STATISTIK
ANALISIS NON PARAMETRIK
(PENGUJIAN SATU SAMPEL, DUA SAMPEL
BERPASANGAN, K SAMPEL BERPASANGAN)
Oleh :
A. DASAR TEORI
1. Pengujian satu sampel.
Bila kita menspesifikasikan sifat sebaran induknya, maka umumnya kita
tidak berhubungan dengan parameter. Oleh karena itu sebagai pengganti
statistika parametrik kita menggunakan statistika non parametrik.
Kelebihan yang dimiliki statistika non parametrik yaitu:
a. Perhitungan yang diperlukan sederhana dan dapat dikerjakan dengan cepat
karena analisisnya menggunakan cacahan, peringkat bahkan tanda dari
selisih pengamatan yang berpasangan.
b. Datanya tidak harus merupakan data kuantitatif, tetapi dapat berupa respon
yang kualitatif (data normal dan ordinal).
c. Uji-ujinya disertai asumsi yang jauh tidak mengikat dibandingkan uji
parametrik.
Sedangkan kelemahan uji non parametrik adalah:
a. Kurang efisien karena tidak memanfaatkan semua informasi yang
terkandung pada sampel.
b. Memerlukan sampel yang besar untuk mencapai peluang galat jenis II
yang sama.
Pengujian kasus satu sampel meliputi:
1. Uji tanda (Binomial)
Dalam uji tanda digunakan pengganti tanda positif atau negatif bagi nilai
pengamatan. Nilai pengamatan tersebut positif jika nilai pengamatan > rata-rata
hitung > median dan sebaliknya.
Hipotesis: H1 : μ = μ0. vs H1 : μ ≠ μ0.
Statistik uji bagi uji tanda adalah variabel acak X yang menyataka tanda positif
atau negatif yang paling sedikit. Bila hipotesisi nol μ = μ0 benar, maka peluang
suatu nilai sampel menghasilkan tanda positif atau negatif sama dengan ½.
Akibatnya statistik uji X memiliki sebaran peluang Binom dengan parameter p =
½ . Jadi uji signifikan dilakukan dengan menggunakan rumus binom:
P(X≤x) = Σb (x;n,p) = Σb (x;n,1/2)
2. Uji chi-square
3. Uji run
4. Uji kolmogorof-smirnov.
B. PERMASALAHAN
Berikut ini adalah daftar skor hasil tugas individu 76 siswa kelas eksperimen
2 pada materi pokok rangkaian elektonika di KELAS VII SMP NEGERI 1
GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2006/2007 :
Tabel 1.Daftar Nilai Siswa
50 70 76 82 85 86 90 98
52 70 78 82 85 86 90 100
55 70 80 83 85 86 90 100
60 70 80 84 85 86 90 100
60 72 80 84 85 88 94 100
62 73 80 84 85 88 95 100
65 74 80 84 85 90 95
66 74 80 85 85 90 95
68 75 82 85 85 90 95
68 75 82 85 86 90 98
Hitung nilai uji satu sampel, dua sampel berpasangan, k sampel berpasangan 10
data dari data di atas!
Dari data di bawah ini, misalkan akan diuji dengan taraf 0,05 bahwa nilai rata –
rata ujian rangkaian elektonika adalah 70.3 . Suatu sampel acak 10 siswa didapat
nilainya:
74 62 85 68 86
52 66 90 65 83
C. PEMBAHASAN
Identik dengan contoh soal 2.1.1.
1. Hipotesis: H0 = µ = 70.3 lawan H1≠10.
2. Uji statistic : uji binom.
3. Taraf nyata 0,05.
4. Wilayah kritik : Σ b (x; n , p) < 0,05
74 62 85 68 86
(+) (-) (+) (-) (+)
52 66 90 75 83
(-) (-) (+) (+) (+)
Binomial Test
Observed Exact Sig.
Category N Prop. Test Prop. (2-tailed)
ulangan harian Group 1 <=
70.30000 5 .50 .50 1.000
1
Group 2 >
70.30000 5 .50
1
Total 10 1.00
ulangan harian
Test Statistics
ulangan
harian
Chi-Square a 9.25
df 7
Asymp. Sig. .195
a. 8 cells (100.0%) have expected frequencies less
than 5. The minimum expected cell frequency is 3.6.
