dengan menggunakan spons dan air suam-suam kuku
Menekankan pasien yang gelisah, gosokan yang lembut dan
lama diperlukan untuk mencapai tujuan ini
2. Mandi dalam bak
Bagi orang-orang yang keadaan fisiknya terbatas, keuntungan
menggunakan bak mandi lebih banyak buruknya dari pada baiknya.
1.1.4 Cara Memandikan Pasien di Tempat Tidur
a. Suhu air kira-kira 43,3 oC dan 46,10C
b. Aturlah perlahan menurut urutan pemakaian untuk memudahkan kerja
perawat
c. Angkat sprei bagian atas dan siap sprei pengganti
d. Bantu pasien menggeser badannya ketepi tempat tidur
e. Angkat sedikit bagian kepala tempat tidur , membersihkan mulut
pasien
f. Bersihkan muka pasien
g. Bersihkan dan keringkan lengan, ketiak dan tangan pasien, bersihkan
dada pasien dan perut termasuk daerah paha.
h. Selimuti bagian atas paha pasien, supaya tidak terbuka, sementara
bersihkan kakinya, angkat kaki pasien dengan hal-hal kubaskan air
i. Gantilah airnya
j. Miringkan pasien dan geser kepinggir tempat tidur
2
k. Letakkan handuk disisi punggungnya, besihkan tengkuk, bahu,
punggung, pantat dan bagian atas paha, gosok dengan keras dan
memanjang
l. Lakukan massage punggung pasien dengan alcohol dan bedak
m. Gulingkan badan pasien sehingga kembali terlentang
n. Setelah tempat tidur di benahi, sisirlah rambut pasien
3
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Definisi
Kurang perawatan diri, keadaan dimana individu mengalami kerusakan
fungsi motorik atau fungsi kongnitif, menyebabkan penurunan kemampuan
dalam melakukan setiap kelima aktivitas perawatan diri yaitu:
1. Ketidak mampuan untuk mandi sendiri
2. Ketidak mampuan untuk memakai baju sendiri
3. Ketidak mampuan untuk melakukan roiteting sendiri
4. Ketidak mampuan untuk makan sendiri
5. Ketidak mampuan untuk memakai peralatan sendiri
Kurang perawatan diri, mandi atau hygiene adalah keadaan dimana
individu mengalami gangguan untuk melakukan sebagian atau keseluruhan
aktivitas mandi atau hygiene untuk mandi sendiri.
2.2 Batasan Karakteristik
Kurang mampu mandi sendiri ( termasuk mencuci seluruh bagian
tubuh, menyisir rambut, menggosok gigi, perawatan terhadap kulit dan
kuku)
1. Tidak dapat atau tidak inggin membasuh tubuh atau bagian
tubuh
2. Tidak dapat mencapai sumber air
3. Tidak dapat mengatur suhu dan cairan air
4. Tidak mampu merasakan kebutuhan kebersihan
2.3 Faktor-faktor yang Berhubungan
1. Patofisiologi
Berhubungan hilangnya kordinasi sekunder
Berhubungan dengan kelemahan otot sekunder
Berhubungan dengan regresi terhadap tingkat perkembangan
yang lalu
Berhubungan dengan apotisis atau keseluruhan sekunder
2. Maturasional
4
Berhubungan dengan menurunya kemampuan visual dan motorik
kelemahan otot
3. Kriteria Hasil
Menunjukkan kegiatan mandi pada tingkat optimal yang
diharapkan
Melaporkan kepuasan sesuai dengan keterbatasan yang ada
Menyebabkan perasaan yang nyaman kepuasan yang
berhubungan dengan kebersihan tubuh
Menunjukan kemampuan untuk menggunakan alat bantu
Menjelaskan factor penyebab ketidak mampuan mandi
2.4 Diagnosa Keperawatan
1. Dapat dihubungkan dengan :
Kerusakan neuromuskuler, penurunan dan ketahanan,
kehilangan control atau koordinasi otot
Kerusakan perceptual atau kognotal
Nyeri atau ketidak nymanan
Depresi
Nyeri pasca operasi
2. Kemungkinan dibktikan oleh:
Kerusakan kemampuan melakukan aktivitas, misalnya:
Ketidak mampuan membawa makanan dari piring ke mulut,
ketidak mampuan memandikan bagian tubuh, ketidak mampuan
melepas pakaian, kesulitan melakukan tugas toiteling.