Kesimpulan: karena nilai (x2 = 9.25) < x20,05(7) maka disimpulkan untuk menerima
H0 artinya nilai yang didapat tidak bergantung pada rata-rata.
Identik dengan contoh soal 2.3.2.
Dari data dibawah ini dilakukan pengujian dengan taraf 5% dibuktikan nilai
diatas75 dinyatakan lulus, apakah data diatas bersifat acak atau tidak?
85 85 82 55 84 90 60 80 80 94 90 80 90 95 88 78 73 62 85 100 85
L L L T L L T L L L L L L L L L T T L L L
1. Hipotesis: H0 : barisan bersifat acak
H1 : barisan bersifat tidak acak
2. Uji statistic : uji run
3. Taraf nyata 0,05
4. Wilayah kritik : r < r1 atau r > r2
5. Perhitungan :
70 86 100 74 100 90 90 50 80 84 85 85 50 70 74 75 85 82 82 85 98
T L L T L L L T L L L L T T T L L L L L L
Jadi banyaknya run (r) = 6
Untuk n1 tanda (T) = 8 dan n2 = 21 dari table harga kritis r dalam uji run diperoleh
nilai r1 = 8 dan r2=13
Runs Test
ulangan
harian
Test Valuea 37.0000
Cases < Test Value 10
Cases >= Test Value 11
Total Cases 21
Number of Runs 6
Z -2.234
Asymp. Sig. (2-tailed) .026
a. Median
Kesimpulan: r1 = 8< r =6< r2=13 maka disimpulkan menolak H0 artinya nilai ujian
rangkaian elektonika di KELAS VII SMP NEGERI 1 GANDUSARI
TRENGGALEK tersebut didapat tidak secara acak.
ulangan
harian
N 14
Mean 82,1429
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 11,60807
Most Extreme Differences Absolute ,284
Positive ,134
Negative -,284
Kolmogorov-Smirnov Z 1,062
Asymp. Sig. (2-tailed) ,209
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Dari hasil SPSS diatas dapat kita lihat jelas bahwa Z = 1.062> Z sig = 0.209
sehingga H0 ditolak artinya data tersebut didapat tidak secara acak .
Identik dengan contoh soal 3.1.3.
Di suatu sekolah diadakan bimbingan tambahan untuk meningkatkan prestasi
siswa, apakah ada perbedaan sebelum dan setelah bimbingan diadakan?
1. Hipotesisi: H0 : d = 0 (tidak terdapat perbedaan hasil belajar)
H1 : d ≠ 0 ( terdapat perbedaa hasil belajar)
2. Uji statistic : uji tanda
3. Taraf nyata 0,05
4. Wilayah kritik : Σb (x;n;p) <0,025
5. Perhitungan
No.Siswa sebelum sesudah tanda
1 85 82 -
2 85 82 -
3 82 85 +
4 55 98 +
5 84 86 +
6 90 60 -
7 60 80 +
8 80 82 +
9 80 85 +
10 94 75 -
11 90 86 -
12 80 98 +
13 90 95 +
14 95 65 -
15 88 76 -
16 78 100 +
17 73 100 +
18 62 90 +
19 85 90 +
20 100 84 -
21 85 70 -
22 70 85 +
23 86 83 -
24 100 68 -
25 74 85 +
26 100 84 -
27 90 66 -
28 90 95 +
29 50 70 +
30 80 68 -
31 84 95 +
32 85 80 -
33 85 90 +
34 52 85 +
35 70 88 +
36 74 72 -
37 75 86 +
38 85 86 +
(+) = 22 (-) = 16
Kesimpulan : Kolom akhir berisikan tanda yang memberikan h = 16 ntuk tanda
yang terjadi paling sedikit , ialah tanda negative . dengan demikian n = 38 dan α
=0 .05 dari daftar XIX (1) , didapat h = 12.Dari pengamatan diperoleh h = 16 dan
ini lebih besar dari 12 .Berarti terima H0 Jadi hipotesis bahwa hasil ujian baik
sesudah bimbingan maupun sebelum bimbingan tidak terdapat perbedaan hasil
belajar setelah diadakan bimbingan.
Frequencies
N
sesudah - sebelum Negative Differences a 16
Positive Differences b 22
Ties c 0
Total 38
a. sesudah < sebelum
b. sesudah > sebelum
c. sebelum = sesudah
Test Statisticsa
sesudah -
sebelum
Z -1.315
Asymp. Sig. (2-tailed) .188
a. Sign Test
Kesimpulan : Dari ahsil SPSS diketahui Z = -1.315 < Z sig = 0.188 maka H0
diterima artinya hasil ujian baik sesudah bimbingan maupun sebelum bimbingan
tidak terdapat perbedaqan hasil belajar setelah diadakan bimbingan.
Kesimpulan : Dari daftar di atas didapat harga J = 178 yaitu jumlah yang
harga mutlaknya paling kecil . Dengan α = 0.05dan n = 37 dari daftar XIX
(3) didapat J = 89 (mendekati) . Karena J = 178 dari perhitungan lebih
besar dari 89 .maka hipotesisnya H0 diterima berarti nilai sebelum dan
sesudah ujian tidak terdapat perbedaan .
Ranks
Test Statisticsb
sesudah -
sebelum
Z -2.124a
Asymp. Sig. (2-tailed) .034
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kesimpulan : Dari hasil SPSS diatas diperoleh Z = -2.124 < Zsig 0.34 maka H 0
diterima dalam arti nilai sebelum dan sesudah ujian tidak terdapat
perbedaan.
Identik dengan contoh soal 5.1.1.
Untuk mengetahui mata pelajaran rangkaian elektronika (menghitung tegangan ,
merangkai komponen , menguji rangkaian elektronika) nilai di atas 75 diberi skor
1 dan nilai nilai di bawah 75 diberi skor 0 yang lebih disukai oleh siswa
ditunjukkan oleh nilai di bawah ini!
Menghitung Merangkai Menguji Li Li2
tegangan komponen rangkaian
elektronika
85 1 74 0 82 1 2 4
85 1 100 1 82 1 3 9
82 1 90 0 85 1 2 4
55 0 90 1 98 1 2 4
84 1 50 0 86 1 2 4
90 1 80 1 60 0 2 4
60 0 84 1 80 1 2 4
80 1 85 1 82 1 3 9
80 1 85 1 85 1 3 9
94 1 52 0 75 1 2 4
90 1 70 0 86 1 2 4
80 1 74 0 98 1 2 4
90 1 84 1 95 1 3 9
95 1 66 0 65 0 1 1
88 1 95 1 76 1 3 9
78 1 70 0 100 1 2 4
73 0 68 0 100 1 1 1
62 0 95 1 90 1 2 4
85 1 80 1 90 0 2 4
100 1 90 1 84 1 3 9
85 1 85 1 70 0 2 4
70 0 88 1 85 1 2 4
86 1 72 0 83 1 2 4
100 1 86 1 68 0 2 4
74 0 86 1 85 0 1 1
∑C1 19 ∑C2 15 ∑C3 19 53 121
Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
Menghitung tegangan 6 19
Merangkai komponen 11 15
menguji rangkaian 6 19
Test Statistics
N 25
Cochran's Q 7.125a
df 2
Asymp. Sig. .028
a. 1 is treated as a success.
Kesimpulan : Dari hasil SPSS diatas dapat kita lihat bahwa hasil Cochran Q =
7.125 <sig = 0.28 maka H0 ditolak artinya kesukaan terhadap tiga bagian dari
mata diklat instalasi penerangan yaitu tidak disukai.
Binomial Test
Observed Exact Sig.
Category N Prop. Test Prop. (2-tailed)
ulangan harian Group 1 <=
70.30000 5 .50 .50 1.000
1
Group 2 >
70.30000 5 .50
1
Total 10 1.00
ulangan
harian
N 14
Mean 82,1429
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 11,60807
Most Extreme Differences Absolute ,284
Positive ,134
Negative -,284
Kolmogorov-Smirnov Z 1,062
Asymp. Sig. (2-tailed) ,209