3. Kriteria Hasil
Individu akan :
Menunjukan kegiatan mandi pada tingkat-tingkat optimal yang
diharapkan
Melaporkan kepuasan sesuai dengan keterbatasan yang ada
Menyebutkan perasaan nyaman dan kepuasan yang
berhubungan dengan keseimbangan tubuh
Menunjukkan kemampuan untuk menggunakan alat bantu
5
Menjelaskan factor penyebab ketidak mampuan mandi
2.5 Intervensi dan Rasional
1. Bantu pasien mandi dan sikat gigi dengan air hangat
R: Memandikan pasien dan agar merasa segar dan bersih
2. Kaji tanda-tanda vital
R: Mengetahui keadaan umum pasien
3. Jaga Prevasi pasien
R: Agar pasien nyaman dan harga diri pasien terjaga
4. Memberikan suasana nyaman pada pasien
R: suasana yang nyaman dapat membantu pasien untuk
membersihkan diri secara baik
6
BAB II
TINJAUAN KASUS
2.1 Pengkajian
2.1.1 Biodata
Nama : Ny. N
Umur : 68ahun
Agama : Kristen
Alamat : nganjuk
Golongan Darah :-
Sejak 3 hari yang lalu saat bangun tidur ekstremitas sebelah kiri tidak bisa
digerakkan. Pasien sadar, sudah periksa ke RSU dan minum obat (lasix 40 mg,
paracetamol 1 pil) tidak ada perubahan. Tanggal 31 Januari 2011 oleh keluarga
7
dibawa ke RS. Baptis Kediri. Keluarga mengatakan sejak ± 3 hari badan pasien
bertambah kurus, pasien menyatakan tidak nafsu makan atau sulit makan.
Respirasi : 24 x / menit
8
2.1.6 Pemeriksaan Fisik ( diutamakan pada system yang terganggu sesuai dengan
penyakitnya ) :
Tidak terkaji
6. Jantung :
auskultasi : bunyi jantung S1 lup dan S2 dup regular
7. Pemeriksaan Abdomen
a. inspeksi : abdomen datar, umbilikus tidak menonjol, terpasang kateter
disuprapubik
b. Auskultasi : Bising usus normal 4x / menit.
c. Palpasi : Tidak teraba masa.
9
d. Perkusi : Peka.
8. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya ( bila diperlukan )
a. Genetalis : tidak terkaji
b. Anus : Tidak terkaji
9. Pemeriksaan Muskuluskeletal
MMT 1 1
1 1
HCT 41,1 %
10
MCV 87,6 fL
MCH 28,8pg
RPW 15,8%
PLT 112
Lasix 1 amp/hari
Neurotom 3 gr IV 3x/hari
Pembimbig Ruanggan
Kediri,......................
11
ANALISA DATA
UMUR 68 tahun
12
Denyut Nadi : 90 x / menit
Tensi / TD : 160 / 90mmHg
Respirasi : 24 x / menit
Umur : 68 tahun
13
14
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
15
TINDAKAN KEPERAWATAN
Umur : 68 tahun
Respirasi : 24 x / menit
Respirasi : 24 x / menit
16
EVALUASI
Umur : 68 tahun
1 1 02 Pebuari S: -
2011
O:
17
DIAGNOSA JAM TANGAN
O:
DAFTAR PUSTAKA
18
Carpenito, lynda juall (1998). Diagnosa Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran
EGC: Jakarta.
19
20